apakah aku bodoh?(3)

1.2K 87 1
                                    

dia adalah...

Lee Jieun atau IU

dia adalah satu satunya orang yang menganggap lisa ada di sini, lisa memanggilnya eonnie, dia menyamarkan namanya menjadi IU supaya bisa tetap berada di dekat lisa, mereka berbeda 8 tahun, IU adalah anak dari salah satu pelayan jihyo, hanya dia yang sudi menjadi pelayan lisa di kerajaan karena dia tau derita hidup lisa selama ini, dia tau lisa terlalu bodoh, buat apa kekuasaannya seorang lisa harus di pendam? mau sampai kapan? sampai dia mati terbunuh oleh ibu dan saudara tirinya? terlalu bodoh untuk di katakan

IU mau lisa menjadi ratu di kerajaan bangsawan Manoban ini, jaman ini terlalu canggih, susah jika pemimpin mereka masih berfikir kuno, IU tau lisa adalah perempuan yang bijak seperti ayahnya pintar dan cantik seperti ibu nya, tidak salah lagi jika tuhan menjadikan dia sebagai pewaris kerajaan, tapi hanya takdir yang merubah jalan ceritanya, memang menyusahkan

gelapnya malam sudah berganti dengan cahaya terik matahari, hari ini IU pergi ke istana lisa karena dia takut hal buruk terjadi padanya, melihat badan lisa terkulai lemas membuat IU merasa bersalah

"putri lisa kau tidak apa apa?" IU bertanya dengan wajahnya yang mulai menurunkan cairan bening

"ahh sakit hiks" lisa terbangun dan meringis kesakitan

"lisa?! sini apa yang kau inginkan?"

"a-aku s-sudah -ti-dak ku-kuat" lisa terbata bata dengan perkataannya sambil menangis

"ENGGAK! LISA BANYAK YANG HARUS KAU LAKUKAN EOH!"

"untuk apa aku membenci mereka sekarang? berikan aku alasan eonnie"

"lalisa! kau pewaris kerajaan, kau punya banyak hak kuasa tapi kau yang tidak menggunakannya! kau bisa menuntut mereka ke pengandilan adakan peperangan lisa! kau sudah banyak belajar bukan?! kau mau eomma appa mu kecewa jika kerajaan manoban berada di tangan yang salah? banggakan mereka lisa, kau belum pernah melakukannya, ini sekian kali nya aku berbicara pada mu, kau sudah tau kan kekejaman mereka?! harusnya kau sadar diri eoh?!"

"ma-maaf" hanya satu patah kata yang keluar dari mulut lisa

"lisa! berjuanglah! apa kau lebih mementingkan kepuasan mereka dengan hati mu yang bagaikan dewi itu dari pada membanggakan orang tua mu di dunia sana?!"

"ti-tidak"

"maka lakukanlah ini untuk mereka"

"ne, a-aku aku akan berusaha memikirkannya"

-ruang makan istana utara

"hari ini pewaris perusahaan park crop, atau bisa di bilang perusahaaan yang masuk dalam list perusahaan terkaya di dunia akan datang ke sini dan melamar salah satu dari kalian"

ratu irene memberi kabar baik untuk ke tiga anaknya saja, iya untuk apa lisa juga akan di kucilkan

"hanya untuk ketiga putri mu kan eomma?" sindir yeri kepada lisa yang masih terdiam dengan senyuman terukir di wajahnya

"tentu!" dijawab dengan semangat oleh irene

IU melihat kejadian tersebut di balik tirai pelayan langsung memberikan tatapan tidak menyenangkan dan melayangkan sebuah komentar untuk lisa

"lihat dia, masih bersikap bodoh"

pewaris perusahaan park crop pun memasuki ruang makan istana utara manoban dan disambut meriah oleh ratu irene

"senang bertemu dengan mu yang mulia ratu irene manoban, perkenalkan saya anak tunggal pewaris perusahaan park corp, Park Jimin"

pria berwajah tampan dengan angel smile nya pun memperkenalkan dirinya dan membuat ketiga putri yang haus akan ketampanan dan...hartanya pun langsung
jatuh hati, kecuali lisa dia tidak ambil pusing, toh dia hanya pajangan

"ah sunggu saya merasa terhormat tuan jimin, ini anak ku seulgi manoban, jihyo manoban, dan yeri manoban" ucap ratu irene sambil memperkenalkan anak nya satu satu dan ya hampir melupakan lisa

"ahh begitu ya mereka mewarisi wajah mu ratu, dan ini siapa dia, maaf ini putrimu?" jimin bertanya karena mulai curiga

"eoh? mak-maksud ku dia lalisa manoban anak tiri kesayangan ku" jawab ratu irene berbohong

"begitu kah? baiklah" jimin hanya menjawabnya sambil tersenyum

suasana nya sangat riuh, suara perbincangan mereka di padu dengan sendok dan garpu yang berhasil meramaikan suasana

lisa hanya bisa tersenyum, dia belajar dari kesalahan lamanya jika dia berbicara sedikit dia akan di caci dan di hukum selesai makan malam, jadi dia lebih memilih untuk diam dan tersenyum

"apakah dia seorang yang pendiam?" jimin membuka suara nya

"ah iya memang dia pendiam" jihyo berusaha mencari perhatian

"aku juga bingung dia selalu diam bahkan pada kami sekalipun dia bersifat dingin, padahal kami menyayangi nya" seulgi tidak mau kalah

"dia terlalu pendiam, eonnie ku yang cantik selalu menjadi gadis ber hati es hehehe lucu bukan?" timpal yeri

lisa membalasnya dengan senyum, dan akan selalu tersenyum

"kayaknya dia bukan orang biasa" batin jimin

hari sudah larut malam, park jimin pun kembali pulang dari istana manoban, kepulangan park jimin membuat lisa di ambang kesengsaraannya, eomma nya menarik lisa ke ruang bawah tanah itu lagi, ruang yang selalu menyeramkan

"BISA KAH KAU TIDAK MEMBUAT KU MALU?!" bentak ratu irene

"maaf yang mulia ratu"

"bisakah kau tidak berkata maaf?!"

"jika aku salah aku akan meminta maaf"

"cih, kau dan ibu mu sama sama lemah! tahta mu akan ku ambil lisa orang tua mu akan ku permalukan! terutama ibu mu merebut posisi ku yang harusnya istri pertama!!!" ratu irene mulai menggila sepertinya

"ka-kau menyalahkan ibu ku yang tidak tau apa apa?" tanya lisa lemah lembut kepada irene

"IBU MU PERUSAK, IBUMU JALANG, KAU DAN IBUMU TIDAK BERGUNAA!!"

PLAK

kalau kalian kira lisa menampar irene kalian salah, tapi irene yang menampar lisa sampai pipi nya merah mebenkak dan mengalir darah segar dari sudut bibir lisa

"berani nya kau bertanya seperti itu!" bentak irene lagi

"PERGI KAU DARI HADAPANKU!!" ratu irene mengusir lisa dari situ

lisa yang sedang berada di kamar nya berfikir akan hal ini, dia tidak ingin berniat melukai mereka, tapi mereka selalu melukai lisa tanpa alasan jelas, lisa tau dia tidak di inginkan seperti dulu yang pasti lisa sudah muak, apalagi akhir akhir ini lisa di hujani banyak hujatan, bahkan bajunya sudah terlalu banyak yang robek dan kotor, lisa terpaksa mengambil baju di gudang dan memakainya kembali

suara pintu istana timur sepertinya telah di buka, lisa terkejut bukan main melihat ke tiga saudaranya mendatangi lisa

jihyo menancapkan anak panah ke lengan lisa, setelah itu seulgi menampar lisa cukup keras, terakhir yeri meludahi dan menendang lisa dengan sepatu hak nya yang tajam

"puas kau mempermalukan ibu kami?!"

suara indah milik jihyo mampu membuat tubuh lisa bergetar hebat

"sialan kau putri kutukan putri sampah tak berguna!"

tbc

Lalisa's StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang