🌸Happy Reading🌸
Tak terasa, rotasi Bumi terjadi begitu cepat. Dan sekarang, sudah memasuki minggu ujian para siswa.
Terhitung, sepuluh hari Sehun dan Lily tidak bertegur sapa. Saling acuh satu sama lain ketika bertemu. Mereka kembali lagi seperti sedia kala, bagai orang asing yang tak mengenal.
Entahlah. Masa bodoh. Karena Sehun sendiri tak peduli, serta tak ingin memusingkan itu. Toh, dari awal, ia tak memiliki niat untuk berteman dekat. Uhm... If you know what I mean.
Dan, kabar baik pasti datang, di samping kabar buruk tersebut. Untuk sekadar informasi, bahwa... Sehun dan Seegyoo telah resmi menjadi sepasang kekasih sejak insiden di mall beberapa hari lalu. Yeay, silahkan bersorak bagi yang menyukainya!
Atau mungkin, katakan saja Sehun jahat. Sebab ia terlalu pandai menyusun rencana.
Pelajaran Sosial, adalah mata pelajaran yang amat dibenci hampir seluruh murid di Hanlim Multi Art School. Mereka semua selalu gagal mendapat nilai sempurna, bahkan sulit sekali untuk kategori baik. Lantas, hal tersebut pun membuat sang guru kesal. Beliau tak henti-hentinya membandingkan nilai-nilai mereka dengan seorang siswi cerdas Sosial---Lily.
Nama perempuan cantik itu, sebenarnya cukup terkenal dan kerap diperbincangkan. Terutama, saat jam pelajaran Sosial menunjukkan presensinya. Namun, hanya sedikit yang tahu bagaimana rupa sosok Lily tersebut.
Seperti Sehun contohnya. Ia tak sengaja mendengar bocoran, kalau Lily adalah seorang gadis berponi, yang sangat jarang bisa dilihat. Pemuda itu kemudian mencari tahu, hingga akhirnya bertemu momen yang pas, yakni ketika Lily diganggu Taeyong dan kawan-kawannya.
Dengan tampang sok pahlawan, Sehun menolong perempuan tersebut. Ia menawari tumpangan, yang justru malah membuatnya penasaran pada kehidupan Lily sesungguhnya.
Sehun mendekati gadis itu, mengambil ilmunya, lalu berniat berhenti. Dan lantas ia berpikir, kalau mengajak Lily ke mall merupakan ide yang tepat. Mengingat, Lily tampak takut pada dunia luar. Jadi, Sehun memanfaatkan situasi.
Ia berpura-pura, mengatakan jika dirinya menyesal berurusan dengan Lily. Padahal kenyataannya, Sehun senang bukan main. Kini, rencana lelaki itu sudah berhasil terlaksana, Sehun mendapatkan apa yang ia mau, tak lupa pula untuk mengakhiri hubungan pertemanan mereka. Mission complete! Selesai!
Lalu sekarang, Sehun sedang berjalan menyusuri koridor sekolah, lengkap dihiasi dengan seulas senyum penuh arti. Ujian hari ini adalah pelajaran Sosial, dan Sehun tadi bisa menuntaskan tanpa kesulitan. Seratus persen sesuai penjelasan Lily, pikirnya.
"Sehun, tunggu!"
Yang dipanggil sontak berbalik. Ia mengerutkan kening. "Lily?" Gadis itu lantas bertumpu pada lutut. Napasnya terengah-engah, habis berlari terbirit-birit. "Ada apa, huh?"
"J-jangan pergi ke parkiran."
"Memangnya kenapa?" tanya Sehun sinis.
"B-bahaya. Pokoknya jangan ke sana!"
"Jelaskan alasanmu, maka aku akan mempertimbangkannya."
Lily menjilat bibir bawahnya gugup. "A-ada yang ingin membunuh Sehun---"
"Omong kosong macam apa ini?!" Lelaki itu mendelik, meremehkan ucapan Lily.
"Lily serius, Sehun. Sebaiknya Sehun pulang lewat belakang saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
If || Hunlice ✓
Fanfiction"Kemana saja kau selama ini?" ~ Oh Sehun "Aku tidak kemana-mana. Aku tetap di sini---di tempat yang sama." ~ Choi Lily