Suara itu masih terdengar. Suara yang memanggil manggil nama taemin sambil menangis. Aku akhirnya memutuskan untuk keluar. Melihat apa yang terjadi sebenarnya. Di luar terlihat seorang wanita yang bertumpu pada lututnya yang dikelilingi banyak undangan yang hadir untuk pernikahanku. Aku tak tau apa masalah wanita itu sehingga dia berteriak seperti itu di pernikahanku.
Aku melihat taemin yang datang berlari menghampirinya. Dengan wajah kesal,mugnkin dia sudah mengetahui wanita tersebut.
“ Aku baru saja kembali dari New York dan you getting married. Did you forget your promises ? about us ?” kata wanita tersebut dengan terisak-isak. “Kau sendiri yang bilang bahwa kau akan menungguku ?”
“ And now ? Look around you. Kau akan menikah dan meninggalkanku bukan ?” Lanjut wanita itu.
“ Yes, aku akan meninggakanmu. For good.” Kata taemin dengan tenangnya dan meninggalkannya tanpa menoleh lagi.
Aku hanya bisa melihat mereka dari kejauhan. Sekarang aku sudah melihat betapa dinginnya taemin pada wanita itu, apakah aku harus tetap menikahinya ? aku mulai khawatir. Aku belum pernah melihatnya sedingin ini.
Aku mengintip lagi lewat pintu dan aku melihat wanita yang tadi sudah dibawa oleh keamanan. Mungkin kehadirannya memang tidak diinginkan oleh semua orang disini. Tapi aku masih penasaran tentang dia. siapa dia dan apa urusan dia dengan taemin. Semua tentang pernikahan ini membuatku pusing.
“ Nam,are you ready ? kita akan segera ke altar.” Kata Mr.Lee. karena aku tak punya ayah maupun ibu jadi dialah yang mengantarkanku sampai kedepan altar.
“I’m ready.” Marriage ? Bring it on.
Setelah melakukan sumpah pada pernikahan ku dan taemin. Sekarang aku sudah sah menjadi istrinya. Dan dia suamiku.
Dan bahkan kita berdua berciuman didepan banyak orang. Ciuman dengan taemin selalu membuatku melupakan sekelilingku dan hanya memikirkan tentang pernikahan ini. Hanya ada dia dan diriku.
Dan aku bahkan sampai melupakan betapa tampannya dia dengan setelan jas putih yang sangat pas dengan badannya. Tapi aku tidak lama tersadar bahwa aku belum terlalu mengenal taemin dan sekarang bahkan aku sudah menciumnya. Aku menarik diriku dari ciuman tersebut dan melihat taemin dengan wajah tersenyum nakal melihat tepat ke mataku.
“ Kau sangat cantik. Dan kau milikku.” Kata taemin lalu dia mencium dahiku. Dia terlihat sangat bahagia tidak seperti tadi saat dia menemui wanita yang menangis di depan ruanganku.
“ Para tamu undangan sekarang saya persilahkan untuk melanjutkan ke ruang resepsi. Silahkan “ kata EO yang menunjukan pintu disebelah ruangan ini untuk langsung merayakan resepsi pernikahan.
“ aku masih belum percaya aku sudah menikah.” Kataku lebih kepada diriku sendiri.
“ Percayalah karena aku yang jadi suamimu dan tidak akan mengingkari janji pernikahan yang sudah ku ucapkan “ kata taemin dengan tegasnya “walaupun pernikahan ini berasal dari perjodohan tapi aku sudah cukup mengenalmu. “ aku hanya bisa tersipu saat mendengarnya. Dan kami berdua melanjutkan resepsi pernikahan.
Hari-hari ku sebagai pasangan baru dengan taemin sangat menyenangkan. Taemin bukan hanya baik tapi dia selalu peduli dan melakukan hal-hal romantis dengan selalu membawa bunga setelah dia pulang kerja dan juga selalu mengajakku untuk makan malam di sebuah restoran dan menceritakan sagala sesuatu yang terjadi pada hari tersebut.
Mertuaku juga selalu terlihat sayang padaku bahkan ibu mertuaku mengajarkanku cara memasak dan memberitahu apa yang taemin suka dan tidak suka. Beliau selalu menjadi panutanku sebagai istri yang baik.
“hmm... Selamat pagi” kataku dengan suara yang masih mengantuk dan menoleh ke kanan tempat tidurku. Aku melihat cahaya yang terang dari jendela kamar tidurku dan juga melihat keajaiban tuhan. Haruskah dia setampan itu saat tidur pikirku karena setiap hari aku bangun tidur dan menoleh aku akan melihat sosok tampan tersebut dan mengingat apakah ini kenyataan? Atau mimpi indah?
“kau terus menatapku. Apakah aku setampan itu?” kata taemin menggumam disebelahku sambil mempererat pelukannya. Kami selalu tidur berpelukan karna taemin berkata bahwa dia tidak bisa tidur saat itu juga dia memelukku secara tiba-tiba dan langsung terlelap.
“hey, apakah kau mau terus seperti ini sepanjang hari? Bukankah kau mengatakan akan ada urusan pagi hari ini?” kataku “please biarkan aku seperti ini 5 menit lagi. Kau tau kan nanti sesudah makan malam aku akan pergi ke china. Makanya aku ingin menikmati momen ini bersama istriku” Jelas Taemin.
“kau hanya pergi beberapa jam. Dan juga besok siang kau akan pulang” kataku dengan nada bercanda “kau tau kan bahwa key sudah memberitahukan semua jadwal mu padaku”
“kau tau juga kan jika aku tak akan bisa tidur nyenyak tanpa istriku disampingku” kata teamin menggodaku. “sudahlah cepat bangun dan mandi sebelum key datang menjemputmu” kataku
“baiklah istriku, oiya dan jangan lupa untuk menghadiri acara amal dengan mama. Kau taukan jika mama itu tak pernah mau pergi sendirian di acara seperti itu” kata dia mengingatkan. “memang tidak ada papa?” tanyaku “sedang ada masalah dikantor dan kau juga harus lebih sering menghadiri acara seperti itu agar kau bisa terbiasa dengan acara acara seperti itu”
“iya baiklah. Kau seharusnya cepat mandi karena aku mau membuat makanan kesukaan mu” kataku dan melepaskan diri dari pelukannya dan menuju dapur dibawah.
Saat aku sampai di dapur aku melihat ibu mertuaku sedang memasak sesuatu. “apa yang sedang kau masak?” kataku dengan penasaran. “oh ini kesukaan taemin. Harusnya kau lebih tau dari sekarang karna taemin adalah suamimu”
“aku bisa mempelajarinya. Maukah mama mengajariku?” kataku meminta ibu mertuaku untuk mengajariku.
“tentu saja akan kuajarkan karna seminggu setelah ini kau akan tinggal dirumah sendiri dengan taemin lebih baik kau mencoba mempelajari tentang taemin lebih dalam” kata ibu mertuaku membalas pertanyaanku.
Aku masih memikirkan wanita yang berada pada saat penikahanku. Aku penasaran tentang apa hubungan wanita itu dengan suamiku.
"Ma, bolehkah aku bertanya tentang wanita yang datang di pernikahanku saat itu? Apa hubungannya dengan taemin?" Tanyaku.
"Seharusnya aku tidak boleh memberitahumu tentang hal ini, seharusnya taemin sendiri lah yang harus memberitahukanmu." Katanya sambil mengupas bawang untuk digoreng sambil melanjutkan perkataannya. "Dia dulu adalah ibu dari anak taemin tapi dia kehilangan anak taemin dan membuat dia menjadi seperti itu"
"Jadi taemin pernah mempunyai anak dengan seorang wanita? Apakah mereka menikah? Jadi aku ini yang kedua?" Tanyaku dengan nada terburu-buru karna aku tidak bisa mempercayai ini jika taemin ternyata sudah menikah dan mempunyai anak di usia semuda itu.
"Oh wait, just don't misunderstand taemin. Dia memang benar pernah mempunyai anak dengan wanita itu, tapi tidak berarti dia menikahinya bukan?" Kata ibu mertuaku. Aku jadi berpikir bagaimana dia mempunyai anak tapi tidak menikahinya dan apa yang terjadi dengan anak mereka berdua sehingga menyebabkan wanita itu menjadi seperti itu.
"Lagipula aku tidak pernah menyukai wanita itu semenjak aku mengenalnya. Dia hanya wanita yang egois dan gila. Aku heran apa yang dilihat taemin dari wanita itu saat bertemu dengannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Arranged marriage
FanfictionNamriyoong, seorang anak yang telah menghabiskan sebagian besar hidupnya di panti asuhan, tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan bahagia meskipun tak pernah merasakan kehangatan seorang ibu atau ayah. Di panti asuhan tersebut, dia menemukan cinta dari...