part 8

46 2 0
                                    

"Wa'alaikum salam" ~all~
"Bu Nyai Laila" ucap nyai Fitri
"Bu Nyai Fitri" jawab Laila
"Ya Allah sudah lama kita tidak bertemu, apa kabar?" tanya nyai Fitri sambil memeluk Laila
"Alhamdulillah baik bunyai,bunyai sendiri apa kabar?" jawab Laila
"Alhamdulillah saya juga baik" ucap nyai Fitri
"Udah punya berapa anak?" tanya Laila
"Alhamdulillah punya tiga anak,yang satu lagi kuliah di Arab,kalau anti berapa?" tanya nyai Fitri
"Alhamdulillah punya empat anak,yang ketiga lagi kerja di Jakarta, yang satu sudah menikah" jawab Laila
"Lo jadi ini anakmu bunyai?" tanya Laila sambil melihat Rayhan
"Iya nyai ini anak saya yang pertama" jawab nyai Fitri
"Ayah sama umma kok ada disini, bukannya ayah lagi sibuk ya?" tanya Natasya
"Ayah dipindahin tugas disini" jawab Azam
"Beneran ayah?" tanya Natasya antusias
"Iya sayang" jawab Azam
"Kok yang dipanggil sayang cuma kak Lia aja?" tanya Laila
"Ayah juga sayang sama umma" goda Azam
"Umma kok kenal dengan umi Fitri?" tanya Natasya
"Dulu bu nyai Fitri itu teman dekatnya umi di pondok pesantrennya abinya bu nyai Fitri" jawab Laila sementara Natasya hanya ber'oh' ria
"Kami pamit pulang dulu kyai" pamit kyai Khazam
"Lo kok buru buru kyai?" tanya Azam
"Karena setelah ini ada undangan untuk tausiah ustad" jawab kyai Khazam
"Jangan panggil saya ustad panggil saja saya Azam kyai" ralat Azam
"Yasudah kalau begitu panggil saja ana Khazam zam" jawab kyai Khazam
"Iya Zam" jawab Azam
"Yasudah kami pamit,assalamu'alaikum
" ucap kyai Khazam kemudian pergi keluar ndalem
"Wa'alaikum salam" ~all~
"Pak kyai kami pamit mau ke asrama pesantren dulu, assalamu'alaikum" ucap Rayhan mewakili Nazam dan Rasyad
"Wa'alaikum salam" ~all~
"Lia" panggil Laila
"Iya umma" jawab Natasya
"Duduk sini nak" ajak Laila.kemudian Natasya duduk di samping Laila.
"Ada apa umma?" tanya Natasya
"Kamu suka sama gus Rayhan?" tanya Laila
"Suka sama gus Rayhan?, ya nggak lah umma" jawab Natasya
"Beneran?" goda nyai Mutmainnah
"Iya nenek ku tersayang" jawab Natasya
"Kalau misalnya gus Rayhan mekhitbah kamu gimana?" goda Nadira
"Ya terserah dia,pokoknya Lia masih mau fokus ke kuliah dulu " jawab Natasya
"Kami pamit dulu, assalamu'alaikum" ucap Natasya kemudian pergi
"Wa'alaikum salam" ~all~
"Ning Natasya" panggil Kaira setelah pergi agak jauh dari ndalem
"Jangan panggil aku ning"talat Natasya
"Iya maaf" ucap Kaira
"Didalam persahabatan tidak ada kata maaf" jawab Natasya
"Kenapa?" lanjut Natasya
"Kayaknya kamu sudah diberi lampu hijau tuh sama keluargamu" ucap Kaira
"Lampu hijau buat apa?" tanya Natasya polos
"Buat hubunganmu dengan gus Rayhan" goda Kiara sambil mencubit Pipi Natasya karena gemas
"Iih gus dingin itu lagi itu lagi, kenapa sih bahas gus dingin itu lagi?" kesal Natasya
"Ya habisnya cocok sih,iya kan Ki?" tanya Kaira kepada Kiara
"Betul tuh"jawab Kiara
" cocok dari mana coba?"kesal Natasya
"Cocok kan gus Rayhan itu pangeran buat kamu" jawab Kiara
"Pangeran dari Hongkong" ucap Natasya
"Bukan dari Hongkong, tapi pangeran dari Tarim" ucap Kaira membetulkan ucapan Natasya
"Tapi bagi kamu" lanjutnya
Mereka pun sampai di kamar mereka. Natasya segera masuk dan berbaring di kasurnya.
"Nanti bangunin aku ya,aku mau tidur sebentar" ucap Natasya
"Jangan lupa nanti ada rapat untuk acara miladnya pondok pesantren lusa" ucap Kiara mengingatkan
"Oke" jawab Natasya
"Eh memangnya rapatnya kapan sih?" tanya Kaira
"Nanti habis sholat magrib" jawab Natasya
"Kenapa kai?" tanya Kiara
"Nggak" jawab Kaira
Rayhan pov
"Nanti jadi ada rapat buat milad pesantren besokkan?" tanya Rayhan
"Jadilah" jawab Rasyad
"Mau kemana ray?" tanya Nazam
"Mau ke kelas" jawab Rayhan
"Bukannya ente nggak ada kelas ya hari ini?" tanya Nazam
"Memang sih, tapi tadi ana disuruh kyai Ahmad untuk nggantiin ustadzah Anita di kelas santriwati" jawab Rayhan sementara Nazam dan Rasyad hanya ber'oh' ria
"Assalamu'alaikum" ucap Rayhan kemudian pergi
"Wa'alaikum salam" jawab Nazam dan Rasyad
Sesampainya di kelas santriwati Rayhan segera masuk dan memulai pelajaran.
"Assalamu'alaikum" ucap Rayhan
"Wa'alaikum salam" jawab para santriwati
"Mari kita buka bukunya,hari ini ana akan menggantikan ustadzah Anita karena beliau cuti" ajak Rayhan dingin
Tak lama kemudian masuklah seorang gadis yang mengenakan gamis merah dan khimar warna senada.
"Assalamu'alaikum adik adik" sapa gadis itu
"Wa'alaikum salam" jawab para santriwati
"Ohya ini ada ustadzah pengganti ustadzah Anita selama ustadzah Anita cuti" ucap Rayhan dingin
"Silahkan memperkenalkan diri ustadzah" lanjut Rayhan tetap dingin
"Oh enggeh gus" jawab gadis itu
"Adik adik perkenalkan nama ana Rayna Farabi" ucap Rayna
"Ada yang mau di tanyakan?" lanjut Rayna
"Ustadzah adiknya gus Rayhan ya?" tanya salah satu santriwati
"Ana kembarannya gus Rayhan" jawab Rayna
"Tapi kok beda ya,ning Rayna ramah kalau gus Rayhan dingin tapi ganteng " bisik salah satu santriwati tetapi masih bisa didengar oleh Rayhan
"Ekhm lagi ngomongin ana ya" ucap Rayhan
"Eh a...nu gus kami mboten membicarakan gus kok" ucap santriwati itu
"Yang bener?" tanya Rayhan
"Ee..enggeh gus" jawab santriwati itu
"Ya sudah saya permisi dulu,assalamu'alaikum" ucap Rayhan
"Wa'alaikum salam" jawab Rayna dan para santriwati
Setelah selesai sholat maghrib Rayhan,Nazam, dan Rasyad segera pergi ke kantor pengurus pesantren untuk melakukan rapat untuk milad pesantren yang akan dilakukan lusa.sesampainya di kantor pengurus pesantren ternyata sudah ada ustad maupun ustadzah lainnya. mereka pun segera masuk.dan duduk di kursi yang sudah disediakan untuk mereka. setelah mereka datang  Natasya, Kaira dan Kiara datang dan duduk di kursi yang sudah disediakan.tak lama kemudian rapatpun dimulai.ketika rapat berlangsung kyai Ahmad datang karena tadi ada acara.
"Assalamu'alaikum" ucap kyai Ahmad
"Wa'alaikum salam" ~all~
"Bagaimana keputusan rapatnya?" tanya kyai Ahmad
"Maaf kyai kita belum menentukan ketua panitia" jawab Rayhan
"Bagaimana kalau
Ketua:gus Rayhan
Wakil:ustadzah Natasya
Sekretatis:gus Nazamdan ustadzah Kaira
Bedahara:gus Rasyad dan ustadzah Kiara" usul kyai Ahmad
"Setuju kyai" ~all~
Setelah selesai rapat untuk milad pesantren ustad dan ustadzah lainnya segera pergi ke masjid untuk sholat isya'.setelah sholat isya' mereka segera masuk ke kamar dan tidur karena besok harus melakukan sholat tahajud

Inginku Ke Jannah BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang