Jungkook berjalan mondar mandir kaya setrikaan ayam jaman dulu. Ia khawatir Taehyung tidak kunjung pulang.
kreettt. . . Seseorang mebuka pintu kamar.
Jungkook membalikan tubuhnya menatap seseorang yang berjalan ke arahnya.
Seseorang itu tersenyum hangat.
"Aku kembali." Matanya menatap dalam mata Jungkook.
Jungkook melompat kedalam pelukan Taehyung. Taehyung mengeratkan pelukannya, mengecup pucuk kepala Jungkook.
Deg. . . Deg. . . Deg . . .
Jungkook mengadahkan kepalanya menatap Taehyung.
"Yang mulia, Jan. . .jantungmu berdetak." Jungkook menatap tidak percaya.
Taehyung mengangguk.
"Aku berhasil mendapatkannya kembali."
"Selamat, aku ikut senang." Jungkook menguselkan kepalanya ke dada bidang Taehyung.
"Jika jantungmu kembali maka ayahmu. . ."
"Dia mati." Ucap Taehyung datar.
"Yang mulia. . ."
"Aku tak apa, membunuh ayahku memang tujuan utamaku."
Taehyung melepaskan pelukannya, menggenggam tangan Jungkook.
"Ayo ikut aku."
"Kemana?"
"Bertemu dengan satu-satunya orang yang berharga untukku." Taehyung menarik tangan Jungkook.
Jungkook mengerucutkan bibirnya.
"Kau memiliki orang lain? Jadi aku tidak berharga lagi untukmu?"
Langkah Taehyung terhenti, ia menangkup pipi Jungkook.
Jungkook mengalihkan pandangannya dari Taehyung, bibirnya masih mengerucut. Di mata Taehyung sekarang Jungkook terlihat sangat menggemaskan.
"Lihat dan ikut saja." Taehyung mengecup bibir plum Jungkook.
"Ih malah di cium." Jungkook menutup bibirnya menggunakan kedua tangannya.
"Kan biar ga ngambek lagi." Taehyung narik tangan Jungkook. Mau tidak mau Jungkook mengikuti Taehyung.
Langkah mereka berdua terhenti di depan pintu berwarna coklat tua.
Taehyung membuka pintu berwarna coklat tua di depannya.
Matanya tidak menemukan siapapun di sana.
Taehyung masuk ke dalam kamar mencari mencari di setiap sudut yang ada di ruangan itu.
Wajah Taehyung mulai panik.
"Oh ayolah aku tidak ingin kehilangannya lagi." Wajah Taehyung semakin panik.
"Yang mulia sebenarnya kau mencari siapa?" Tanya Jungkook.
Taehyung menghiraukan pertanyaan Jungkook memilih bertanya pada pelayan yang lewat di depan kamar itu.
"Jimin!"
Langkah Jimin terhenti, tangannya membawa terigu dan sayuran.
"Ya, yang mulia?"
"Kau melihat seseorang keluar dari sini."
"Ahh. . . Aku melihatnya."
Taehyung menggenggam lengan Jimin kuat.
"Dimana? Cepat katakan padaku?!"
"Di dapur."
Taehyung segera berlari ke arah dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
The King Of Phoenix S2 👑 : Taekook
FanfictionBaca season 1 terlebih dahulu agar mengerti jalan ceritanya 🤗 sekelompok manusia yang datang dari masa depan kembali ke masa lalu ke zaman pemerintahan Taehyung sekarang. Karena mereka tidak tahu siapa yang mempunyai batu akik itu mereka menyerang...