Azzam & Azura : [05]

886 113 6
                                    

Assalamu'alaikum Wr. Wb
Happy Reading!!!

Jangan lupa Vote dan Komentar yaa!! :)

Merenung. Itulah yang saat ini Azura lakukan. Berbaring menatap langit-langit kamar. Dia memikirkan kejadian-kejadian yang dialaminya hari ini. Mulai dari kedatangan Raihan di kantin yang memintanya menemani untuk membeli kado, walaupun sudah ditolak secara halus tetapi dia masih tetap kekeh memaksa Azura untuk menamaninya, kejadian Raihan menghadang jalannya untuk keluar dari kantin, sampai datangnya Azzam.

Berbicara soal Azzam, Azura memikirkan kejadian dimana Azzam menolongnya agar terbebas dari Raihan. Azura sendiri juga tidak tahu apakah Azzam tadi menolongnya atau hanya karena jalannya dihalangi oleh Raihan. Yang jelas sekarang Azura senang karena Azzam tadi sudah membantunya. Dan kejadian waktu Azura melihat Azzam membagi-bagikan makanan semakin membuatnya penasaran tentang sosok Azzam. Selama ini dia hanya tahu jika Azzam pemuda yang baik. Sehingga kejadian waktu itu menyita rasa penasarannya.

‘Apakah kak Azzam sering membagikan makanan seperti kamerin? Kalau iya kanapa aku tidak pernah melihatnya.’ Kata Azura dalam hatinya.

Azura melihat jam yang ada di nakas dan menghela nafas. Jam menunjukkan pukul 22.00 WIB, tidak biasanya dia belum tidur jam segini. Biasanya dia selalu tidur sebelum jam setengah sepuluh. Entahlah kejadian hari ini sangat menguras pikirannya. Apalagi dengan sikap Raihan yang sudah di luar batas. Enggan memikirkan lagi, Azura memutuskan untuk bersiap-siap untuk tidur. Dia menuju kamar mandi untuk membasuh muka dan gosok gigi. Tidak lupa mengambil air wudhu.

Sedikit-demi sedikit Azura mempraktikkan sunah-sunah sebelum tidur yang dia pelajari selama kajian dengan Azzam. Seperti berwudhu sebelum tidur. Seperti dalam hadist, Nabi Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam bersabda,

“Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk sholat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu.” (HR. Bukhori.)

Hadist di atas selain menjelaskan berwudhu sebelum tidur juga terdapat sunah tidur dengan berbaring mengadap ke kanan agar tidak kesusahan untuk bangun saat shalat malam. Dan tidur dengan posisi menghadap ke kanan lebih bermanfaat untuk jantung ketimbang menghadap ke kiri.

Selain itu. sunah yang lainnya yaitu dengan meniup kedua telapak tangan sambil membaca surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Nas masing-masing sekali. Setelah itu mengusapkan ke wajah dan bagian tubuh yang dapat dijangkau. Sunnah lainnya yaitu membaca ayat kursi dan tak lupa membaca doa sebelum tidur.

Jika dulu Azura hanya membaca doa sebelum tidur saja. Setelah mengetahui sunah sebelum tidur maka dia mulai memperbaiki kebiasaan dengan melaksanakan sunah tersebut. setelah melaksanakan sunah sebelum tidur, Azura mulai memejamkan mata dan tak lama dia sudah tertidur.

Sedangkan di tempat lain, ada seseorang yang sama halnya dengan Azura yaitu tidak bisa tidur. Orang tersebut memikirkan tindakan yang dilakukannya tadi siang saat di kantin. Bagaimana dia kesal terhadap seorang pemuda yang memaksa seorang perempuan, dan membuatnya menghampiri mereka dan membantu perempuan tersebut. Siapa lagi sesorang itu kalau bukan Azzam yang tengah memikirkan tindakannya yang membantu Azura tadi. Entah apa yang dipikirkannya sehingga bertindak demikian.

Biasanya dia selalu bisa mengontrol diri untuk tidak ikut campur urusan orang walau dalam hati dia merasa kesal sendiri seperti yang selalu Raihan lakukan ke Azura biasanya. Tapi tadi saat melihat Raihan yang memaksa Azura membuatnya kehilangan kontrol. Menurutnya kelakuan Raihan sudah kelewat batas, apalagi yang dihadangnya adalah seorang perempuan.

Azzam merenungi lagi apakah tindakannya tadi sudah benar dengan ikut campur urusan orang lain. Dia sebenarnya enggan melakukan hal itu. Tapi tiba-tiba saja hatinya tergerak untuk membantu Azura.

Azzara (Sudah Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang