people treat me like invisible

3.2K 322 2
                                    

chapter flashback

hailey berada di koridor kelas, semua orang menatapnya sinis dan terang terangan enggan mengajak bicara dirinya, hanya dua orang sahabatnya yang masih menemani hailey, yaitu renata dan jasmin.

dan saat hailey ingin kembali ke kelas arjeno datang menghalangi jalannya menuju kelas.

"ndut, bawain tas gue."

"t-tapi."

"oh ngga mau?"

"bukan gitu, aku disuruh nganter buku ini ke kantor guru."

"memangnya gue peduli, cepet bawa tas gue kalau sampe lecet lo harus gantiin."

.

.

.

setelah hailey menyelesaikan tugas dari guru dan jeno ia langsung kembali ke kelas, tetapi saat masuk ke kelas ia mendapati temannya menatapnya tidak suka dan tidak mempedulikan keberadaan hailey, teman temannya menganggap hailey sebuah parasit.

ia langsung duduk di bangkunya bersiap untuk pulang, kebetulan ia dapat piket dengan jeno dan ketika suasana kelas sudah sepi hailey membereskan barang barangnya dan bersiap akan piket tetapi dengan seenak jidatnya jeno tidak membantunya malah membuat kelas semakin berantakan.

"ndut, ngga papa kan lo sendiri yang piket gue ada urusan sama temen gue."  hailey hanya diam saja, tetapi tiba tiba ia merasa kesal dengan jeno dan teman piketnya memberantaki kotak sampah di kelasnya.

"kerjain ya ndut, harus lo yang kerja bukan orang lain ngerti! ayo cabut guys."ucap jeno

hailey langsung terduduk dan langsung menangis dalam diam, ia sakit hati sekali dengan jeno yang seenaknya membuat menjadi sangat kotor.

hingga yeri datang ke kelasnya dan menghampiri hailey.

"hailey, jangan nangis yok gue bantuin piketnya."

"jangan yeri, nanti aku di gangguin jeno lagi besok."

akhirnya yeri membantu hailey membereskan kelas, hingga benar benar bersih.

"makasih yeri udah bantuin aku."

"sama sama gue pulang dulu, lo hati hati di jalan."

.

.

.

hailey langsung terbangun dari mimpi buruknya, keringat bercucuran serta air mata yang sudah keluar dengan deras, jam menunjukkan pukul 3 pagi hailey benar benar mengingat kejadian itu membuatnya menangis lagi.

ia ingin sekali membenci dengan jeno tetapi ia tak bisa, ia benci dengan dirinya sendiri karena mencintai seorang brengsek bernama arjeno.

tbc
don't forget to vote and comment thank you see next chapter sorry for typos

maaf dikit dan kurang memuaskann...

✓ Different | NohyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang