15. Merawat Win [Revisi✅]

4.7K 370 12
                                    

Happy Reading💕
.
.
.
Enjoy 💕
.
.
.
❤❤❤

Bright setiap hari menginap di kosan Win,  demi merawat anak kelinci ini. Sebelum Win akan berangkat pulang ke Jakarta.

Seperti biasa,  Bright membantu Win untuk mandi, mengelap tubuhnya, mencukur wajahnya,  membantu Win untuk makan dan minum obat.  Semua Bright lakukan dengan telaten.

Bright juga dengan telaten menggantikan perban di Luka Win. Dia juga tidak lupa mengoleskam obat pada luka Win yang mulai mengering.

Bright yang mengantar Win ke rumah sakit untuk check up keadaanya.

Sedangkan teman-teman Win, kadang-kadang datang untuk menjenguk Win.  Mereka kadang bergiliran menjaga Win ketika Bright memiliki kesibukan lain seperti kuliah dan latihan musik.

Bright mengikuti 2 club. Satu club musik dan satunya lagi club marcing band. Tapi dia masih saja sempat merawat Win.

Kehadiran Bright membuat Win tidak pernah merasa kesepian. Win benar-benar bersyukur ada Bright di sisinya yang sangat perhatian padanya. 

Tanpa Win sadari, dia mulai bergantung pada Bright. Win merasa sangat nyaman ada di dekat Bright,  dia akan sangat gelisah ketika Bright tidak ada di dekatnya.  Hal itu membuatnya sedih,  karena sebentar lagi dia akan berpisah dengan Bright.  Win harus segera pulang ke Jakarta.

.
.
.

Win POV :

Win POV :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mama Win POV :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mama Win POV :

Mama Win POV :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.


Keesokan harinya pukul 6 pagi, Bright mengantar Win ke stasiun dengan mobilnya.

Win memakai ranselnya dan berjalan dengan susah menggunakan tongkatnya.

"Win, tunggu. " Panggil Bright dari belakang.

Win pun berbalik dan menoleh pada Bright.

"Kenapa? " Tanya Win.

Tanpa diduga Bright berlari dan langsung memeluk tubuh Win.

"Lo hati-hati ya di jalan. Kalau udah sampai di Jakarta, jangan lupa kabarin gue! Kalau lo bosan di kereta,  telfon aja gue. Oke? "

"Oke Bright. " jawab Win santai.

"Pokoknya kalau lo udah sampai di stasiun dan udah nyampe di rumah.  Kabarin gue terus. Oke?"

"Iya-iya,  pasti gue kabarin kok.  Lo bawel bangetsih. Dah ya gue pergi dulu. Bye-bye Bright. Jaga diri lo ya, jangan sampai kecapekan." ucap Win sembari berjalan menjauh meninggalkan Bright.

Bright melihat Win yang perlahan mulai hilang dari pandangannya.  Perlahan air matanya mulai menetes, tat kala hatinya merasa sedih karena ditinggalkan oleh lelaki yang dia sayangi. 

.
.
.
-TBC-

Only You 🔞⚠ [COMPLETED ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang