part 10

44 2 0
                                    

Hari ini Natasya akan menjemput Haidar,kakaknya yang datang dari Jakarta. kali ini Natasya menggunakan gamis warna putih dan khimar warna hitam.
"Masyaallah Cantik banget anti" puji Kaira
"Makasih" jawab Natasya
"Mau kemana?" tanya Kiara
"Mau jemput abang dari Jakarta" jawab Natasya
"Kuliah disana?" tanya Kiara
"Nggak disana dia kerja" jawab Natasya
"Yaudah aku pergi dulu ya,assalamu'alaikum" ucap Natasya kemudian pergi
"Wa'alaikum salam" jawab Kaira dan Kiara
Natasya segera pergi ke mobil milik kyai Ahmad dan melajukannya menuju bandara.sesampainya di bandara Natasya segera turun dan pergi ke ruang tunggu.tak lama kemudian Haidar mengechat Natasya.
Abang Haidar
Assalamu'alaikum adik abang
                                  
                                      Adik comel
                         Wa'alaikum salam

Abang Haidar
Kamu sudah sampai mana dek

                                  Adek comel
                        Adek udah di ruang
                    tunggu di bandara

Abang Haidar
Kamu pakai baju apa?

Adek comel
Adek pakai baju gamis warna putih sama khimar warna hitam

Abang Haidar
Yaudah adek tungguin ya abang otw ke sana,assalamu'alaikum

Adek comel
Iya ,wa'alaikum salam

Tak lama kemudian datanglah seorang pemuda yang memakai hem warna putih dan celana warna hitam.
"Maaf siapa ya?" tanya Natasya
"Kamu Zahira Natasya Aulia kan?" tanya pemuda itu tanpa menjawab pertanyaan dari Natasya
"Iya saya Zahira Natasya Aulia" jawab Natasya
"Ya Allah kamu hijrah dek" ucap pemuda itu sambil memeluk Natasya
"Maaf anda siapa?" tanya Natasya sambil melepas pelukan pemuda tersebut
"Aku Muhammad Haidar Yusuf anak dari bapak Muhammad Azam Yusuf dan ibu Siti Laila Aulia" jawab pemuda tersebut
"Bang Haidar" ucap Natasya kemudian memeluk Haidar
"Iya ini abangmu" jawab Haidar
"Ayo ke mobil bang" ajak Natasya
"Abang yang nyetir mobil ya" ucap Haidar
"Iya" jawab Natasya
Natasya dan Haidar segera masuk ke dalam mobil dan pergi ke pesantren. sebelum pergi ke pesantren Haidar mengajak Natasya makan di sebuah cafe di kawasan tersebut.
"Kok kita berhenti di sini?" tanya Natasya kebingungan
"Kita makan dulu disini" jawab Haidar
"Tapi bang ..." ucap Natasya
"Abang traktir" potong Haidar
"Oke aku mau" jawab Natasya dengan mata berbinar
Natasya dan Haidar segera turun dari mobil dan masuk ke dalam cafe. didalam cafe banyak orang yang melihat mereka. mereka kira Natasya dan Haidar adalah sepasang kekasih padahal Natasya dan Haidar adalah sepasang adek kakak.
"Mbak" panggil Haidar
"Iya mas mau pesan apa?" tanya seorang pelayan perempuan dengan nada centil
"Kamu mau makan apa dek?" tanya Haidar kepada Natasya
"Aku coklat coffie sama pancake aja" jawab Natasya
"Mbak coklat coffie dua,pancake satu, sama nasi goreng satu" ucap Haidar kemudian pelayan perempuan tersebut mencatatnya
"Tunggu sebentar ya mas" ucap pelayan perempuan tersebut
"Iya mbak" jawab Haidar
"Dek" panggil Haidar
"Hmm" jawab Natasya
"Ayah sama umma disini ya?" tanya Haidar
"Iya bang Katanya ayah ayahdipindahin tugas disini" jawab Natasya
"Ohya bang abang nanti ke pesantren apa ke rumah dinasnya ayah?" tanya Natasya "abang ke pesantren aja" jawab Haidar
"Bang abang tau nggak?" tanya Natasya
"Nggak" jawab Haidar
"Kan adek belum ngomong" ucap Natasya kesal
"Jangan gitu dong nanti Cantiknya hilang lo" bujuk Haidar
"Tau apa?" tanya Haidar
"Besok malam ada acara miladnya nya pesantren" jawab Natasya
"Ohya,abang jarang banget ke acara itu" ucap Haidar
"Ya iya lah kan abang sibuk kerja" ucap Natasya
Tak lama kemudian pesanan mereka datang. Haidar segera memeluk Natasya agar tidak dicentili oleh pelayan perempuan tersebut. melihat hal tersebut pelayan perempuan tersebut memasang wajah cemberut dan pergi setelah meletakkan makanan pesanan Haidar dan Natasya.
"Ngapain sih peluk peluk nggak jadi nraktir?" tanya Natasya sambil melepas pelukan Haidar
"Resiko punya wajah ganteng" jawab Haidar
"Ooh dicentilin sama pelayan tadi?" tanya Natasya kemudian tertawa
"Malah tertawa" jawab Haidar
"Habisnya lucu sih" ucap Natasya kemudian memakan pancakenya
"Lucu dari mana coba?" lirih Haidar tapi masih bisa didengar oleh Natasya
"Ngomong apa tadi?" tanya Natasya pura pura tidak dengar
"Nggak" jawab Haidar
Mereka pun segera memakan pesanan mereka dan pergi ke pesantren.sesampainya di pesantren mereka segera turun dan pergi ke ndalem. ketika berjalan menuju ndalem banyak santriwati yang memandangi mereka.
"Itu yang disamping ustadzah Natasya siapa ya?" bisik salah satu santriwati
"Ganteng banget" teriak santriwati lainnya.
Tanpa memperdulikan itu mereka segera masuk ke ndalem.
"Assalamu'alaikum" ucap Natasya
"Wa'alaikum salam" ~all~
"Kok tadi lama?" tanya Nyai Mutmainnah
"Iya nek tadi bang Haidar ngajak makan dulu" jawab Natasya
"Yasudah Haidar kamu letakkan koper kamu dulu ke kamar terus kita pergi ke masjid sebentar lagi azan dhuhur" ucap Kyai Ahmad
"Enggeh abi" jawab Haidar
"Aku pamit ke kamar dulu,assalamu'alaikum" ucap Natasya kemudian pergi
"Wa'alaikum salam" ~all~
Setelah Natasya menaruh tas di kamar ,Natasya,Kaira dan Kiara pergi ke masjid karena sudah azan dhuhur. setelah selesai sholat dhuhur kyai Ahmad memperkenalkan Haidar.
"Assalamu'alaikum sekarang saya akan memperkenalkan salah satu keponakan saya yang akan tinggal di pesantren ini" ucap kyai Ahmad
"Nak silahkan perkenalkan dirimu" ajak kyai Ahmad
"Enggeh abi" jawab Haidar
"Assalamu'alaikum" ucap Haidar
"Wa'alaikum salam" ~all~
"Itu kan yang tadi sama ustadzah Natasya" bisik salah satu santriwati
"Ganteng banget" teriak santriwati lainnya
"Hust,suaramu itu aurat" ucap Nyai Lina
"Enggeh bu Nyai" jawab santriwati tersebut
"Perkenalkan nama saya Muhammad Haidar Yusuf panggil saja saya Haidar.saya bekerja sebagai polisi" ucap Haidar
"Ada pertanyaan?" tanya Haidar
"Udah punya calon belum?" tanya salah satu santriwati yang membuat semuanya tertawa
"Sudah" jawab Haidar
"Apa hubungannya njenengan dengan ustadzah Natasya kok tadi bisa jalan bareng?" tanya salah satu santriwati
"Saya tunangannya ustadzah Natasya" jawab Haidar yang membuat Rayhan kecewa
"Ada yang mau ditanyakan lagi?" tanya Haidar
"Mboten kyai" ~all~
Setelah para santiwan dan santriwati keluar dari masjid Natasya,Kaira dan Kiara datang menemui Haidar.ternyata disana masih ada Nazam dan Rasyad.Rayhan sudah pergi karena ada urusan dengan kyai Ahmad.
"Assalamu'alaikum" ucap Natasya
"Wa'alaikum salam" jawab Nazam, Rasyad dan Haidar
"Bang" panggil Natasya
"Tadi apaan sih kok bilang kalau aku itu tunangan abang" ucap Natasya kesal
"Habisnya santriwatinya pada genit genit sih" jawab Haidar yang membuat Nazam dan Rasyad tertawa
"Iya emang tuh santriwati pada genit banget" timpal Rasyad
"Udah santiwatinya genit kamunya tampan" timpal Nazam
"Makasih kakakku sayang sudah bilang aku ganteng" ucap Haidar kemudian mencium Pipi Nazam
"Aku masih sehat kali"jawab Nazam sambil menonyor kepala Haidar
" aau kak sakit "ucap Haidar
" biarin"jawab Nazam
"Kalian itu adek kakak?" tanya Kaira
"Iya sebenarnya kami itu adek kakak tapi  bang Haidar tadi malah bilang kalau aku tunangannya" jawab Natasya sambil menonyor kepala Haidar
"Adek lucknut sakit tau" jawab Haidar sambil memegang kepalanya
"Biarin habisnya ngeselin" ucap Natasya
"Pantes adiknya ngeselin abangnya aja juga ngeselin" ucap Rasyad
"Kakak itutuh yang ngeselin" jawab Natasya tak mau kalah
"Nggak tau" ucap Rasyad
"Udah udah kok malah bertengkar sih pusing tau aku" ucap Nazam sambil dramastir
"Apaan sih ilfill tau" jawab Rasyad sambil menonyor kepala Nazam
"Kepalaku itu udah difitrahin tau" ucap Nazam
"Udah ah aku pergi dulu,assalamu'alaikum" ucap Natasya
"Wa'alaikum salam" jawab Haidar, Nazam dan Rasyad
"Eh belum selesai tau" teriak Rasyad
"Au ah gelap" jawab Natasya
"Kalau gelap ya bayar di PLN" ucap Nazam
"Terserah" jawab Natasya
Malam ini Natasya harus kerja lembur karena besok adalah miladnya pesantren sementara Natasya menjadi wakil ketua panitia untuk besok.
"Kai,ki aku ke kantor ya" ucap Natasya
"Tapi ini kan udah malam" jawab Kiara
"Kayaknya aku harus kerja lembur hari ini" ucap Natasya
"Tapi kamu kan harus tidur sya" jawab Kiara
"Tapi aku kan harus bantuin gus Rayhan dan masih banyak yang harus gus Rayhan kerjakan" ucap Natasya
"Ciee yang perhatian" goda Kaira
"Udah ah aku pergi dulu, assalamu'alaikum" ucap Natasya
"Wa'alaikum salam" jawab Kaira dan Kiara
Natasya segera pergi ke kantor pengurus pesantren.sesampainya di sana Natasya segera masuk dan mengerjakan proposal yang belum selesai.ketika Natasya asyik mengerjakan proposal Rayhan masuk
"Assalamu'alaikum" ucap Rayhan
"Wa'alaikum salam" jawab Natasya
"Ning Natasya ada disini?" tanya Rayhan dingin
"Iya lagi ngerjain proposal untuk besok yang belum selesai" jawab Natasya sambil terus mengerjakan proposal
Setelah mengambil sesuatu Rayhan segera keluar dan ketika masuk dia membawa teh hangat
"Ini untuk Ning Natasya" ucap Rayhan sambil meletakkannya di meja  samping Natasya.
"Saya pergi lagi assalamu'alaikum" ucap Rayhan kemudian pergi
"Wa'alaikum salam" jawab Natasya masih sambil mengerjakan proposal
Lama kelamaan Natasya mengantuk dan akhirnya teridur di bangkunya.untungnya proposal sudah selesai dan teh yang dibawakan oleh Rayhan sudah habis.
Rayhan pov
Setelah membuatkan minum untuk Natasya Rayhan segera pergi ke panggung dan menghias panggungbersamapara santiwan yang juga menjadi panitia,Nazam,dan Rasyad. setelah selesai menghias panggung Rayhan pergi ke kantor untuk mengurus yang lainnya.sesampainya di kantor Rayhan melihat Natasya yang tertidur di bangkunya.Rayhan segera pergi ke kamar dan mengambil selimutnya untuk dipakai oleh Natasya. di kantor Rayhan segera menyelimuti Natasya.
"Ya Allah Ning Natasya Cantik ya walau waktu tidur seperti Aisya" batin Rayhan
Flashback on
Waktu itu Rayhan hampir menikah namun seminggu sebelum pernikahannya Aisya tertabrak oleh mobil waktu menyebrang jalan
"Gus" panggil Aisya
"Iya Aisya" jawab Rayhan sambil menangis
"Gus maaf ya saya tidak jadi menikah dengan gus" ucap Aisya
"Tolong kamu jangan bilang seperti itu" ucap Rayhan
"Tapi inilah kenyataannya " ucap Aisya
"Kenapa?" tanya Rayhan
"Karena.." jawab Aisya tiba tiba dia sesak nafas dan meninggal setelah mengucapkan dua kalimat syahadat
Flashback of
Rayhan segera menyelesaikan pekerjaannya yang belum selesai dan tertidur di sofa.
NB:sebenatnya disana juga ada santri lain yang sedang sibuk

Inginku Ke Jannah BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang