~Imam dan Makmum~

41 10 0
                                    

"Sebuah nikmat yang sangat luar biasa adalah kita yang masih bisa melihat senja yang indah."

"Karena pernikahan bukan hanya tentang menyatukan perasaan cinta dari dua insan,tapi juga menyatukan dua pemahaman diri."

"Zahra......bangun udah subuh."ujar Zidan membangunkan zahra.

"Hmm..."gumam zahra Sambil menggeliat.

"Bangun...ra... ayo kita sholat subuh berjamaah."ajak zidan sambil menepuk-nepuk pipi sang istri dengan jari telunjuk nya.

"Aduh...apaan sih...gue masih ngantuk banget nih."ujar zahra sambil menyandarkan tubuhnya di atas kasur.

"Cepat ambil wudhu, terus kita sholat."perintah zidan.

"Lo kalo mau sholat,sholat aja duluan,Lo kan laki laki mending sana Lo sholat masjid."ujarnya sambil mengucekan matanya.

"Zahra,inikan hari pertama kita jadi suami istri,saya mau hari ini saya jadi imam kamu,dan kamu jadi Ma'mun saya."ujar zidan dengan lembut.

"Ribet banget sih Lo!!,yaudah gue ambil wudhu dulu."ujarnya sambil mendengus kesal.

Zidan pun tersenyum melihat tingkah laku istrinya tersebut.

Sekarang zahra berada di belakang A
Zidan,menjadi Ma'mum nya.

"Allahu Akbar."Zidan mengangkat tangan takbiratul ihram. Dan Zahra mengikutinya.

Zidan melafalkan surat surat-surat Al'quran dengan sangat merdu, hingga menggema seisi kamar.

"Assalamu'alaikum warahmatullah."Zidan menengokan kepalanya kanan dan kiri,tanda sholat telah selesa.

Zidan melafalkan zikir dan berdo'a, dan Zahra mengaminkannya.

"Amiin."Zahra mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

Setelah itu Zidan berbalik menghadap sang istri,dan menjulurkan tangannya. Zahra pun mencium tangan Zidan dengan ogah ogahan.

"Yang bener dong."peringatnya terhadap sang istri.

Zahra pun menghembuskan nafasnya dengan kasar,dan langsung mencium punggung tangan Zidan dengan takzim.

Zidan pun tersenyum dengan penuh kemenangan,sambil menatap lekat wajah sang istri yang bersih akibat terkena air wudhu, apalagi sehabis mengerjakan shalat fardhu.

"Subhanallah, begitu indah ciptaan mu ya rob."gumam Zahra.

"Ngapain Lo liatin gue kaya gitu."tanyanya was was.

"Emang gak boleh,saya kan suami kamu, jadi boleh boleh aja dong,lagian kaya gini juga ibadah loh."ujar Zidan sambil menaik turunkan kedua alisnya.

"Ish...apaan sih Lo."ujar Zahra,sambil melepaskan mukenanya,namun ditahan oleh zidan.

Zidan pun mendekatkan wajahnya dengan wajah Zahra,semakin mendekat.....

Cup.

Satu kecupan singkat, berhasil mendarat di bibir tipis milik Zahra.

Bad girl vs Good boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang