Warn!
I do not own Touken Ranbu, nor do i own the characters. However, this story belong to me.
Hope you like it^^
°
°
Unedited
°
°
Manikmu mengerjap beberapa kali, menatap empat lembar tiket yang ada di tanganmu. Kau kemudian beralih menatap seorang lelaki yang berumur sekitar duapuluh tahun'an dengan surai perak tersenyum penuh arti.
"Ini... Sungguhan...?" kau membuka suara, menatap tidak percaya ke arahnya.
"Tentu saja. Kenapa tidak?" tanyanya kelihatan mengejek.
"Y-yah... Karena kukira..."
Lelaki di hadapanmu menghela napas pasrah, "(Y/n)... Kau itu pegawaiku yang paling rajin, jadi anggap saja itu bonus untukmu."
Manikmu berbinar menatapnya, "benarkah?!" kau segera mendekatinya dan mengecup pipinya kilat, "arigatou, Tsuru-nii!!" setelahnya beranjak meninggalkannya.
Tsuramaru mendengus kecil, sebelum sebuah lengkungan tipis terbentuk di bibirnya. "Enaknya jadi muda..."
Tanpa ia sadari, di sampingnya berdiri seorang gadis seumurannya menatap ke arahnya dengan sebelah alis terangkat, "kau terdengar seperti orang tua..." komentarnya.
Manik tsurumaru membelalak terkejut, begitu menyadari gadis tersebut, "Arissa-chan?! Apa yang kau lakukan di sini?!"
Arissa melirik tsurumaru dari ujung matanya, sebelum akhirnya menghela napas, "kau bahkan tidak menyadari keberadaanku..."
Tsurumaru menatap Arissa bingung, apa maksudnya? Bukankah salah Arissa sendiri yang mengendap-ngendap?
***
Ichigo menatap bingung sahabatnya, entah kenapa ia bisa melihat bunga bertebaran di mana-mana. Apa ia salah lihat? "(Y/n)-chan," panggilnya pelan.
"Hm?" dengungmu, masih dengan hati berbunga-bunga. Kau menolak menatap ke arah Ichigo, namun masih bersenandung ria saking senangnya.
Ichigo membelalakkan matanya begitu menyadari kemana arahmu berjalan, tanpa berpikir panjang ia segera menarik tanganmu, membuatmu terjatuh dalam pelukannya.
Matamu mengerjap beberapa kali, Ichigo? Batinmu bertanya-tanya, kenapa tiba-tiba Ichigo menarikmu? Kepalamu mendongak menatapnya yang balik menatapmu dengan khawatir, "Ichigo...?"
Ichigo menghela napas, sebelum akhirnya melepaskan pelukannya darimu, "tadi itu bahaya sekali..."
Eh? Bahaya? Apanya? Kepalamu menoleh menatap jalan di mana kau berjalan sebelumnya, ah... Ada tiang rupanya... Pantesan... Dikira apaan...
"Jadi...?" kepalamu kembali menoleh ke arah Ichigo, seakan menunggunya melanjutkan ucapannya.
Ichigo menghela napas, sebelum melanjutkan, "kenapa tadi kau terlihat sangat senang?"
"Hah? Ah... Ya..." seakan menyadari sesuatu kau segera melanjutkan, "aku hanya ingin bertanya, apa kau ingin ikut ke taman bermain bersamaku?" Tanyamu antusias.
"Taman bermain?" Ulang Ichigo, membuatmu kembali mengangguk antusias. "Emang kau punya tiketnya?"
Kau kembali mengangguk dengan antusias, "yup! Tsuru-nii memberikannya sebagai bonusku bekerja!"
Ichigo tersenyum tipis, "tentu saja." Jawabnya singkat, sebelum berpaling darimu menutup setengah wajahnya dengan punggung tangan kanannya, "..."
Matamu mengerjap menatap Ichigo, "apa?"
"... Ta... -a...?" Kau mengerutkan alismu, apa katanya? Kok gak kedengeran? Sebelum kau bertanya padanya, kau tiba-tiba ingat sesuatu, dan dengan segera kau mengatakannya, "oh, iya! Micchan dan Kunihiro-kun, juga ikut." Serumu antusias, sebelum melangkah pergi meninggalkan Ichigo yang mematung.
Ichigo menatapmu yang melangkah menjauh, sebelum akhirnya kepalamu menoleh ke arahnya, "ngomong-ngomong... Kau mau bilang apa tadi?"
Ia kembali mengalihkan pandangannya, "tidak ada..."
Kau mengerjap sebelum mengangkat bahu tidak peduli, dan segera beranjak dari sana.
"Aku tidak mengira kalau kau itu tidak peka'an..."
°
°
°
°
KAMU SEDANG MEMBACA
Various!CharaXReader!
FanfictionBuku Oneshots lama berdebu yang udah ditinggalin bertahun-tahun lamanya sama si penulis. Jangan berharap banyak bakalan diupdate, karena isinya amburadul bikin malu si pemilik yang membaca nya sekarang. Sekian dan Terima kasih. -12 September 2024