Donghae's Love Stories

My Love, Left in Verona (EunHae)

.
.
Baca kisah ini sampai akhir.
.
.
.
.
.

.
.
.
.

.
.
.
.

Italia, negeri para pujangga memuja cinta mereka.
Negeri para pemimpi mengharap cinta sejati dengan akhir dramatis yang bahagia.

Disinilah aku sekarang, dimana bahkan burung merpati seolah menjadi begitu romantis, bersanding dengan pasangannya di tepi air mancur buatan.
Menari,memamerkan kisah mereka yang nampak menyenangkan,menyanyikan lagu manis dan saling menggoda satu sama lain...
Andai semua kisah semenjanjikan itu...

Andai saja.

Italia tak melulu tentang Paris dan Eiffel-nya, tak melulu tentang Venesia dan kanal-kanalnya yang indah, Italia juga bukan hanya tentang Monalisa dan senyum misterius yang begitu dicintai Leonardo da vinci.

Tempatku berdiri saat ini adalah satu pesona lain dari Italia, magnet bagi para pujangga yang terobsesi pada cinta sehidup semati ala Romeo Montague & kekasihnya si cantik Julia Capulet.

Kini aku ada di tanah mereka, dimana kisah itu lahir berabad lalu, sebuah desa indah yang kini berubah menjadi surganya para budak asmara.

Verona....
Kota kelahiran dua sejoli itu dan aku kini ada di dalamnya.

Memandang lurus pada satu bangunan lama yang diyakini adalah tempat tinggal bagi si perempuan naif yang harus mati diusia yang bahkan belum genap 15tahun. Perempuan bodoh yang begitu dibutakan oleh cinta yang katanya abadi.
Cinta yang diucapkan oleh seorang pujangga picisan yang sialnya begitu tampan.
Hingga gadis itu lupa, malam dimana ia bertemu pemuda itu, adalah malam dimana si pemuda sudah berjanji menaklukan dunia untuk seorang gadis lain.

Cinta kadang sebuta dan sebodoh itu, tapi orang lebih suka melihat sisi romantis daripada sisi logis ceritanya. Menjadi apatis demi memenuhi kesenangan mereka sendiri, mereka tak peduli walau nanti Romeo dan Julia mati, tak mau tahu walau ada seorang gadis yang disakiti begitu dalam,
mereka lupa...
Ada hati orang tua yang begitu terluka karena anak gadis kesayangannya mati mengenaskan demi pemuda yang bahkan menipu ayahnya.

Tiga belas tahun, orang tuanya menyayangi gadis itu dan segalanya terhapuskan demi cinta yang baru beberapa hari

Miris, toxic... Ya, bisa dikata demikian,tapi nyatanya walau sudah berabad berlalu dan pikiran manusia harusnya lebih maju, kisah cinta gila macam milik anak Montague dan Capulet ini masih menjadi favorit dari kebanyakan orang..

Lucu, menggelikan.

Pandanganku tentang cinta juga masih seperti itu, setidaknya sampai dua bulan lalu, saat kekasihku memutuskan untuk pergi bersama orang lain. Saat itu pula akhirnya aku sadar, setiap orang punya drama mereka sendiri.