4.Sweet Seventeen

57 21 2
                                    

Sepulang sekolah Afifah dan Kayla memutuskan pergi ke perpustakaan untuk meminjam sebuah novel yang banyak direkomendasikan oleh teman'nya.

Tingtung.. tingtung..

Terdengar nada dering suara hp Afifah, ia segera mengeluarkan hp dari kantongnya dan mengangkat teleponnya.

"Halo mah, kenapa?"

"....."

"Hah?! Kok bisa?"

"....."

"Iya aku kesana sekarang."

Afifah bergegas pergi dan meninggalkan Kayla. "Eh Fah mau kemana?"

"Mau ke rumah sakit kay, gua duluan ya". Jawab Afifah.

Saat menuruni tangga ia bertubrukan dengan seseorang dari arah berlawanan.

"Eh sorry ya." Ucap seseorang itu. "Loh lo yang pernah nabrak gue waktu itu juga kan?" Ucapnya lagi.

"Ma-maaf ya kak, saya buru-buru." Jawab Afifah. Sebelum orang itu menjawab Afifah lansung pergi meninggalkannya.

Buk..

"Eh buku lo jatoh nih, woii." Afifah tidak mendengarnya karna ia berlari dan sudah cukup jauh jaraknya. Seorang itu membuka buku harian Afifah.

"Afifah Zakiya, Kelas XI Ipa3. Dia anak baru? Besok biar gua balikin deh ke kelasnya." Ucap orang tersebut.

~~~

Sesampainya dirumah sakit ia bergegas menemui Aryanti. Afifah berkeliling mencari Aryanti namum ia tak menemukannya. Sebuah tangan menepuk pundak Afifah dan ia memutar balikan tubuhnya, ternyata itu adalah Aryanti.

Aryanti menyuruhnya anak perempuannya itu untuk mengikuti dirinya, ia membawanya ke ruangan tempat ia bekerja.

"Loh mah kok ke ruangan mamah? Katanya abang kecela-" Ucap Afifah terpotong.

"Kamu ikut mamah aja ya." Jawab Aryanti kemudia membuka pintu ruangannya.

Dor..

Suara confetti party terdengar dan membuat Afifah terkejut karna suaranya.

"Supraise!!! Happy sweet seventeen Adiku tercwintah hahah." Ucap David. Ya tepat hari ini adalah ulang tahun Afifah.

"Aaa mamah aku kira bang david beneran tabrakan." Ucap Afifah.

"Enggak lah ya kali gue yang jagonya ngelebihin Rosi bisa jatoh kan konyol." Jawab David dengan PD.

"Terserah lu aja, makasih ya mah aku seneng deh hihi." Ujar Afifah

"Iya sayang." Sahut Aryanti.

"Sama gue enggak? padahal kan gue yg nyiapin semuanya." Ucap David.

"ululu.. Makasih ya abwang ku swayang, sini sini peluk." Jawab Afifah dan langsung mendekat kepada David.

"Ogah ah lo belum mandi." Ledek David.

"Eh iya bau haha." Ucap Afifah sambil tertawa, begitu pun dengan Aryanti dan juga David.

Afifah melihat sekitar ia tak melihat ada papahnya disitu, sudah tiga kali saat Afifah ulang tahun Firman tidak pernah datang. Firman adalah papah dari Afifah, sejak Afifah umur lima belas tahun hingga sampai saat umur tujuh belas tahun Firman tidak pernah datang atau memberi supraise ia hanya mengucapkannya lewat vidcall.

"Ada satu supraise lagi buat kamu." Ucap Aryanti.

"Apa lagi mah?"

Pintu ruangan Aryanti terbuka datang seorang lelaki berumuran seperti Afifah. Ia memakai topi hitam dan menundukan kepalanya serta membawa buket bunga mawar di tangannya.

Time of Arrival Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang