"Hoaamm" Boruto menguap lebar, tubuhnya mulai mendapatkan nyawa yang tadinya terbawa oleh alam mimpi.
"Kok kayak ada hal aneh ya?" tanyanya pada dirinya sendiri, pasalnya perasaannya mengatakan akan ada hal buruk yang akan terjadi.
"Ah! Bodo amatlah, mending gue mandi aja" ucap Boruto melangkahkan kakinya lalu menuju kamar mandi tak lupa handuk yang menempel dibahunya.
"Aku berangkat dulu" pamit Boruto saat sarapannya sudah selesai. Himawari yang biasanya mengikut dibelakangnya, kini tidak. Boruto hanya melihat heran, sudahlah, pikirnya.
"Ada apa sih sebenernya?" gumamnya di tengah perjalanan.
"Hei Boruto" panggil Inojin, Boruto menghampiri teman SMPnya itu dengan malas.
"Tumben sekali lo males. Eh gimana pantai kemarin? Seru?" tanya Inojin mengingat kejadian yang kemarin saat mereka berada di pantai.
"Seru, tapi Sarada tidak membolehkanku mengambil salah satu kelomangnya, gue kan sebel jadinya, padahal kan gue yang nangkep!" umpatnya.
"Haha! Lo juga mau banget sih" ucap Inojin merangkul pundak Boruto.
"Eh bor, gue mau tanya sama lo" ucap Inojin.
"Nanya apa?" tanya Boruto.
"Lo kan pacaran tuh sama Sumire, emangnya lo punya rasa sama dia?" tanya Inojin yang langsung to the point.
"Gak ada sama sekali, padahal gue udah maksain hati gue buat suka sama Sumire tapi nyatanya sampae sekarang gak bisa" jelas Boruto.
"Eh? Tunggu dulu...ngapain lo nanya kek gini ke gue?" Boruto langsung tersadar apa yang tadi ia ucapkan pada Inojin.
"Ya emangnya kenapa? Gue kan sahabat lo" ucap Inojin sambil mengendalikan kegugupannya itu.
"Bukan gitu...gue takut lo bocorin ini ke Sumire. Gue takut dia sakit hati" ucap Boruto ragu pada sahabatnya itu.
"Jahat lu bor. Masa sama sahabat sendiri lo gak percaya sih?!!" omel Inojin tidak terima.
"Terserah deh, tapi lo janji jangan kasih tau Sumire masalah ini ya" ujar Boruto. Inojin mengangguk "paling gue bicaranya sama adek lu doang bor" batin Inojin.
***
"Sumire! Itu ada temanmu!" teriak wanita setengah parubaya. Sumire yang sedang memakai bajunya itu tersentak kaget."Siapa? Apa Boruto? Mampus nih kalo ini Boruto!" gumamnya khawatir. Sumire menuruni anak tangga setelah merasa tatanan rambutnya sudah rapi. "Tante! Aku berangkat dulu!" pamitnya dengan sedikit berteriak.
"Hati-hati" jawabnya.
Sumire membuka pintu masuk rumahnya, dan alangkah terkejutnya gadis itu melihat sesosok orang yang menerornya melalui WhatsA*p saat ia ingin bersama kekasihnya, menghabiskan waktu bersama disana. Sosok itu menatapnya tajam, sorot matanya seperti mengisyaratkan kebencian.
Flashback saat Sumire tengah menyiapkan baju ganti untuk di pantai nanti...
"Sebaiknya aku bergegas" gumamnya dan mempercepat mengemasi baju bawaannya. Tiba-tiba ponselnya berdering tanda pesan masuk "Apa gue terlambat?" pikirnya.
Himawari adiknya Boruto😕
OnlineHai kak Sumire yang cantiikk...
Hai Hima
Udah to the point aja ya. Perlu diingat kalau kakak dulunya itu memang pacar dari kakak aku ya, tapi inget sekarang kalian tidak memiliki hubungan apapun! Termasuk teman sekalipun! JADI, JAUHI KAKAK SATU-SATUNYA GUE! DAN PERGI YANG JAUH SONO! Dan satu lagi, KALO KAK SUMIRE DI PANTAI NANTI DEKAT-DEKAT DENGAN KAKAK GUE, GUE JAMIN KAKAK GAK AKAN HIDUP TENANG!!
KAMU SEDANG MEMBACA
What You Right Love Me?
Dla nastolatkówApakah benar kau mencintaiku? Apakah benar kau tidak seperti yang lainnya? Jika itu benar, maka berjanjilah kau akan menjadikanku orang yang terakhir di dalam hatimu. Semoga kau bukanlah tipe orang seperti mereka yang selalu memanfaatkanku, dan tid...