Sudah dua hari Bulan memutuskan tidak ke sekolah, mengurung diri di kamar dengan segala jenis makanan ringan yang diborongnya di toko yang berada di sebelah rumahnya, rebahan full time sambil baca wattpad yang dimasukkannya ke dalam perpustakaan miliknya di Wattpad.
Tok tok tok ...
"Siapa?" tanya Bulan dari dalam kamar dengan suara lantang.
"Gloria," jawabnya dari luar.
"Mau ngapain?" tanya Bulan memakan snacknya lagi.
"Mau beli sayur," jawabnya.
"Ga jual!" teriak Bulan.
"Ya udah, Mintak aja, ga beli," sahutnya.
"Ga jual dan ga punya!"
"Oke, gua masuk," jawab Gloria membuka pintu kamar Bulan yang tak dikunci.
Gloria langsung merebahkan dirinya di atas kasur empuk Bulan, Gloria yang masih mengenakan seragam sekolah yang bisa dikatakan baru saja pulang dari sekolah.
"Kenapa sih enggak sekolah aja?" tanya Gloria.
"Ya gua malas, Glo, kalau harus ketemu sama batu nisan bernyawa itu," jawab Bulan.
"Terus lu mau dunia lu terhenti cuma gara-gara lu putus sama si Angga?"
"Dunia gua masih jalan kok, cuma ya gua eneg aja kalo masih ketemu sama batu nisan bernyawa itu," kesal Bulan.
"Masih main hp aja, ngehalu di Wattpad lagi?"
"Ya mau gimana lagi, gua suka aja ngehalu, meskipun ceritanya boongan, seenggaknya kagak sepahit kenyataan."
"Iya dah, gua percaya omongan lu," jawab Gloria.
"Hm... Besok gua ke sekolah deh," kata Bulan.
"Serius?"
"Boong tapi."
"Pengen gua tampol," bisik Gloria.
"Eh, apa lu bilang?"
"Enggak, lu udah gede, jangan ngompol," Jawab Gloria. Bulan tertawa ngakak.
Suara gawai Gloria berbunyi, pertanda notifikasi SMS masuk ke gawainya.
"Eh, Lan, gua disuruh Mak gua pulang nih, lu gapapa, kan sendiri? Jangan gantung diri ya?"
"Ya kali gua gantung diri, gegara apaan coba gantung diri," jawab Bulan.
"Ya mana tau gara-gara si Angga," balas Gloria berdiri dari kasur Bulan.
"Hellow! 4 miliar lebih cowok di muka bumi ini dan gua gantung diri hanya gegara si Angga? Ya kali!"
"Hahaha, iya dah, gua pulang dulu ya, selamat menghaluuuu," goda Gloria dari pintu kamar Bulan sejurus kemudian pergi berlalu.
°°°°°
Malamnya, disaat Bulan gosok gigi di kamar mandi, ponselnya bergetar pertanda notifikasi update cerita di Wattpad, ponselnya diletakkan Bulan di dalam lemari pakaiannya, ketika mengganti pakaian, Bulan meninggalkan ponselnya di lemari.
Bulan menggeliatkan tubuhnya dan berjalan menuju kasurnya yang empuk, Bulan tersadar.
"Hape gua mana?" Batinnya. "Oh, iya di lemari," Bulan teringat.
Bulan membuka lemarinya dan mendapati seberkas sinar terang, Bulan meraih ponsel dengan tangan kanannya di antara sinar yang menyilaukan matanya, Bulan menutup matanya dengan menggunakan tangan kirinya, namun seketika tangan kirinya digenggam dan ditarik menuju dalam lemari ke titik cahaya terang.
Pintu lemari di kamar Bulan kembali menutup dengan sendirinya, malam itu merupakan malam yang tak pernah dibayangkan sebelumnya terjadi oleh Bulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wattpad Academy
FantasySemuanya karena Bulan menjadi silent reader. Putus cinta hingga akhirnya Bulan masuk ke dunia Akademi yang tak pernah dibayangkan sebelumnya.