46

6.1K 254 10
                                    


Assalamualaikum semua.

Kembali lagi di cerita aku.

Jangan lupa tinggalkan jejak ya.

Happy reading >_<

~~~~

Setelah lama berlibur, hari ini hari terakhir liburan mereka. Setelah pergi ke bukit dan kebun teh beberapa hari yang lalu, sekarang mereka akan pergi ke pantai sesuai rencana mereka.

Merapikan semua pakaian mereka dan memasukkan kedalam koper masing masing. Ya pantai adalah tempat penutup liburan mereka, setelah pergi ke pantai mereka ke villa hanya mengambil koper saja tanpa repot untuk berkemas lagi.

"Vik jangan lupa kamera bawa" ucap Alexa dengan mata yang masih fokus dengan beberapa pakaian di tangannya.

"Sip" jawab Vika.

"Gak kerasa udah mau pulang aja" ucap Diva. Ia duduk di pinggiran kasur dengan tangan yang berada di pahanya, ia menatap sahabatnya bergantian yang hampir selesai berkemas juga.

"Iya, betah disini pemandangan bagus" jawab Diandra. Ia membersihkan kasur yang diikuti oleh Diva.

Pasti kalian berfikir, kan ada petugas yang akan membersihkan tempat yang mereka tempati? Memang iya, namun mereka akan kesal sendiri melihat tempat yang berantakan katanya tidak nyaman dipandang.

Satu kesamaan dari mereka berempat yaitu kebersihan. Sekonyol konyol Alexa, se polos polosnya Diandra, se gila gilanya Vika dan se kalemnya Diva mereka akan menjunjung yang namanya kebersihan.

"Udah yuk" ajak Diva, semuanya mengangguk karena tempat yang mereka tempati sudah bersih seperti semula.

"Udah beres?" Tanya Malvin saat melihat ke empat perempuan yang keluar dari kamar sebelahnya.

"Udah, yuk bang biar gak kemalaman" ucap Diandra yang diangguki oleh yang lain.

"Eh"

Diandra yang hendak memasuki mobil bersama abangnya terhenti karena seseorang menarik lengannya.

"Aku kira siapa" ucap Diandra melihat Andreas lah yang menarik lengannya.

"Bareng aku" ucap Andreas membuat Diandra mengerucutkan bibirnya.

"Mau sama abang" ucap Diandra.

Semua yang melihatnya hanya diam dengan kesibukan mereka sendiri.

Vika yang berbincang dengan Diko. Rian yang gombal dengan Alexa dan diva yang hanya diam dengan tangan yang memainkan tas santai yang ia pakai.

"Udah gapapa sama gue juga" ucap Malvin dengan tangan yang ia lipat di dadanya dan menyandarkan tubuhnya pada mobil.

"Gak" jawab Andreas membuat Malvin memutar bola matanya malas.

Inilah Andreas, salah satu sifat yang tidak hilang yaitu apa yang dia inginkan harus ia dapatkan. Dan sialnya sifat itu keluar membuat Malvin kesal.

"Ih kamu mah yaudah iya" ucap Diandra, ia menghentakkan kakinya dan menuju kearah mobil Andreas.

Andreas geleng geleng kepala. "Kek pacaran sama bocah aja lo" ucap Rian membuat Andreas menatapnya.

"Lebih baik bocah daripada sama singa" ucapnya, ia meninggalkan temannya yang masih terdiam.

"Singa? Pacar? Jadi pacar kak Rian singa dan itu gue?" Ucap Alexa sembari menunjuk dirinya sendiri.

Semuanya mengedikkan bahunya acuh. Kemudian memasuki mobil meninggalkan Alexa yang bingung sedangkan Rian yang hanya menatap kekasihnya itu.

AndreasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang