hari baru(7)

1K 68 0
                                    

cahaya matahari mulai menyinari setiap sudut istana kerajaan manoban, hingga cahaya tersebut membuat lisa terbangun dari tidur nya, lisa duduk di atas ranjang nya sambil mengumpulkan nyawanya, dia baru ingat kalau ini hari pertama lisa akan masuk kesekolah normal nya, sungguh Ia tak sabar

toktoktok

"masuk" jawab lisa

lisa sudah menebak sosok di balik pintu tersebut, dan benar IU dengan senyuman manisnya berdiri di depan pintu kamar lisa

"selamat pagi putri lisa, kau ingat hari ini?" tanya IU

"tentu eonnie" jawab lisa antusias

"pakai seragam mu, jangan lupa sarapan, dan jangan risih dengan pengawal yang ada di sana eoh" ucap IU

"ish kenapa ada mereka?" tanya lisa

"kau mau aku kena hukuman?" ucap IU

"ne eonnie, aku akan membiasakan diri ku" jawab lisa

"ini hari bahagiamu lisa, biar kan mereka mendekam di istana selatan" ucap IU

"hahahahaha kau terlihat jahat eonnie" tawa lisa

"kau juga harus" ucap IU membuat lisa kembali tertawa

lisa sangat bahagia setelah sekian lama dia bisa keluar dari gerbang besar istana ini, banyak orang berdiri melihat mobil lisa serta enam mobil pengawal

"eonnie terlalu lebay" gumam lisa

mereka sudah sampai di salah satu sekolah bergengsi di korea, ini belum jam nya masuk sekolah tapi kenapa suasana nya sangat sepi? sungguh aneh

lisa berjalan serta ke-12 pengawalnya, dia tidak nyaman sama sekali di perlakukan seperti ini, dan ternyata murid murid tersebut sedang berdiri di lapangan utama sambil menatap lisa yang sedang berjalan

"saya sebagai kepala sekolah sungguh merasa terhormat dengan kedatangan yang mulia putri di Korea International School, kami akan berusaha memberikan fasilitas senyaman nyamannya untuk yang mulia" sambut Mr. Jung Hyuk Seok sebagai kepala sekolah di KIS ini

"ahh tidak perlu seperti ini, saya justru sangat senang bisa berada di sini" jawab lisa

"saya turut senang kalau begitu yang mulia, ini siswa siswi di sini, mereka pasti akan menerima yang mulia dengan baik, jika sudah merasa nyaman, boleh langsung masuk ke kelas saja" ucap kepala sekolah

lisa menundukan tubuhnya sebagai tanda terimakasih nya, dan meminta pengawal menjengkelkan ini untuk menjauh dari nya

lisa berjalan di sepanjang koridor itu, tidak ada yang berani membuka mulutnya, sampai lisa berbelok ke arah kiri, langsung lah terjadi pergosipan riuh dari semua siswa siswi

lisa masuk di dalam kelas yang sudah di tentukan tadi, lisa duduk di bangku high school kelas 2 atau XI-1, tentu dia akan masuk ke kelas golongan pertama putri pasti di dahulukan

dia memilih duduk di dekat jendela, tidak ada yang berani berbicara padanya, menatapnya saja tidak berani

KRIINGGG

bel masuk pun berbunyi membuat semua murid berhamburan masuk kedalam kelasnya dan memulai pelajaran pertama, eitsss tidak semua murid, sebagian ada yang membolos ke rooftop

jam pertama di kelas lisa akan di mulai dengan pelajaran matematika, saat gurunya masuk ke dalam kelas, lisa merasa guru tersebut sedikit gugup kepadanya, dan karena murid baru lisa harus memperkenalkan dirinya

"se-selamat da-datang di ke-las XI-satu yang mulia putri, di persilahkan memperkenalkan diri yang mulia" sapa guru tersebut saat pertama kali menginjakan kakinya di kelas

lisa berdiri dan berjalan ke depan kelas, jujur dia gugup sekali tapi dia bisa mengatasi nya

"annyeonghaseyo je ileum-eun lalisa manoban ibnida (halo perkenalkan nama saya lalisa manoban) eoh, mian aku tidak terbiasa bahasa formal hehe, ah kalian bisa memanggil ku senyaman kalian saja, aku tidak suka dengan bahasa yang terlalu formal, dan kau tidak perlu memanggil ku seperti itu aku murid mu di sini, anggap aku murid biasa" ucap lisa memperkenalkan dirinya

"ahh ne putri, namaku Mrs. Soo A" jawab guru matematika itu

"ah.. iya" jawab lisa lalu kembali ketempat duduknya

empat jam berlalu, sudah waktunya lisa untuk makan siang, tetapi dia masih terdiam dalam lamunannya sampai ada yang menyapanya

"ehm maaf lancang putri, ak-aku jennie kim ingin menawarkan seputar club yang bisa tuan putri ikuti" sapa gadis itu yang bernama jennie

"ahh jangan seperti itu, aku seumuran dengan mu.., apakah aku boleh makan siang dengan mu?" tanya lisa membuat mata jennie berbinar binar

"nee, ahh tentu saja" jawab jennie antusias

mereka berjalan sepanjang koridor, semua mata tertuju pada mereka berdua, cukup wajar sih primadona tertinggi sekolah bersama anak baru yang notabenenya adalah 'tuan putri'

jennie melambaikan tangannya ke dua orang gadis yang sedang duduk berhadapan, awalnya mereka tampak biasa saja namun langsung berubah 360° muka mereka terlihat bingung 100%

lisa ikut di belakang jennie sambil menghampiri kedua temannya, suasana kantin langsung terasa sangat sepi

"annyeong jisoo-yaa, annyeong rosiee" sapa jennie

sementara gadis yang bernama jisoo dan rose langsung berdiri dan membungkukan tubuhnya

"astaga jangan seperti ini, ayo duduk saja" ucap lisa

mereka duduk saling berhadapan, dan keheningan melanda mereka sampai jennie membuka suaranya

"baiklah put--"

"jennie kau bisa memanggil nama ku saja, aku tidak nyaman jika di panggil begitu" potong lisa

"ahh mi-an, li-lisa ini jisoo dan ini rose mereka teman temanku" ucap jennie

"ah annyeong namaku roseanne park, sungguh kehormatan bertemu dengan mu" ucap gadis cantik berambut coklat hazel panjang bernama rose

"annyeong namaku kim jisoo, sungguh kehormatan juga bisa bertemu dengan mu" kali ini gadis berwajah indah dan rambut hitamnya yang bernama jisoo memperkenalkan dirinya

"omo! kalian sangat lah cantik" ucap lisa terkagum

"kau lebih cantik seperti bidadari malah" jawab rose

"aku jadi malu..." jawab lisa dan semua terkekeh mendengar nya

lisa tidak makan makanan kantin hari ini, dia makan bekalnya dari istana, kalau bukan di paksa IU dia juga gak akan mau makan bekalnya

"kau putri yang sangat cantik meskipun di foto atau saat di lihat langsung, sungguh" ucap jisoo

"kau tak kalah cantik jisoo" jawab lisa

"aku kagum kau sangat rendah hati" timpal rose

"sebenarnya menjadi orang yang terlalu baik dapat membahayakan dirimu sendiri" ucap lisa sambil tersenyum

"aku setuju" ucap jennie, lisa hanya terkekeh mendengarnya

"ka-kau mau berteman dengan kami?" tanya rose gugup

"ahh tentu saja, baru aku ingin bertanya" jawab lisa

mereka tertawa ringan mendengarnya

.
.
.

ini sudah saat nya pulang sekolah, dan dia berpisah dengan ke tiga teman barunya, dia sempat terkejut melihat IU menjemputnya selayaknya eomma eh tidak wajah IU masih terlalu muda bahkan kekanak kanakan, layaknya seperti kakak menjemput adiknya

"bagaimana sekolah mu?" tanya IU

"sangat menyenangkan, aku sudah mendapatkan teman baru yang sangat baik" jawab lisa

"hati hati juga lisa, bisa saja salah satu di sana bisa menjatuhkan mu" ucap IU

"tenang saja eonnie" ucap lisa meyakinkan IU

seminggu berlalu...

tbc.... hehehe

Lalisa's StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang