🍭🍭🍭
"Melody masih gak angkat teleponnya?" tanya Velonia yang mulai khawatir, karena sudah jam tujuh malam, putri bungsunya belum pulang. Rautnya semakin cemas melihat Ganesha menggeleng sambil menatap layar ponsel yang menunjukkan panggilan kontak Melody. "Tadi dia bilang, perginya gak lama kok, Gan."
"Tante lihat orang yang jemput Melody?" Ganesha merasa tidak beres dengan hal ini. Jiwa intelnya mulai keluar, ponsel gadis itu tak bisa dilacak, karena tak diaktifkan.
"Tante gak lihat, dia di dalam mobil. Melody juga tadi buru-buru," jawab Velonia, kedua tangannya tertaut saling meremas. "Bilangnya sih, mau kerja kelompok."
Ganesha menghela napas berat, lalu ditatapnya Velonia, berusaha menenangkan wanita itu. "Tante tenang dulu. Mungkin hape Melody lowbat. Dia pasti baik-baik aja, Tan."
Velonia mengangguk, sedetik kemudian matanya berbinar saat melihat pintu rumah terbuka dan menampilkan sosok yang sedari tadi ditunggu. "Melody!"
Melody menutup pintu rumah itu, kemudian menatap Ganesha dengan sorot datar. Ia menyalami sang mama, tanpa berniat menyapa Ganesha. Dua tangannya meremas tali sling bag, sorot matanya terlihat dingin.
Ganesha mendongak, menuntut Melody untuk menjelaskan apa yang terjadi lewat tatapan matanya. Velonia yang merasa canggung, memilih meninggalkan keduanya, baru nanti ia tanya Melody tentang ke mana perginya gadis itu.
Melody duduk di hadapan Ganesha, sambil bersedekap, tak ada yang membuka suara. Keduanya diliputi kesunyian yang mencekam. Helaan napas berat diembuskan Ganesha, ia menunduk sesaat, berusaha mengontrol emosinya dan menatap Melody dengan sorot yang berubah hangat. "Dari mana?"
"Nugas."
"Sama siapa?"
"Jo."
Ganesha mengernyit, benar tebakkannya jika Melody pasti mulai menjalin kedekatan dengan Joseph. Mungkin, Melody sedang memancing emosi Ganesha, akibat rasa sakit hatinya kemarin. "Kenapa harus Jo?"
"Kenapa lo sewot?"
Lagi, Ganesha mendesah panjang. Ia menyadarkan punggungnya di sofa, tanpa melepas pandangan dari manik cokelat Melody. Hanya karena cemburu, masalah bisa serumit ini. "Kan ada temen yang lain, kenapa nugas sama Jo?"
Melody memutar kedua bola mata, kemudian mengalihkan pandangan ke sudut ruangan, tepatnya pada guci raksasa di sebelah lemari berisi pernak-pernik.
"Mel, look at me. I'm talking to you right now," ujar Ganesha, suaranya lembut dan penuh kasih sayang.
"Ck." Melody menatap Ganesha dengan malas. "Gue capek, Gan. Gue lagi gak mau berantem."
"Siapa yang ajak berantem? Hm?"
"Gan, please?"
Ganesha mendesah panjang, Melody benar-benar menguji kesabarannya. "Mel, jauhin Joseph. Dia bukan cowok baik."
Kontan, Melody menaikkan sebelah alisnya, heran dengan penuturan Ganesha yang tidak masuk akal. "Emang lo sedeket apa sama dia? Sampe bilang dia cowok gak bener?"
"Gue gak harus deket untuk tau gimana tabiatnya." Ganesha menjawab dengan penekanan di setiap katanya. Manik birunya kembali menatap tajam, seolah memberi peringatan keras pada gadis itu untuk mau mendengarkannya.
"Don't judge him before you know him." Melody merespons tak kalah ketus. Ia benar-benar terlihat lelah dan malas membahas hal ini.
"Gue cuma gak mau lo kenapa-napa kalo bergaul sama dia. Jo is a bad boy," ujar Ganesha berusaha menjelaskan maksudnya tanpa menyinggung gadis itu. "Trust me."
"Gan, kok lo jadi jelek-jelekkin Jo, sih? Sumpah, ini bukan lo banget. Ganesh yang gue kenal, gak akan mau urusin hal sepele kayak gini," ujar Melody sambil menggeleng dengan tatapan bingung.
Ganesha mencondongkan tubuh, kemudian mengacak rambut. Tatapannya terlihat frustrasi dan lelah, namun ia tak menyerah. Apa pun akan dilakukan, asal Melody tetap menjadi miliknya. "Gue emang gak punya waktu ngurusin hal sepele, tapi kalo menyangkut lo, gak ada kata sepele lagi. Gue gak mau lo sampe kenapa-napa, karena gue juga udah janji sama almarhum bokap lo untuk jagain lo."
🍭🍭🍭
Published : 1 Juli 2020
Jangan lupa vote dan komen, ya.
Love,
KAMU SEDANG MEMBACA
Ganesha [Completed]
Teen FictionIris biru yang dihiasi kacamata bulat dan penampilan normal, jelas menunjukkan jika Ganesha bukanlah berandalan, seperti tokoh novel pada umumnya. Meski begitu, Ganesha justru tergabung di sirkel pertemanan level teratas di SMA Galasta. Ia tergabung...