Author pov
Acara yang ditunggu tunggu akhirnya datang juga. Natasya bertugas sebagai penerima tamu bersama Kaira dan Kiara,sementara Rayhan, Nazam dan Rasyad sedang mempersiapkan diri untuk penampilan hadrohnya.ketika penampilan hadroh dimulai sebenarnya para santriwati ingin berteriak kagum namun karena banyak kyai lain yang hadir dalam acara tersebut maka mereka hanya bisa menatap kagum ketiga pangeran pesantren. ketika tim hadroh tampil Natasya, Kaira dan Kiara menatap mereka dari kejauhan.
"Bagus ya" puji Natasya
"Iya" jawab Kaira dan Kiara
"Yang bagus sholawatnya atau kak Nazam sama kak Rasyad hayo" goda Natasya
"Ya sholawatnya lah" jawab Kaira dan Kiara dengan wajah memerah seperti kepiting di rebus
"Ciee yang muji gus Rayhan"goda Kiara
"Ngapain juga muji gus dingin itu" jawab Natasya sewot
"Sya kamu nyadar nggak?" tanya Kaira
"Nggak" jawab Natasya
"Kan aku belum ngomong" ucap Kaira sebal
"Jangan marah dong nanti cantiknya hilang lho terus nggak jadi dikhitbah sama kak Nazam" bujuk Natasya sambil menggoda Kaira
"Memangnya Kaira mau dikhitbah sama gus Nazam?" tanya Kiara
"Ya nggak tau sih he he he" jawab Natasya sambil menggaruk tenguk lehernya yang tidak gatal
"Jadi dilanjutkan nggak nih?" tanya Kaira sewot
"Ya jadi lah" jawab Natasya
"Tau apa sih?" tanya Kiara yang kepo tingkat dewanya mulai kambuh
"Kamu nyadar nggak kalau baju yang kamu kenakan sama baju yang dikenakan gus Rayhan itu sama" jawab Kaira
"Masaksih?" tanya Natasya
"Eh iya kok aku baru nyadar ya atau jangan jangan kamu minta bajunya couplean sama gus Rayhan?" tebak Kiara
"Ya nggak lah" jawab Natasya
"Atau jangan jangan kalian jodoh" tebak Kaira yang mulai nglantur entah kemana
"Ya nggak mungkinlah aku berjodoh dengan gus dingin itu" jawab Natasya kemudian pergi ke kamar namun dicegah oleh Kiara
"Mau kemana?" tanya Kiara
"Mau ke kamar untuk ganti baju" jawab Natasya
Ketika Natasya hendak pergi ke kamar mereka dipanggil oleh kyai Ahmad.
"Nak sini" ajak kyai Ahmad
"Enggeh abi" jawab Natasya, Kaira dan Kiara kemudian berjalan menuju kyai Ahmad
"Ada apa abi?" tanya Natasya
"Duduk sini yuk samping abi" ajak Kyai Ahmad
"Tapi kan bi..." ucap Natasya
"Udah nggak papa" jawab Natasya
Natasya, Kaira dan Kiara pun duduk di samping kyai Ahmad. setelah acara tersebut selesai Natasya mengajak Kaira dan Kiara untuk pergi menemui keluarganya di ndalem. sesampainya di ndalem ternyata sudah ada keluarganya Rayhan.
"Assalamu'alaikum" ucap Natasya
"Wa'alaikum salam" ~all~
Natasya,Kaira dan Kiara segera masuk dan duduk disamping Laila.
"Umma aku kangen" rengek Natasya
"Masa kemarin ketemu aja sudah kangen" ucap Haidar
"Biarin dong bang,umma aja nggak protes kok abang yang protes" sewot Natasya
"Kakak kangen nggak sama adekkakak yang cantik ini" ucap Naila PD
"Iih cantik dari mana coba?" goda Nazam
"Iih kak Nazam jahat" rengek Naila
"Iya tuh makanya cari jodoh nggak nemu nemu" jawab Natasya
"Memangnya kamu sudah nemu?" goda Rasyad
"Ya kan aku masih muda,masih mau ngejar masa depan" ucap Natasya sewot
"Memangnya kak Rasyad sudah nemu jodoh?" tanya Natasya
"Ya belum" jawab Rasyad
"La belum kan" sewot Natasya
"Sudah sudah kalian kok malah berantem sih nggak malu apa di lihat sama yang lain" lerai Laila
"Kamu juga Rasyad malah ikut ikutan berantem" ucap Nyai Lina
"Kalau nggak ketemu kangen kalau ketemu malah berantem" ucap Laila
"Oh jadi kalian pada kangen sama adek kalian yang Cantik ini" ucap Natasya PD
"Iih siapa sih yang kangen sama kamu" jawab Haidar
"Umma masa bang Haidar bilang aku itu tunangannya" rajuk Natasya
"Ohya?" tanya Laila
"Ya habisnya santriwati disini centil centil semua sih" jawab Haidar
"Ya walupun begitu masa aku dibilang tunangan,minta di hajar" ucap Natasya
"Wow santai dong adek kakak yang cantik" ucap Nazam
"Kalau mau di hajar aja bilang adeknya cantik kalau biasa aja bilang adeknya nyebelin" jawab Natasya
"Kamu juga bisa pencak silat?" tanya kyai Khazam
"Bukan pencak silat kyai tapi saya bisanya karate" jawab Natasya
"Pernah ikut lomba?" tanya Nyai Fitri
"Pernah tapi hanya sampai tingkat kota saja" jawab Natasya
"Wah keren dong kapan kapan ajarin satri disini juga ya" ucap Nyai Lina
"Insyaallah ummi tapi saat ini kayaknya belum bisa" jawab Natasya
"Wah kayak kak Rayhan tapi kak Rayhan bisanya pencak silat" ucap Rayya
"Huh gus dingin itu lagi itu lagi" batin Natasya
Natasya pov
Tak lama kemudian hp Natasya berbunyi. dia pun segera pamit untuk mengangkat hp-nya diluar.setelah selesai menhangkat hp Natasya segera masuk ke ndalem dan kembali duduk di samping Laila
"Dari siapa Lia?" tanya Laila
"Dari Devano umma" jawab Natasya
"Masih sering ngobrol lewat hp sama Devano,Giselle,Alex,Iqbal,Arnold,Risa dan Chacha?" tanya Azam
*Devano,Giselle,Alex,Iqbal,Arnold, Risa dan Chacha adalah teman datu geng motor Natasya*
"Masih ayah" jawab Natasya
"Ohya ini siapa?" tanya Laila
"Ini Kaira dan Kiara,mereka ustadzah disini, terus mereka yang di sukai sama kak Nazam dan kak Rasyad" jawab Natasya
"Kalian kembar ya?" tanya Laila
"Enggeh bunyai" jawab Kaira dan Kiara
"Kalau manggil tante saja jangan bunyai" ralat Laila
"Enggeh tante" jawab Kaira dan Kiara
"Oh jadi yang kamu maksut itu ustadzah Kaira dan ustadzah Kiara nak?" tanya Nyai Lina
"Iya ummi" jawab Nazam dan Rasyad
"Kalau gitu mah ummi setuju tinggal dikhitbah" ucap Nyai Lina
"Iya abi juga kepengen gendong cucu" goda Kyai Ahmad
"Kalau kamu gimana dar?" tanya Nyai Mutmainnah
"Gimana apanya nek?" tanya balik Haidar
"Udah punya calon belum?" tanya Nyai Mutmainnah
"Udah sih nek tinggal nunggu dikhitbah aja" jawab Haidar
"Wah kalau begitu tinggal Lia dong" goda Azam
"Aku kenapa yah?" tanya Natasya yang dari tadi sibuk bermain dengan Fatih
"Udah punya calon belum?" tanya Azam
"Belum yah aku masih mau fokus ke kuliah terus maunya sih kerja dulu yah" jawab Natasya sambil bermain dengan Fatih
"Kalau ayah jodohin gimana?" tanya Azam
"Nggak tau sih yah" jawab Natasya
"Ohya kami pamit dahulu sudah malam" pamit Kyai Khazam
"Oh makasih ya lain kali jangan lupa mampir" jawab kyai Ahmad
"Enggeh,assalamu'alaikum" ucap kyai Ahmad kemudian pergi
"Wa'alaikum salam" ~all~
"Kami pamit ke kamar assalamu'alaikum" ucap Natasya
"Wa'alaikum salam" ~all~
Rayhan pov
Sesampainya di kamar Rayhan, Nazam dan Rasyad langsung beanjak pergi ke tempat tidur. namun Rayhan tidak bisa tidur karena sebenarnya dia cemburu dengan Devano.ketika Rayhan asyik bengong memikirkan Devano Nazam terbangun karena kebelet buang air.setelah selesai buang air Nazam melihat Rayhan yang asyik bengong.
"Nggak tidur ray?" tanya Nazam
"Iya,Nggak bisa tidur ana" jawab Rayhan
"Kalau boleh tau kenapa sih?" tanya Nazam
"Lagi kepikiran aja" jawab Rayhan
"Devano itu siapanya ustadzah Natasya sih?" batin Rayhan
"Oh jadi kamu lagi cemburu sama Devano ya?" tanya Nazam seolah bisa melihat isi pikiran Rayhan
"Kok Nazam bisa tau ya?" batin Rayhan
"Sebenarnya sih iya" jawab Rayhan
"Tenang kok Devano itu hanya teman satu gengnya Lia,lagi pula walaupun Lia itu bad gril tapi sebenarnya dirumah itu dia manja sama ayah dan umma dan dia itu nggak pernah pacaran seperti yang lainnya" jawab Nazam dengan panjang kali lebar kali tinggi(eh kok malah rumusnya persegi panjang he he)
"Udah yuk tidur masa nanti penggemarmu lihat fansnya kayak gitu" goda Nazam
"Apaan sih" jawab Rayhan kemudian berbaring dan tertidur
KAMU SEDANG MEMBACA
Inginku Ke Jannah Bersamamu
Любовные романыseorang anak motor yang hijrah dan diam diam disukai oleh seorang gus yang sedingin triplek:v