Datang sebuah pemuda yang meminta nasihat kepada Sang guru. Ia kemudian bertanya tentang bagaimana mencintai seseorang dengan tulus. Yang ia tahu hanya abstrak, sesuatu yang sama dilakukan oleh orang lain.
"Wahai Guru, bagaimana cara mencintai seseorang wanita dengan tulus?." Tanya seorang pemuda dengan penuh harap.
Sang Guru pun menjawab, "Cintailah Allah, maka Allah akan memberikan cintamu. Yaitu cinta yang tidak membuatmu lalai mengingat Allah. Perbaiki kedekatan dirimu dengan Allah, dengan kedua orang tua, kerabat, juga teman-teman mu. Dan juga persiapkan 5 hal ini. Ruhiyah, intelektual, jasadiyah, finansial, juga sosial. Untuk membuka gerbang ialah dengan menikahinya. Cintailah ia karena Allah dengan setulus hati. Sama-sama taat, meniti jalan menuju syurga - Nya."
Pemuda itu pun terhenyak. Melihat betapa sulit dirinya untuk mencintai seseorang wanita dengan tulus. Yang ia sadari adalah bukan mencintai wanitanya. Akan tetapi mencintai Penciptanya. Seberapa dekatkah dirinya ketika Allah titipkan makmum dibelakangnya. Membimbing, mendidik, juga berjuang bersama meraih ridha dan cinta Allah. Bahwa ada dua sosok yang sama-sama mencintai Allah, kemudian Allah pertemuan mereka.
Sebuah pengalaman yang cukup memberikan hikmah pada diri. Agar aku cocok denganmu. Sebuah perbaikan diri penuh perjuangan panjang. Bahwa jodoh itu cerminan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR YOU QUOTE'S INSPIRING
PoetryBuat kamu yang gabut tanpa arah. Kamu tahu bahwa kehidupan itu penuh dengan hikmah? Kamu yang lagi Hijrah, galau karena cinta, memperbaiki suasana hati yang gundah. Perkenalkan. "Aku lelaki yang penuh kekurangan. Maukah engkau hidup denganku? Berju...
