12

32 21 15
                                    

Hai aku udah up kembali, maaf yah beberapa minggu ini aku ga up cerita si kalvin. Ini aku udah up kembali!

***

Akibat insiden pagi tadi membuat perang dingin antara Angel dan Eliz pun terjadi, hingga orang tua mereka bingung atas sikap mereka. Tidak seperti biasanya, sikap anak anaknya seperti ini. Biasanya Eliz selalu cerewat tentang hal hal yang Menurut ayah dan ibunya tidak perlu diperbesarkan sekarang malah diam begitupun dengan Angel, biasanya dia sudah menemani ibunya dan Kalvin sekarang malah berdiam diri didalam kamarnya.

"Ada yang berbeda. Tidak seperti biasanya mereka begini" gumam ayahnya dalam hati.

Kalvin yang baru keluar dari kamarnya pun menghampiri ayahnya yang terlihat kebingungan.

"Ayah kenapa? " tanya kalvin.

"Kakak kakak kamu kenapa nak? Kok ga keluar kamar sih? Biasanya rumah rame sekarang sepih banget?" tanya ayahnya.

Kalvin yang mengatahui penyebab terjadinya Eliz dan Angel tidak keluar kamar pun memberitahukan kepada ayahnya tentang mereka berdua di taman tadi.

"Oh Njel sama Eliz tadi marahan pas mau pulang" ucapnya polos

Ayahnya yang mendengar itupun kaget, tidak biasanya anak anak mereka seperti itu apalagi marahan, apalagi marahannya sampai selama ini.

"Loh, kok bisa sih nak? Kakak kakakmu Kenapa" tanya ayahnya lagi.

"bisa ayah, kan Eliz marahin Njel sampai bentak Njel, Njel kan cuman ketawain Eliz karena mukanya lucu jadinya Njel dimarahin sampai Njel takut tapi malah Eliz yang marah terus ninggalin Kalvin dan Njel dijalan. " kalvin menceritakan apa yang terjadi ditaman tadi dengan polosnya, sampai menceritakan secara detailnya. *heheh aduh si Kalvin polos banget sih dek*

Ayahnya yang mendengar itupun hanya mengangguk anggukan kepalanya tanda ia mengerti apa yang kalvin jelaskan.
"Ternyata itu yang buat meraka marahan sampai tidak ingin keluar kamar" ucap ayahnya dalam hati.

"Kalvin kamu ke kamar kakak kakak kamu suruh kedepan sini, ayah mau bicara" ucap ayahnya.

"Tunggu ayah, Kalvin panggil Njel sama Eliz dulu" ucapnya lalu berlalu meninggalkan ayahnya setelah mengiyakan ucapannya.

Saat ini Kalvin sedang berada didepan pintu kamar Eliz ingin mengetuk pintu kamar Eliz

Tok tok tok

"Eliz ini kalvin, buka pintunya" teriak kalvin dari luar kamar Eliz.

Tidak ada sahutan dari dalam kamarnya Eliz, Kalvin pun mencobanya kembali.

Tok tok tok

"Eliz buka" teriaknya lagi.

Namun lagi lagi Kalvin tidak mendapatkan sahutan dari dalam kamar Eliz. Lalu Kalvin pun berlari mendekati kamar yang ada di sebelah Eliz. Yah itu kamar Angel. Dia pun mengetuk pintu kamar Angel.

Tok tok tok

"Njel buka pintunya"Teriaknya dari arah luar.

Tapi tidak ada sahutan dari dalam kamar Angel, tetapi ia mencoba kembali lagi.

Tok tok tok

"Njel buka" teriaknya lagi.

Namun, hasilnya masih sama tidak ada suhutan dari arah kamar Angel dan Eliz. Kalvin pun berjalan menghampiri ayahnya.

"Njel sama Eliz ga mau keluar ayah. Tadi Kalvin udah teriak teriak tapi mereka tidak mau keluar" ucapnya kepada ayahnya.

"yaudah biar ayah aja yang ke sana" ucap ayahnya dan beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri putri putrinya yang sedang marah.

Setibanya dia didepan pintu anak anaknya dia pun perlahan mengetuk pintu anaknya satu persatu.

Tok tok tok.

"Nak, kalian ga boleh begitu. Kalau sodaraan ga boleh marahan apalagi selama ini, ayah ga pernah ngajarin kalian untuk marah kayak gini sampai berjam jam gini loh nak. Ayah ga pernah ngajarin" ucapnya

Namun, tidak ada jawaban atau sahutan dari dalam kamar putri putrinya diapun menghela napas, saat ini dia harus tegas kepada anak anaknya.

"Kalau kalian tidak keluar ayah bakal marah dan ayah bakalan balik ke jepang meninggalkan kalian berdua disini! " lanjut ayahnya.

Seketika pintu kamar Eliz dan Angel terbuka. Menampilkan wajah putri putri, Jika sudah berhubungan dengan balik ke jepang maka dia akan menurut kepada ayahnya. Karena dia takut kalau di berlama lama disini.

"Kalian itu udah dewasa, bukan anak anak kecil lagi yang marahan. Apalagi kalian itu sodaraan. Ga boleh nak. Ayah ga pernah ngajarin kamu soal kamu marah sama adik kamu begitupun sebaliknya sampai selama ini! Paham?" ucap ayahnya tegas

Mereka hanya membalas perkataan ayahnya dengan anggukan kepala. Melihat anaknya yang hanya terdiam sambil menunduk itu pun mengangkat wajah anak anaknnya sambil tersenyum.

"Maafin ayah ya, bukannya ayah mau bentak kalian. Tapi ini kebaikan kalian aja, ayah ga suka kalian marah seperti ini" ucap ayahnya membelai rambut anak anaknya.

"iya ayah, maaf" ucapnya Eliz dan Angel bersamaan.

"Yaudah kalian minta maaf" ucap ayahnya.

Eliz melirik ke arah Angel, Eliz terdiam dan sedetik kemudian Eliz menghela nafasnya.

"Aku minta maaf ya Angel. Kakak ga maksud bentak kamu, maaf yah" ucapnya tulus sambil tersenyum ke arah Angel.

"Iya kak, gapapa kok. Aku udah maafin" ucapnya sambil tersenyum tulus.

"Nah kan kalau gini kan baik. Sini ayah peluk" ucapnya sambil merentangkan tangannya ke arah anak anaknya, seketika Eliz, Angel dan Kalvin pun memeluk ayahnya.

Jangan lupa divote yah sama koment, semoga kalian suka sama cerita aku. Makasih.

KALVIN HANDRICH ROBERT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang