Apakah kamu salah satu orang yang teluka. Ketika kedua orang tuamu tak memperdulikan dirimu. Atau dirimu pernah merasakan kesibukan mereka, berangkat pagi, pulang malam. Sehingga dirimu serasa tak ada waktu bahagia dengan kedua orang tua. Benar pilu kisah itu. Dan ternyata bukan hanya diri ini yang merasa.
Dampaknya sangat besar. Ketika kamu sudah besar, kamu merasa kedekatan, keakraban dengan kedua orang tua sangat kurang. Ketika dirimu punya masalah, solusi terbaikmu ialah mencari jawaban pada teman-teman terdekat mu. Bukan kepada mereka. Semangat yang ada pada dirimu seakan cepat padam, seakan dunia ini tak adil.
Beranjak dewasa, dirimu seakan mengerti dengan apa yang terjadi. Pada saat itu, dirimu bingung. Bingung bagaimana berbakti pada mereka. Hatimu menangis, tak seperti orang lain. Ada pelukan dan tepukan dipunggung yang hangat menyelimuti. Menasehati dirimu dengan penuh kasih, agar kuat dalam mengarungi kehidupan.
Lalu kamu menyalahkan diri, menyalahkan kedua orang tua, menyalahkan kepada Allah. Apakah ini adil?. Ingatlah satu hal. Bahwa mereka tetap kedua cahaya yang bersinar. Mungkin pada saat ini dirimu bingung untuk berbakti kepada nya. Tapi seiring jalannya proses kehidupan. Dirimu akan menemukan itu. Percaya pada Allah. Semangat untuk memperbaiki diri. Karena yang mereka harapkan saat ini ialah mempunyai anak-anak yang shaleh. Yang selalu mendoakan nya di setiap akhir shalat. Sehingga dirimu bersama keluarga bersua di Syurga Nya. Karena mereka tetap menjadi sosok yang terhebat kapanpun itu.
@tirmidzilc
#HujanRindu
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR YOU QUOTE'S INSPIRING
PoetryBuat kamu yang gabut tanpa arah. Kamu tahu bahwa kehidupan itu penuh dengan hikmah? Kamu yang lagi Hijrah, galau karena cinta, memperbaiki suasana hati yang gundah. Perkenalkan. "Aku lelaki yang penuh kekurangan. Maukah engkau hidup denganku? Berju...