12. Cupid

365 60 0
                                    

🍭🍭🍭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍭🍭🍭

"Gans, kuy ngantin!" ajak Reagan yang menunggu Ganesha merapikan perlengakapan untuk dimasukkan ke ransel hitam cowok itu.

Ganesha menoleh ke sumber suara, kemudian mengangguk saja. "Mel, duluan, ya," pamitnya pada Melody dan dijawab anggukan oleh gadis itu.

Ganesha dan Reagan keluar dari ruang OSIS, menyusul teman-temannya di kantin. Bukan kantin sekolah, tapi warung di luar sekolah. Warung Bu Kokom. Mereka kerap nongkrong sebelum benar-benar pulang. Biasanya membahas kejadian apa saja yang terjadi di hari ini atau gosip yang beredar di SMA Galasta. Gini-gini, Asgar juga hobi gibah! Apa lagi, Ardhito si kompor meleduk. Ganesha si pencari gosip di media sosial. Geovano dan Reagan yang nimbrung mencari bahan gibah, sementara sisanya memilih jadi penikmat saja.

Ruang OSIS kini telah sepi, hanya tersisa beberapa anggota inti, termasuk Tamara dan Melody. Hendak beranjak, Melody ditahan oleh suara Tamara, kemudian berbalik menatap datar manik hitam gadis itu. "Kak, gue mau tanya sesuatu dong."

Melody diam di tempat, berjarak satu kursi kosong yang diduduki Ganesha tadi, enggan berdekatan dengan Tamara. Apa lagi, gadis itu sumber masalahnya dengan Ganesha.

Tamara menghela napas berat, degup jantungnya berdebar saat menanyakan hal yang sudah lama mengusiknya. Ia menggigit bibir bagian bawahnya, dan menatap lurus manik cokelat Melody. "Kak Mel sama Kak Ganesh ada hubungan apa?"

Kontan satu alis Melody terangkat saat mendengat pertanyaan Tamara. "Kenapa tanya gitu?"

"Kalian pacaran?"

"Apa urusannya sama lo?"

"Enggak ya, berati?"

Melody menghela napas berat lalu diembuskan secara kasar. Ia bersedekap dan menatap nyalang manik hitam Tamara. Menurutnya, gadis itu sangat tidak sopan karena menanyakan hal yang privasi. "Denger ya, Tamara, mau gue pacaran sama Ganesh atau enggak, itu bukan urusan lo."

Tamara mengangguk saja, senyum manis tak pudar dari bibirnya. "Gue tau kok, itu emang bukan urusan gue."

"So, stop asking me a question like that." Melody menutup obrolan, kemudian bangkit. Namun, langkahnya terhenti saat Tamara kembali memanggilnya. "Kenapa lagi?"

Tamara bangkit seraya menenteng tas laptop-nya dan berjalan mendekati Melody. Gadis berparas cantik khas Asia itu mengembangkan senyum dan menunjukkan deretan giginya. "Sebenarnya gue suka sama Kak Ganesh." Mendengar ucapan Tamara, sontak ekspresi Melody berubah drastis, sorot mata yang semula datar kini menjadi tajam bak mengintai mangsa.

"Gue tau, lo sama Kak Ganesh gak ada hubungan yang spesial. Gue tau, kalian udah sahabatan sejak lama, itu artinya lo adalah orang yang paling paham tentang Kak Ganesh," lanjut Tamara, hidung mancungnya menghela napas dalam-dalam lalu diembuskan perlahan. "Kak, tolong comblangin gue sama Kak Ganesh, dong?"

🍭🍭🍭

Published : 22 Juni 2020

Jangan lupa vote dan komen, ya.

Love,

max_syfrant

Ganesha [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang