Typo bertebaran
Selamat membacaSeperti pasangan kekasih, itulah yang bisa diucapkan ketika melihat mereka berdua. Uwuu banget ketika sang laki laki super cuek dan dingin lalu sang perempuan yang absurd. Saling melengkapi sekali
Melihat tingkah Eunha yang sejak tadi percicilan membuat Wonwoo geleng geleng kepala. Dia memberanikan diri buat ngegandeng tangan Eunha supaya cewek itu diam dan nurut.
"Ck, bisa feminim ngga sih jadi cewek? Biasa juga lu kalem kenapa hari ini malah gini?" Tanya Wonwoo heran. Biasa juga dia lihat Eunha tu paling kalem antara teman temannya tapi hari ini kenapa malah kebanyakan ngomong, lagi dengan tingkah kayak anak tk yang baru dilepaskan bermain ke taman.
"Emangnya kenapa? Aku memang gini kok, masa kamu ngga tau sih? Emang kapan aku kalem?" Tanya Eunha sembari mengetuk jarinya ke dagu tanda berfikir. Emang selama ini dia kalem? Ngga kan?
Wonwoo gemas dong liatnya mana Eunha nanya dengan muka polos banget lagi kan kiyowo banget. Wonwoo jadi pengn cium cium dong Eunhanya. Saking polosnya minta dipolosin.
"Udahlah yuk main" menggandeng tangan Eunha menuju ke permainan yang ada di sana.
Tak terasa udah jam setengah delapan malam. Mereka juga udah main semua permainan di sana. Keluar dari pagi dan akhirnya mereka berada di puncak kegiatan iaitu jalan pulang. Berjalan berdua menuju parkiran, Wonwoo sedari tadi melirik ke samping gugup. Dia sejak tadi berfikir apa hari ini harus? atau besok saja? atau mungkin lain waktu?. Eunha yang menyadari langsung menoleh
"Wonwoo kamu kenapa? Kok kaya gugup gitu? Emang ada apa? Hah! apa ada hantu disamping aku?! makannya kamu ngelirik aku gugup kaya gitu?! Ih Wonwoo aku takut! aku takut mau noleh samping! Wonwoo bantuin aku!" Eunha terus aja ngerengek sembari memeluk Wonwoo.
Wonwoo yang kaget dengan apa yang dilakukan Eunha kepadanya cuma mampu cengo. Apakah dia harus bersyukur dengan memanfaatkan keadaan sekarang ini? Atau dia harus berbuat sebaliknya. Wonwoo lagi lagi berfikir apa yang ada difikiran Eunha, sudahlah tadi dia tanya tanpa beri jeda buat Wonwoo jawab, sekarang malah dia meluk Wonwoo kaya gini. Wonwoo melepas pelukan mereka berdua lalu natap Eunha dalam
"Ngga ada hantu Na, gua cuma gugup karna lu doang" ucap Wonwoo memperlahankan suarannya di kalimat akhir
"Emang kalau ngga ada hantu kenapa kamu gugup kayak gitu? Emang aku kenapa sampai membuat kamu segugup itu?" Eunha masih menunggu jawaban Wonwoo. Sementara Wonwoo masih diam berfikir.
"Huft, sebenarnya gu-gua"
"Sebenarnya apa Woo?" Eunha penasaran banget sekarang, kenapa Wonwoo mendadak gugup seperti ini
"Iya bentar, emm sebenarnya, sebenarnya gua su-suka sama lu Eunha. Ma-mau ngga lu jadi pacar gua" usai mengucapkan semua yang dipendam Wonwoo akhirnya bisa napas lega. Akhirnya beban yang dia rasakan senak akhir akhir ini terlepaskan juga
Wonwoo heran kenapa Eunha sejak tadi diam, reflek dia noleh ke cewek itu
"Na, lu ngga kenapa napa kan?" Wonwoo melambaikan tangannya ke depan wajah Eunha
"Ah haha ngga kok, ngga kenapa napa hehe"cengir salah tingkah
Wonwoo mengambil tangan munggil Eunha lalu menggenggamnya "jadi kamu mau jadi pacar aku?"
Eunha membelalak dan menganga.
Gua ditembak? Aku kamu? Yang benar aja? Mama Eunha bahagia!!!!- batin EunhaEunha mengerjapkan beberapa kali matanya. Seketika dia mendadak gugup. Setelah memantapkan hatinya dia menghela nafas
"Iya"
"Apa?"
"Iya, aku mau kok jadi pacar kamu" ucapnya malu. Eunha menunduk malu melihat wajah Wonwoo. Melihat itu Wonwoo dengan cepat membawa wanita itu ke dalam pelukannya. Dipeluknya sayang
"Makasih ya" ucap Wonwoo sebelum dia mendekatkan wajahnya dan menautakan bibirnya ke bibir Eunha.
Lumatan demi lumatan dihadiahkan kepada cewek yang sekarang menyandang sebagai pacarnya. Menyalurkan semua rasa sayangnya melalui ciuman mereka.
Vote ya guys 💜