Boyfie • Kth📌

7 - gosip

Ringtone hp yang gue hapal sebagai tanda panggilan masuk itu mengisi rungu gue. Karena gue masih ngantuk jadinya gue ngangkat tanpa tau siapa yang nelfon.

"halo" kata gue dengn suara serak khas orang baru bangun tidur.

"bangun naaaaaaa, mandi cepetan!!!!"

Inimah orang gila kemaren yang nelfon. Gue menelisik ke bagian layar atas dan jam masih menunjukkan pukul lima pagi.

"nggak ada otak ya lo nelfon gue jam segini!!!" jerit gue kesal

"gue kan bangun---"

Panggilan itu gue akhiri sepihak. Gue melanjutkan memeluk guling menaikkan selimut dan berusaha tidur lagi.

Tapi nggak bisa!

"bangsat!" umpat gue kesal.

Kelas pertama gue masih 3 jam lagi. Sial.

Ting!
Ting!
Ting!

Bunyi notif beruntun yang ada di hp gue itu annoying banget. Sudah bisa di tebak siapa pelakunya.

Ting!
Ting!
Ting!
Ting!
Ting!

Karena kesal dan tidak ada kerjaan selain meladeni manusia ini gue melihat notifikasi di layar lookscreen.

Taehyung : bangun

Taehyung : mandi

Taehyung : bangun

Taehyung : mandi

Taehyung : bangun

Taehyung : mandi

Taehyung : kalo gue kesana lo masih tidur gue dobrak beneran kosan lo.

Taehyung : viona kalista poernama bangun sekarang! atau gue dateng ke kosan lo lima menit lagi kalo lo ga respon.

Gue gedek sumpah!

Vion : Y

Taehyung : jam 6 gue bakalan dateng

Hhhhhhh. Sebelumnya gue membayangkan hidup perkuliahan yang bisa gue jalani dengan tenang. Tapi lihat sekarang, gue di pertemukan sama taehyung. Apa ini soal dia yang confess ke gue kemaren?

Apa yang salah sama mata taehyung sebenernya? Gue liat di sana banyak kok maba-maba yang cantik banget. Atau ini gara-gara gue yang dateng terlalu pagi saat itu? Coba aja gue dateng agak siangan pasti nggak bakal kejadian kayak gini.

📒📒📚

Taehyung bener-bener dateng jam 6 sesuai sama apa yang dia bilang. Waktu itu gue lagi keringin rambut abis mandi. Rentetan panggilan tak terjawab itu hadir di layar hp gue. Dia nyuruh gue untuk cepat keluar dengan ancaman kalo gue nggak selesai selama lima belas menit dia bakal beneran mendobrak pintu kosan gue.

Selesai mengikat rambut gue turun ke bawah karena kosan gue di lantai tiga. Segalanya bener-bener gue lakuin secepatnya. Gue nggak mau mengambil resiko di omongin sama tetangga soal cowok yang mendobrak kosan cewek di pagi hari.

Gue menghampiri orang yang gue kenal sebagai taehyung dari helm dan motornya.

"lama lo na" kata dia

"lama? Ini baru jam enam!" protes gue

"jam enam lewat tigabelas menit, dan karena lo gue telat" koreksi dia

"kalo ada kelas lebih pagi kenapa pake acara jemput gue segala? "

"kelas gue jam 11 nanti sih sebenernya" kata dia enteng