Part 3

10 2 0
                                    

"apa ? Kau bertemu pemuda bernama Dean ?"

Karena Kienna terlalu takut, akhirnya dia memberanikan diri untuk bercerita dahulu pada koh Chen.
Kienna mengangguk

"bukan cuma itu, pria bernama Dean itu juga mengambil kemeja dan mengaku sebagai pemilik apartemen.
Apa aku harus lapor pada pak Antoni ? Aku takut dia kehilangan kemejanya"

"tidak jangan, biarkan kokoh saja yang tau. Jangan pernah memberitahu Antoni soal ini, dan usahakan hindari pemuda itu"

"jadi benar ? Dean pemilik apartemen itu ?"

"kau fokus saja kerja, tidak usah pedulikan yang lain"
Dia berbalik dan pergi

Kienna diam, tidak biasanya dia seperti ini.
Menyebalkan sekali, bukan salahnya juga kan dia bertemu Dean.
Kenapa seakan akan semua orang menyalahkan Kienna

Kienna pulang, dan memutuskan mampir ke toko tempat Risya bekerja.
Dia membeli beberapa bahan makanan dan membayarnya

"sya"

"ehm, kenapa ? Kok lesu ?"

"gpp, capek aja"

"uhh kasian, sini aku cheer up in moodnya. Lihat nih"

Risya memberikan hp nya pada Kienna, dan memperlihatkan foto sekumpulan cowok tengah tersenyum
"boyband baru, udah debut dari tahun kemaren sih. Tapi ini lagi booming banget. Lihat nih, D keren banget"

Risya menunjuk salah satu membernya, dan ternyata itu Dean.
Iya, Dean yang tadi

" D ?!"
Kienna mendekatkan matanya pada layar hp itu, jangan jangan dia salah liat. Tapi wajahnya benar benar mirip Dean

"iya Ken, keren banget kan ? Aku tau dia seleramu banget"
Risya tersenyum genit

"nickname ? Nama aslinya siapa ?"

"gk ada yang tau, agensinya ketat sih soal privasi. Bukankah jadi lebih misterius dan menarik ?"

Kienna diam.
Tak lama setelah itu dia ijin pulang dan kembali ke kostnya.
Dia membaringkan tubuh dan membuka ponselnya.
Dan menemukan artikel yang dicarinya, boyband dengan 5 anggota, Shean, D, Glan, Mark, dan Flo, bernama Myst.

Kelihatanya saat ini Myst sangat populer dikalangan remaja, terutama visual mereka Flo dan Shean.
D sendiri sangat populer dalam menciptakan lagu, dan sebagian lagu utama yang melambungkan mereka saat ini adalah karya D.

Kienna melihat baik baik fotonya, mirip sangat mirip dengan Dean.
Tapi apa hanya perasaanya saja ? Toh Kienna hanya melihat wajah Dean beberapa menit, tapi sudahlah.
Siapa peduli ?

Tapi...
Pikiranya benar benar tidak terkendali, hanya Dean yang dipikirkan saat itu, dan siapa dia ?
Akhirnya Kienna memutuskan untuk memastikan besok saat bekerja.

Esok pagi ternyata jadwal kuliah Kienna molor, dan harus menunda pekerjaanya 2jam.
Untung saja clienya memaklumi Kienna.

Akhirnya sampai di apartmen itu agak malam, dan Kienna harus cepat cepat menyelesaikan tugasnya dalam 2 jam, karena pak Antoni tidak bisa menolerir keterlambatanya.

Setelah selesai buru buru membereskan semuanya, dia keluar dan berjalan ke lorong menuju elevator terdekat.
Saat dia menekan tombol, mata abu abu itu memandangnya.
Pemuda itu memandang Kienna dengan dingin.

Saat itu Kienna terperanjat kaget, dan mundur seketika.
Saat Kienna akan membuka mulutnya, Dean langsung mengisyaratkanya untuk diam dan langsung berjalan keluar seakan tidak mengenalnya.
Dibelakangnya terlihat teman temanya dan pak Antoni yang sekilas tersenyum.
Kienna menunduk dan masuk ke elevator.

Jantungnya berdegup kencang. Siapa dia sampai menyuruh Kienna diam ?
Dan kenapa Kienna mau ?
Tapi kalo tidak salah, orang lain dibelakang Dean benar benar tidak asing. Sepertinya Kienna pernah melihatnya, tapi dimana ?

Oh benar ! Anggota Myst !

The MomentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang