he feel sorry

3.3K 291 5
                                    

hailey, sedang menyiapkan sarapan untuk keluarganya dan ayahnya menyapanya dengan suara khas bangun tidur.

"morning bear."

"morning yah."

"wah, hailey kemajuan jadi suka masak, setau gue lo paling males nyentuh dapur."

"ish mas mah, ngeledek mulu."

"sudah sudah kalian sudah besar masih saja berantem."

"baiklah semuanya selamat makan."

mereka semua langsung melahap makanannya, hailey merasa senang karena masakannya banyak yang menyukainnya.

.

.

.

sekarang hailey berada di kamarnya sedang membereskan kamarnya tiba tiba bundanya memanggilnya ia langsung bergegas turun dari kamarnya.

"kenapa bun."

"ada jeno nungguin kamu tuh." hailey turun ke bawah hanya menggunakan kaos setemgah bahu, dengan celana pendek dbawah lutut.

"oh ada jeno." ucap hailey dengan suara terpaksa, dan langsung mendekati bundanya.

"tante saya izin ngajak hailey pergi boleh?"

"gimana hai?" ucap bundanya menatap hailey yang wajahnya bersungut-sungut, karena ngga enak nolak dan jeno udah nungguin akhirnya ia memgiyakan.

"iya, aku pergi tunggu 15 menit aku mau siap siap dulu jen."

hailey menatap jeno jutek dan langsung beranjak ke kamarnya untuk bersiap siap, dan jeno hanya tersenyum maklum karena hailey pasti masih membencinya.

.

.

.

15 menit hailey selesai dan langsung mendekati jeno, jeno terperangah dengan pakaian yang di pakai hailey menambah kesan cantik dan menggemaskan dengan kaos slevees cream dengan celana panjang cream.

"sudah siap."

"iya udah."

"tante, saya duluan ya."

"iya hati hati nak jeno."

jeno mengajaknya ke sebuah pantai yang masih bersih yang sedikit sekali pengunjungnya.

"jadi ada apa lo ngajak gue kesini?" ucap hailey sarkas

"aku hanya ingin meminta maaf dengan tulus padamu, hailey."

"cih, setelah dengan semua yang lo lakuin ke gue dulu lo baru minta maaf saat gue udah berubah." jeno hanya menatap hailey sendu ia tau kelakuan brengseknya dulu mungkin sulit umtuk membuat hailey memaafkannya.

"maaf, aku harus gimana biar kamu maafin aku hailey?"

"nggak usah muncul di hadapan gue no, gue muak liat wajah lo."

"kalau itu gue ngga bisa, gue harus memperjuangkan supaya kamu maafin aku."

hailey menghela nafas kasar, dengan penuturan jeno yang membuatnya pusing, tak semudah itu ia memaafkan seorang arjeno.

"biarkan aku mempertimbangkan permintaan maaf mu jeno," ucap hailey final sambil meninggalkan jeno.

"kamu mau kemana?"

"pulang."

"ayo aku anterin."

"ngga perlu, gue bisa naik bus."

"hailey naik atau aku yang gendong kamu."

"pemaksa lo."

tbc
don't forget to vote and comment thank you see next chapter sorry for typos

jangan lupa boom comment dan votenya makasihhh....

✓ Different | NohyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang