why you hate me

3.6K 413 8
                                    

hailey memasuki kelasnya dengan terburu buru karena tadi ia bangun terlambat, supaya lebih cepat ia menggunakan sepedanya.

ia bernafas lega karena kelasnya belum ada guru yang masuk, ia langsung duduk di mejanya dengan di sampingnya renata.

"pagi hailey, tumben telat."

"iya, aku bangun kesiangan tadi ren."

"kuliah nanti kamu mau lanjut dimana hailey?"

"sebenarnya bundaku menyuruhku kuliah di thailand, sembari nemenin nenek yang lagi sakit tapi aku belum memutuskan kuliah dimana, aku pengennya di seoul university, kalau kamu dimana ren?"

"sama kayak kamu hailey."

"wahh, semoga kita keterima ya."

.

.

.

sekarang sudah jam istirahat, haechan merasa lega karena sedari tadi jeno dan kawan kawannya tidak menganggunya, ia jadi tidak khawatir.

ia dan renata pergi ke kantin untuk istirahat, dan ia tidak mendapati jeno berada disana ia jadi merasa aman, 15 menit mereka makan dan mereka kembali ke kelas untuk belajar fisika, dan tadi pun mereka hanya belajar kisi kisi untuk ujian karena sebentar lagi mendekati ujian.

akhirnya jam 17.00 selesai mereka semua berjalan keluar untuk pulang ke rumah.

"hailey aku duluan ya."

"iya ren hati hati dijalan ya."

lalu hailey berjalan ke tempat parkir sepeda mendapati sepedanya yang bannya sudah bocor, dan rantainya juga copot.

"ngga bisa pulang ya lo kasian."

"jeno! kamu apain sepeda aku!"

"cuma merusaknya aja, jangan harap hidup lo tenang."

"kamu jahat banget, dikira rumah aku deket."

"ya itu urusan lo hailey." karena tak tahan ia langsung meneteskan air matanya di depan jeno, dengan tangan terkepal kesal

"kamu segitu bencinya sama aku, emang aku salah apa sama kamu no?"

"iya gue benci banget sama lo, karena lo adalah hailey yang bikin gue muak liat muka lo dan gue pengen lo hilang dari hadapan gue." ucap jeno sinis

"oke aku bakal hilang dari hidup kamu, dan kamu ngga perlu liat aku lagi puas kamu bikin aku hancur." ucap hailey mengusap air matanya dengan kasar dan pergi meninggalkan jeno dan sepedanya yang udah rusak.

ia udah ngga peduli lagi dengan semuanya, dan ia ingin segera pergi tidak ingin bertemu dengan jeno lagi, karena hailey benci sekali dengan jeno.

.

.

.

hailey sampai di rumahnya dan langsung masuk ke kamar bundanya.

"bun."

"hailey kamu kenapa?"

"apa masih ada tawaran bunda untuk pindah ke thailand?"

"tumben sekali, kemarin kamu nolak."

"aku berubah pikiran bun, apa masih bisa aku pindah ke thailand?"

"bisa sayang."

"aku ingin pindah besok bun apa bisa?"

"mendadak sekali nak."

"plaese bunda hailey mohon."

bunda tania menghela nafas, ia tau anaknya tidak baik baik saja kelihatan dari matanya yang habis nangis.

"baiklah, nanti bunda bilang ayah."

"makasih bunda."

"oke, kamu mandi habis itu kita bicarain sama ayah sembari makan malam."

"iya bunda."

hailey memasuki kamarnya dan merebahkan diri, ia bertekad akan berubah dan membuat jeno menyesal.

to be continued
don't forget to vote and comment thank you see next chapter sorry for typos...

✓ Different | NohyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang