6

61 39 28
                                    

Hai guys, hari ini aku up kembali cerita kalvin

Hari hari Kalvin dipenuhi dengan kebahagiaan, dan itu membuat si kecil Kalvin merasa betah dan nyaman tinggal Di Indonesia. Setiap hari ia menebarkan kebahagian disetiap anggota keluarganya, dan itu membuat ibu, ayah, dan kakak kakaknya merasa sangat bahagia. Saat ini usianya sudah menginjak 3 tahun, dia tumbuh menjadi anak dewasa yang periang dan ceria. Setiap hari ia membantu kakak kakaknya dirumah. Dia tidak lagi menjadi anak manja yang suka diusilin dengan kakaknya sendiri. saat ini keadaan rumahnya tampak sunyi, ayah dan ibunya seperti biasa pergi berjualan untuk menambah penghasilan demi menghidupi anak anaknya. Sedangkan kakak kakaknya sibuk dengan pekerjaan masing masing, dia bingung hari ini tidak ada yang menemani dirinya. Semua tampak sibuk dengan kegiatannya masing masing, Kalvin tidak suka suasana seperti ini tidak ada yang menemaninya bermain, bahkan berbicara. "Kalvin tidak suka suasana ini" gumamnya sambil menghentak hentakkan kakinya ke lantai.

Diam. Hanya itu yang bisa dia lakukan saat ini, berdiam diri di dalam kamarnya membuat Kalvin bosan dengan suasananya karena tidak ada satupun yang ingin menemani dirinya bermain ataupun mengajaknya berbicara. Tak berselang lama Kalvin pun keluar dari kamarnya dan menemui Angel di kamarnya.
Sesampainya dia di depan pintu kamar Angel, dia pun mengetuk pintu kamar Angel.

Tok! Tok! Tok!

"Njel, kamu ada didalam? " tanyanya dengan setengah teriak.

" Iya kakak didalam. Masuk aja Kalvin, pintunya tidak dikunci kok" teriak Angel dari dalam kamar.

Setelah mendengar suara Angel dan Angel telah memberikan dia izin masuk, dia pun masuk dengan muka lesuh. Angel yang melihat muka adiknya pun terheran.
"Tidak biasanya dia seperti ini? " gumamnya dalam hati.

"kamu kenapa Kalvin kok mukanya kayak gitu sih?" tanya Angel kebingungan

Kalvin hanya membalas ucapan Angel dengan gelengan kepala sambil menundukkan kepalanya. Angel melihat adiknya itupun bingung dengan kelakuannya hari ini tidak biasanya dia seerti ini. Dia pun menghentikan aktivitas menjahitnya untuk menanyakan keadaan adiknya saat ini.

"Hei, coba lihat kakak. Kamu kenapa? Digangguin sama kakak Liz?"tanyanya sambil melihat wajah lesuh adiknya.

Kalvin pun melihat kearah kakaknya sambil menampakkan wajah lesuhnya. Dia menjawab pertanyaan kakaknya dengan gelengan kepala saja.

"kamu ga mau cerita sama kakak? " tanya Angel sekali lagi.

"kalvin ga suka diginiin Njel! "ucapnya masih dengan wajah lesuh.

" maksudnya diginiin bagiamana?digangguin sama kakak Eliz lagi? " tanya Angel gemes dengan adiknya ini yang tak kunjung memberikan jawaban kepadanya.

"Njel ga temanin Kalvin, ga temanin bicara, Eliz pun sama. Semuanya sibuk dengan kegiatannya masing masing! Kalvin ga suka" ucapnya dengan nada marah dan muka lesuh.

"Kakak ga bermaksud buat ga temanin bicara dan ga temanin Kalvin main. Kakak ga ada maksud itu semua. Cuman hari ini kakak sibuk, kamu lihatkan kakak lagi apa sayang?" ucapnya untuk memberi pengertian kepada adiknya.

"Tapi Kalvin ga suka Njel! Kan Kalvin ga mau kalau Kalvin jauh dari Angel, Njel udah janji" ucapnya dengan mata yang berkaca kaca.

Angel yang melihat itupun langsung memeluk adiknya. Dia tidak tau karna kesibukannya bisa membuat adiknya kesepian.

"Kakak minta maaf yah, kakak ga tau kalo adik kesayangan kakak ini kesepian. Maafin kakak yahh? "ucapnya sambil mencium puncuk kepala adik yang ia sayangi .

"Angel jahat sama Kalvin! " ucapnya sambil berarai air mata.

"Bukan gitu Kalvin, Yuadah maafin kakak yah sayang, kakak janji tidak bakal ninggalin adik kesayangannya kakak" ucapnya menyakinkan adiknya sambil mangacungkan jari kelingking.

Seketika sedih diwajah Kalvin berubah menjadi senyuman manis khas Kalvin.

"Njel serius? "ucap Kalvin dengan senyuman yang manis masih terukir indah dibibirnya.

"Iya Njel serius, kan kakak Njel sayang sama Kalvin" ucap Angel menyakinkan Kalvin.

Mendengar itu Kalvin pun berhamburan memeluk Angel dengan air mata yang terus mengalir dipipi gembulnya.

"Kalvin sayang sama Njel" ucapnya didalam pelukan Angel.

Mendengar itu membuat hati Angel antara senang dan sedih karna, jika suatu saat nanti dia dipisahkan oleh siapapun bagaimana dengan Kalvin yang tidak bisa tanpa dia? Tak terasa air mata Angel jatuh dan Angel yang mengatahui dirinya menangis pun segara menghapus air matanya agar tidak membuat hati Kalvin makin sedih.

"Iya kakak sayaaang banget sama kamu, lebih dari Kalvin sayang sama kakak" ucap Angel sambil memeluk Kalvin dengan erat.

"Makasih Njel, Njel adalah kakak Kalvin yang paliiing Kalvin sayang" ucapnya sambil menghapus air matanya.

"Iya sayang, udah jangan nangis lagi". Ucapnya sambil mengusap genangan air mata dipelipis mata Kalvin

"Kakak Njel lagi buat baju lohh buat kamu! " ucap Angel dan memperlihatkan baju yang sudah ia jahit.

"Iya? Mana Kalvin mau lihat?" ucap kalvin antusias

Angel pun memberikan baju yang sedari tadi ia susah payah jahit demi adik yang ia sayanggi.

"Tapi warnanya warna merah muda. Kakak kehabisan kain jadi kakak buatin yang warna merah muda. Maaf yah sayang" ucapnya dengan rasa bersalah memberikan baju yang telah ia jahit.

Kalvin yang melihat baju yang telah kakaknya jahit itu pun tersenyum bahagia, entah dia tersenyum karna Angel telah membuatkan dia baju? atau malah menyukai warna bajunya?
"kok Kalvin tersenyum? Semoga dia suka dengan bajunya walaupun warnanya pink bukan merah mudah semoga aja kamu suka. Maaafin kakak udah bohong soal warnanya yah vin"ucapnya dalam hati.

"Kalvin suka banget kakak sama bajunya apalagi sama warnanya Kalvin suka" ucapnya sambil mengambil baju dari tangan kakaknya.

Melihat itupun Angel legah dengan ucapan adiknya,ternyata dia suka walaupun warna pink.

"kok Kalvin suka warna merah muda?" tanya angel yang penasaran

"Kalvin suka warnanya karna Njel suka pakai baju itu, makanya Kalvin suka. Jadi suatu saat nanti Njel ninggalin Kalvin, Kalvin tinggal memeluk baju yang njel buat untuk Kalvin" ucapnya dalam hati

Melihat adiknya diam, membuat angel semakin penasaran.
"Kalvin kenapa yah? Apa dia cuman pura pura suka dengan bajunya atau dia malah suka?" ucap Angel dalam hati".

"Kalvin?" panggil Angel

Mendengar suara Angel, kalvin pun tersadar dan tersenyum manis kearah angel.

"Kalvin suka aja, Suka banget sama bajunya. Makasih Njel" ucapnya sambil mencium pipi Angel dan berlalu pergi meninggalkan Angel sendiri di kamarnya. Melihat tingkah Kalvin membuat Angel senang atas tingkah adiknya baru saja.

"Kakak harap, kita tetap sama sama, kakak tidak ingin dipisahkan sama kamu. Siapapun yang memisahkan kita tidak akan bisa bahkan tuhan sekalipun"ucap Angel sambil menitikkan air mata bahagia.

Buat yang telah membaca ceritaku terimah kasih, jangan cuman dibaca saja tapi jangan lupa divote juga yahh.. Itu sangat memberi dorongan atau motivasi untuk terus berkarya. Semoga kalian suka dengan ceritaku.

KALVIN HANDRICH ROBERT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang