Keputusan Eunha sudah bulat. Meninggalkan tempat kelahirannya, meninggalkan semua kenangan pahit yang selama ini terus menyelimuti dirinya. Dia mau membangun hidup baru dan masa depan yang lebih cerahBersama orang baru....
Mungkin?
"Makasih ya pak" setelah membayar ongkos taksi aku terus memasuki gedung bandara. Tujuanku sekarang adalah Itali!
💜💜💜
"Gua mohon tolongin gua dimana Eunha?" Wonwoo terus terusan memohon kepada teman teman Eunha agar mereka memberi tahu keberadaan Eunha saat ini
Tidak ada satupun yang membuka suara, kasian? Ya pasti mereka kasian tapi ini kemauan Eunha sendiri yang ngga mau siapapun tau keberadaannya
Dk yang melihat keadaan Wonwoo sekarang udah gak keurus, hati kecilnya merasa simpati. Mulutnya juga gatel banget mau bilang tapi dia pendam. Walau bagaimanapun Wonwoo tetap temannya.
Semua kaget pas Wonwoo tiba tiba berlutut didepan mereka. Bahkan kalau tidak dicegah dia pasti langsung sujud di kaki kayak anak durhaka yang mau minta ampun sama orang tua.
Tangan Dk memegang pundak Wonwoo diarahkan cowok itu supaya berdiri "bangun" ucapnya
"Gak..gua gak mau bangun sebelum gua tau Eunha dimana" terus saja menggelengkan kepala "gua tau kalian pasti tau Eunha dimana gua mohon bilang ke gua dimana Eunha... g-gua mohon" sekuat manapun dia menahan air matanya sudah tidak dapat datampung lagi. Setetes dan semakin deras
"Bangun kalau lu mau tau Eunha dimana" datar. Ucapan Jun tadi sukses buat semua orang yang ada disitu mengalihkan pandangan kearahnya. Ada dua maksud dari tatapan mereka
Tatapan mengharap
Tatapan "lu apaan anjing?! Lu mau kasih tau?"
Mengerti arti dari tatapan itu Jun menghela nafas perlahan "Eunha sekarang di bandara, dia udah sampai sekitar lewat sepuluh menit lalu" ucap Jun setelah melirik sebentar jam tangannya kemudian menatap Wonwoo semula "kejar dia kalau lu benar sayang, dan kemana tujuan Eunha kita semua juga gak tau karna emang dirahsiain oleh Eunha sendiri"
Sekali lagi Jun menjeda ucapannya kini dia memeluk erat tubuh Wonwoo "gua maafin lu untuk semua kesalahan lu sama kita semua terutama Eunha, gua sentiasa dukung lu sama Eunha asal lu benar benar menyesal dan sadar dan gak sakitin dia lagi" ucap Jun tersenyum "kejar dia bro" ucapnya sembari menepuk pelan bahu Wonwoo
Wonwoo membalas dengan senyuman terharu "makasih" dengan cepat dia berlari ke arah keretanya, yang ada difikarannya saat ini Eunha! Bandara!
"Seburuk apapun dia, dia tetap pernah jadi sahabat gua... jadi gua gak mau terlambat dan merasa sangat menyesal, sekurang kurangnya cukup nyampein kata selamat tinggal" ucap Jun dan dibalas helaan pelan teman temannya
💜💜💜
Sampai di bandara kaki Wonwoo terus berlari mencari Eunha.
Hampir satu jam berlari mancari sosok cewek yang sudah membolak balik hatinya. Tapi hasilnya nihil.
Beberapa kali juga Wonwoo harus menahan malu karena memeluk orang yang salah. Ada juga dia hampir digebukin sama suami orang karena telah meluk isteri orang sembarangan
Wonwoo ngga tau! Dikira Eunha ternyata bukan
Tik
Tik
Tik
12.24 malam
Hampir tiga jam lewat sepuluh menit mencari sosok gadis munggil kesayangannya tapi berakhir kecewa
Wonwoo menduduki pantatnya ke kursi bandara, dia mengusap kasar wajahnya
Mungkin ini balasan setelah apa yang gua lakuin kedia selama ini. Aku harap kamu cepat pulang, aku cinta kamu Eunha-Wonwoo