Warn!!
I do not own Death Note, nor do i own the characters. However, this story belong to me.
Hope you like it^^
°
°
Unedited
°
°
Apa kalian percaya dengan adanya 'Guardian Angel?'
Percaya tidak percaya, sekarang aku akan menceritakan kisahku yang menjadi Guardian Angel dari seorang L Lawliet, kalian tanya dia siapa? Dia adalah seorang detective terkenal yang menyamarkan namanya menjadi L. guna menyembunyikan identitasnya dari pembunuh berantai para criminal, 'Kira'. Berumur-umur aku menjadi GA setelah kematianku, tidak pernah aku menjaga seseorang yang sangat dekat dengan ajalnya hanya karena sebuah kasus yang ditanganinya.
Ingin rasanya aku mengutuk para shinigamiyang seenak jidat 'menjatuhkan' catatan kematian mereka didunia manusia dengan sengaja, hanya karena rasa penasaran dan bosan dengan kehidupannya. Membuat kami, para GA kewalahan karenanya. Meskipun kubilang Guardian Angel, bukan berarti kami harus melindungi seseorang dari kematian yang sudah tertulis pada buku takdirnya,
Terkecuali...
Mereka terbunuh karena death note dan yang menulis namanya adalah salah seorang bangsa mereka sendiri. Sudah tugas bagi GA untuk melindungi orang tersebut dari takdirnya yang akan dipercepat oleh mereka sendiri. Dan... yang mendapat tugas lebih berat adalah aku, entah bagaimana bisa aku terpilih menjadi GA seseorang yang mungkin akan menghentikan kegilaan ini. Bagi GA yang gagal akan tugasnya harus dilatih kembali di dunia atas. Dan aku tidak ingin menjadi salah satu dari mereka. Lebih baik aku mati mengorbankan diri demi orang yang kujaga daripada harus dilatih kembali. Biar kuberitau, menjadi GA tidaklah mudah.
Seperti sekarang, aku tengah mengawasinya sedang bermain tennis dengan kira. Ha... ha... ha... aku tau..., aku tau..., aneh bukan? Bukannya berusaha membongkar kedoknya ia malah bermain tennis dengan seorang pembunuh, dan ngomong-ngomong sekarang ini aku sedang mengobrol dengan salah satu shinigami yang mengikutinya.
"kau tau? Ras kalian itu membuat kami, para GA kesulitan..." ucapku pelan, tanpa mengalihkan pandangan dari permainan tennis yang terjadi di hadapan mataku.
Dapat kudengar suara tawa khas orang tua pada umur terakhirnya mengikik kecil di sampingku, "maa..., kalau kalian tidak kesulitan, apa menariknya dunia ini?"
Lihat? Kalian lihat? Ia melakukan semua ini hanya karena bosan. BOSAN aku bilang! Ingin rasanya aku merusak tampangnya yang sudah rusak dari sananya.
***
"kau memang hebat Yagami-kun, aku sampai kalah...," dapat kurasakan keningku yang berkedut kecil sedari tadi, ingin rasanya aku memenjarakan kira dengan tanganku sendiri, tapi kau bisa apa? Kami, para GA tidak diperbolehkan mencampuri urusan manusia. Atau..., lebih tepatnya, lebih baik kami tidak terlibat, karena dengan masuknya kami dalam permasalahan hanya akan membuat masalah semakin runyam.
"itu karena sudah lama sekali aku tidak bermain dengan serius, Ryuuga." Balas Kira, untuk sekarang aku akan memanggilnya itu saja. Karena ia memang pembunuhnya.
Aku menatap sosok shinigami, atau lebih tepatnya sosok Ryuk dari ujung mataku dan berucap, "bagaimana kau tidak bosan kalau hanya meihat mereka melakukan ini dan itu?"
"maa, setiap orang mempunyai rasa penasaran yang berbeda-beda...," jawaban dari Ryuk membuatku ingin menjambak bulu-bulu hitam yang ada di bahunya, mau bagaimana lagi? Kalau kujambak rambutnya, terus copot semua gimana? Udah tampang gak bermutu tambahan gak ada rambut? Ngerasa kasihan gak sih? Kalau aku mah... bakal ketawa ngakak pastinya...,
Dengan pelan, aku melayang mendekati L, dan berbisik kecil di telinganya, "kau yakin tidak ingin aku ikut campur?"
Dapat kulihat manik onix menatap sosokku dari ujung matanya, kemudian berucap, "tidak perlu. Bukankah kau bilang para GA tidak bisa ikut campur dengan masalah manusia?"
Aku mendengus kecil mendengar jawabannya dan melipat kedua tanganku di depan dada, "memang benar, tapi ini lain ceritanya...,"
L hanya tersenyum kecil sebagai tanggapan, sangat kecil, sampai-sampai aku perlu melihat dengan teliti kalau sebenarnya ia itu tersenyum, "tapi, kalau begitu..., tidak akan menjadi menarik lagi bukan?"
Aku kembali mendengus sebagai jawaban, sembari bibir kucemberutkan. Benar-benar, yang namnaya manusia itu memang unik. Pantas saya Ryuk 'mejatuhkan' buku kematiannya. Mungkin benar apa yang dikatakan Ryuk, ini tidak akan terlalu membosankan, tapi merepotkan...,
°
°
KAMU SEDANG MEMBACA
Various!CharaXReader!
FanfictionBuku Oneshots lama berdebu yang udah ditinggalin bertahun-tahun lamanya sama si penulis. Jangan berharap banyak bakalan diupdate, karena isinya amburadul bikin malu si pemilik yang membaca nya sekarang. Sekian dan Terima kasih. -12 September 2024