[ஓீ͜06]

1.7K 209 32
                                    

⚠WARNING⚠
.
.
.
.
.
.
🚫Typo🚫


































































Akhirnya bel pulang sekolah pun terdengar kembali. Tadinya Jisung ingin menghampiri Jaemin dikelasnya tetapi Jaemin sudah pulang duluan tadi, dan berakhir Jisung putar balik untuk pulang.

Langkah kakinya terhentikan saat ekor matanya mendapati seorang 'Zhong Chenle' yang masih berada dikelas.

Jisung pun memutuskan untuk memasuki kelas itu dan menghampiri Chenle yang masih sibuk dengan peralatan kebersihan ditangannya.

"Sebentar Hwi, sedikit lagi aku selesai. Sudahlah, tak usah mengomel,"

Jisung menaikkan alisnya saat mendengar ucapan Chenle tadi dan mendekat kearah Chenle yang berada dipojok kelas.

Jisung tidak sadar saat Chenle membalikkan badannya, jarak mereka akan sedekat itu.

"Astaga. Ish, kau mengejutkanku Park Jisung!"Ucap Chenle sambil sedikit memukulnya.

"Berani sekali anak ini memukulku,"Batin Jisung sedikit kesal dengan anak satu ini.

Melihat Chenle, Jisung sedikit mengingat suatu hal.

"Kau melihat yang tadi siang?"Tanya Jisung.

"E-emm, itu... A-aku...."

Jisung sedikit mendekatkan wajahnya kepada Chenle, "Kenapa, heumm?"

Jisung kembali mempersempit jarak antara Chenle dengannya, ia melihat saat Chenle menutup matanya dan merasakan hembusan nafas dari pemuda Zhong tersebut, "Kau kenapa?"

Jisung merasa ada yang berbeda saat ia bersama Chenle, ia pun terus menatap wajah manis Chenle yang mulai memerah tersebut. Ingat, Jaemin lebih manis darinya.

Tapi, apa ini?! Jantungnya berdebar, mungkin? Mungkinkah?, Eng sepertinya tidak juga. Kalau jantungnya tidak berdebar, dia akan mati. Lah anjir, epep gw aneh bgt njir.

Hingga Chenle pun membuka matanya,

"Lupakan saja kejadian yang tadi siang, oke?"Ucap Jisung lalu sedikit menepuk-nepuk rambut halus milik Chenle. Jisung langsung menjauh.

"Bisakah kau berhati-hati dengan tindakanmu eoh?! Kau sudah punya pacar kalau mau kuingatkan,"Ucap Chenle yang menahan Jisung dan memukulnya, kembali.

Sontak Jisung langsung menahannya. Jisung rasa dia harus serius saat ini, "Sudah kubilang lupakan,"

Setelah itu? Jisung dapat melihat Chenle yang pergi tergesa-gesa meninggalkannya lebih dahulu keluar kelas.

ㅡ I C Y ㅡ

"Kau lagi?"Ucap Jisung terkejut sambil menunjuk seseorang yang tengah duduk diruang tamu bersama ibunya tersebut.

Jisung berjalan mendekat,

"Ah, Park Jisung. Kau mengingatku?"
Tanyanya, tentu Jisung mengingatnya. Apa dia tidak dengar apa yang Jisung ucapkan tadi, hm?

"Baiklah, kalian berdua tunggu disini. Aku akan mengambilkan minuman untuk kalian."Baekhyun sengaja meninggalkan Jisung dengan pria itu agar mereka berdua bisa semakin dekat.
.
.
.

"Hm, bagaimana jika aku menyukai pria itu? Dia sangat cocok menjadi ayahku."

Jisung merebahkan tubuhnya dikasur, "Sepertinya bunda sengaja tadi, pasti setelah ini bunda memintaku agar merestui hubungannya dengan pria itu."

Astaga ke-GR an njir, sumpah!

"Siapa yang tidak mau memiliki ayah sebaik dia? Tentu saja aku akan merestui mereka berdua."

Ceklek

"Jisung? Kau masih belum tidur?" Mendengar suara Baekhyun, Jisung langsung mengambil posisi duduk.

Baekhyun menghampiri Jisung dan duduk disamping Jisung,

Baekhyun mengusap pelan rambut Jisung, "Mengapa kau belum tidur?"

"Bunda, "

Baekhyun berdehem dan menoleh untuk membalas ucapan Jisung.

"Jika kau ingin bersama pria tadi, aku tidak akan memberat-beratkannya."Ucap Jisung.

"Maksudmu?"

"Kalian bisa menikah kapan pun kalian mau,"Jelas Jisung kembali.

"Jisung menyuruhku menikah dengannya?"Batin Baekhyun.

"Sepertinya kau sangat menyukainya, Jisung. Dia memang orang yang baik. Dan lebih baik lagi kalau kau tidur sekarang, sudah malam."Baekhyun pun beranjak dan pergi meninggalkan Jisung dikamarnya.

"Aku tidak salah kan?"Gumam Jisung.

Gak Sung, lo gak salah.//nangis// Yg salah gue, udh bikin keluarga lo menderita dicerita ini. Bhaks ;v

Jisung meletakkan tubuhnya kembali dan memejamkan matanya perlahan.

















































































-LoudiVano-


Gue ngetik apaan anjir?
Dosa kagak ya gue? Bikin anak orang menderita?
Ada part saling bunuh membunuh keren tuh :v
Ntar dibikin perutnya Jisung ditembak pake pistol, Dadanya Jeno ditusuk piso, kepalanya Jaemin dipenggal.gg
Kesian! Dicerita ini orang tuanya Jaemin nemuin dia digot depan rumah pas beli cireng panggang.ga
Anjir kejem bet gw, ydhlah abaikan bacotan author ini yg penting voment ae lah gan!

See U Next Chapt~
Lop yu yg udh mo voment, meh :v

[✔] SUNGLE - I C YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang