•0•0•0•
don't forget vote + comment !!!Setelah memesan makanan dan minuman Nisa dan Sarah memilih tempat duduk yang sekiranya cocok, Area luar sudah ramai dengan pembeli yang menyukai outdoor tak jarang banyak juga keluarga yang memilih meja outdoor, sedangkan karena mereka hanya berdua jadi memutuskan untuk duduk di bangku pojok dekat dengan pintu masuk.
"Disana aja yuu," Ucap Sarah dengan usulannya, menunjuk salah satu meja yang kebetulan kosong,
Saat datang ke kedai Nisa sama seperti pembeli umumnya, ia juga memesan dan membayar sesuai harga, meski begitu pelayan disana juga maklum akan hal itu, Nisa juga terkadang bersikap sangat baik dan ramah kepada para pelayan di kedai Ibu nya.
"Boleh," ucap Nisa mengikuti saran Sarah,
Kedua remaja tersebut pun akhirnya duduk dan menunggu pesanan nya, Tak begitu lama pesanan datang. Sarah pun melanjutkan ceritanya yang sempat terputus.
"Ya jadi begitu, dia itu alasan gue tiap bulan mampir ke gramedia soalnya biar bisa ketemu, siapa tau dia juga lagi disana." tegas Sarah saat meng akhiri ceritanya. Siapa lagi kalau bukan Cowo SMA sebelah yang ia sukai sejak masih SMP itu,
"Lagian dia aja gasuka sama lu.." ucap Nisa, ia bersikap seperti itu karena bisa dikatakan sudah sangat bosan bahkan hampir setiap bertemu topik itu adalah topik pertama yang di ceritakan Sarah.
"Nissa..., ya gue tau.. yess i know kalo dia gasuka sama gue, tau gue hidup aja engga. Tapi kan engga ada salahnya gituu kalo waahh,," Ucap Sarah dengan tutur bahasa khas nya yang sedikit heboh, namun ucapannya harus terhenti ketika melihat sesuatu yang baru saja masuk dan lewat di meja sebelah mereka.
"Wangii bangett....," Ucap Sarah dengan gestur tubuh mengendus-endus. Saat itu Nisa tidak begitu memperdulikan Sarah, ia menikmati minuman Greentea nya sambil menunduk kan kepala.
"Nis, itu bukannya Arga yaa??" tanya Sarah dengan menyenggol tangan Nisa yang sedari tadi asik dengan minumannya.
Refleks, Kepala Nisa mendongak dan melihat sosok yang di maksud Sarah, orang tersebut berdiri di depan kasir dengan posisi badan membelakangi Nisa dan Sarah.
"Gatau, ga kelihatan muka nya.", Ucap Nisa, terlewat bodoh amat.
Sarah hanya mengeluarkan napas singkat, dan menunggu seorang tersebut balik badan, Nisa tak berpikir bahwa Sarah akan menyapa seorang yang ia maksud itu. Namun, ternyata
"Kak Arga??" Ucap sarah sedikit teriak dengan melambaikan tangannya ke udara.
Arga yang baru saja memilih tempat duduk melihat kearah seorang yang memanggil namanya itu, matanya tertuju pada dua gadis yang duduk di ujung tempat, dengan dua gelas minuman serta cake di sampingnya.
Mata Arga terfokus pada satu gadis sebelahnya yang saat itu juga memandang ke arahnya, lantas ia hanya mengangguk untuk membalas sapaan tersebut dan sedikit memberikan senyumannya.
"Gila cool bangett..." Ucap Sarah, dengan sedikit menutup mulut nya dengan telapak tangan nya.
"Tapi bukan tipe gue, tipe gue mas SMA sebelah. " lanjut Sarah dengan percaya diri nya sedangkan Nisa yang berada di sebelah nya hanya mampu menggelengkan kepalanya.
Tiba-tiba saat Nisa dan Sarah kembali asik mengobrol, Pandangan Nisa terhenti pada meja yang berada tak jauh dari posisi nya saat ini,
Terdapat dua remaja yang terlihat sedang mengobrol, sambil menikmati pesanan nya.
Kakak kelas nya dan..
Iya,
Satu cewe yang duduk di depannya,
Nisa menggelengkan kepalanya kenapa ia malah mengehentikan pandangan nya pada meja Kakak kelasnya, bebas dong ia mau keluar dengan siapa. Lagian Nisa juga tidak kenal hanya berurusan ketika Kakak kelas nya itu tidak sengaja menumpahkan air panas ke tangannya, Nisa diantar ke kedai karena tidak ada Go-jek dan Nisa yang meminjam baju olahraga nya.
Hal itu diyakini Nisa tidak akan membuat nya mengenal kakak kelasnya itu, dipastikan setelah ia mengembalikan baju olahraga itu, ia tidak akan berurusan dengan kakak kelas nya itu.
"Btw, itu masa cewe nya Kak Arga sih?" Tanya Sarah yang sedari tadi sudah tau siapa yang sedang duduk bersama Kakak kelas nya itu adalah seorang perempuan.
"Cantik sih, tapi..."
"Cantikan lu Nis.." ucap Sarah
"Lah kok gue?" protes Nisa yang tidak mengetahui apa yang dimaksud Sarah, ketika mata nya beralih dari pandangan itu, justru hal yang dilakukan oleh Arga.
Sesaat setelah ia mengetahui jika mata Nisa memandang ke meja nya ia mencoba tidak peduli dengan merespon obrolan dari Citra, Bertemu dengan adik kelas yang akhir-akhir ini berurusan dengannya adalah suatu kebetulan yang baik bagi Arga. Ia tidak menyangka akan bertemu seperti saat ini,
Fyi, Citra adalah pacar teman nya, mereka sengaja bertemu dan sedikit ngobrol di kedai ini karena Citra akan berencana membuat surprise untuk pacarnya ketika nanti ulangtahun. Citra meminta bantuan kepada Arga untuk melancarkan rencana nya. Dimas nama teman sekaligus Sahabat Arga.
Nisa terlihat cantik dan manis di mata Arga, penampilan nya berbeda ketika di sekolah dan di luar sekolah, dengan pakaian yang ia kenakan Arga jatuh pandang dan hati dengan adik kelas nya yang akhir-akhir ini kerap berurusan dengan nya.
"manis..." batin Arga
"Gaa..." Ucap Citra dengan berusaha melambaikan tangan nya di depan wajah Arga, karena sedari ia bilang akan pergi Arga justru melamun.
"Lihat siapa lu?" tanya Citra mengikuti arah pandang Arga yang sedang melihat meja yang berisi dua remaja yang sedang tertawa lepas itu,
"Engga, gue lihat pintu itu daritadi bunyi terus." alibi Arga mengalihkan pandangan Citra,
"Aneh.." gumam Citra,
"Kaya nya udah deh, gue mau balik dulu.. jangan lupa ya lusa.." Ucap Citra beralih akan berdiri dari posisi nya,
"Oke siapp, gue usahain." Jawab Arga,
Kini, Citra sudah meninggalkan tempat keduanya menyisakan Arga yang memilih tetap duduk dan kembali menikmati pesannya.
Sesekali melihat kearah meja Nisa, apakah ia masih berada di sana atau tidak.
Sarah dan Nisa harus mengakhiri obrolan setelah Nisa menerima pesan singkat dari Ibu nya untuk menunggu di depan kedai. Dewi berniat mengajak mereka berdua untuk berbelanja kebutuhan yang akan ia gunakan besok,
"Sekarang nih?" tanya Sarah kepada Nisa yang masih sibuk dengan ponsel nya,
"Iya, ibu udah di depan sama ayah." Jawab Nisa setelahnya mereka keluar dari kedai, dan menuju mobil yang sudah menunggu di depan kedai,
Sedangkan saat itu, Arga melihat kepergian Nisa dan temannya itu. Sesat setelahnya ia juga pergi meninggalkan kedai dan bergegas menemui teman nya yang sudah mempunyai janji dengannya.
Done revisi🍓
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage With Kakel {𝐏𝐑𝐎𝐒𝐄𝐒 𝐑𝐄𝐕𝐈𝐒𝐈}
ChickLit"Tunggu aku selama apapun itu, akan ku beri sisa waktuku untuk membalas waktumu yang terbuang sia-sia karena menunggu seorang seperti ku, gadisku." ucap nya kala itu. "Aku...," Menjadikan mu sebagai salah satu tujuan hidup ku mungkin tak pernah ada...