"Sebuah janji harus ditepati,jika tidak ingin di cap sebagai manusia munafik"
***
Setelah bel pulang sekolah berbunyi beberapa menit yang lalu,Alsya dan teman-temannya berjalan meninggalkan kelas.Seketika itu di koridor mereka berpapasan dengan para most Wantednya SMA Rajawali,siapa lagi kalau bukan Arka and the geng.Si Chatrin Olivia alias si berisik,mengisyaratkan untuk berhenti sebentar karena ia akan menyapa sang pujaan hati.
"Guys,berhenti bentar.Ada Ferro ganteng,waa.gue udah cantik belum?kaca mana kacaa."Teriak Oliv heboh.
"Apaan sih liv.berisik tau.Kuping gue sakit denger omongan lo yang super duper cerewet,lagian di antara kita cuma lo yang bawa kaca ke sekolah" Jawab Arin ketus sambil menutup telinganya.
"Iyaa ish berisik"timpal Meira.
Sementara Alsya hanya menggelengkan kepalanya.Dia tidak menyangka jika Oliv lebih heboh dari yang dia pikirkan.
"Hallo Oliv cantik,pulang bareng Bang Ferro yok,"Ajak Ferro seketika tiba di hadapan Oliv dan teman-temannya.
"Boleh,tapi jangan langsung pulang ya.Kita jalan-jalan dulu"Jawab Oliv sambil tersenyum geli.
"Iya boleh.Apasih yang engga buat kamu liv"Jawab Ferro.
Yang seketika itu membuat semua teman- temannya merasa geli dengan obrolan mereka berdua.
"Guys,gue balik duluan ya sama Ferro."Putus Oliv akhirnya dan seketika itu juga berpamitan kepada semuanya.
"Sana lo pulang.Berisik aja dari tadi"Timpal Meira ketus.
"Santai aja dong Mei ngomongnya,ga usah ngegas"Jawab Gavino sambil terkekeh.
Gavino adalah salah satu teman Arka.Arka mempunyai 3 teman yaitu Si Ferro Javier,Si Gavino Aldwin,dan si Rafka Aprilio Dhian.
Diantara ketiga temannya yang paling dewasa da kalem yaitu si Rafka.Wah cocok kayanya sama si Giesma Azarine.sama-sama dewasa.Hehe.Yang paling bucin,jelas si Ferro.Yang edan eling juga ada,siapa lagi kalo bukan si Gavino.Mereka paketan lengkap.
"Abisnya tadi si Olivnya berisik"jawab Meira sambil senyum-senyum.Pasalnya sekarang jantungnya sedang loncat-loncat karena akhirnya si Gavino mengajaknya bicara.
Sekedar info,Meira memang menyukai Gavino dari awal mereka most,karena Gavino pernah menolongnya secara diam-diam.Tapi Meira mengetahuinya karena waktu itu dia ada di TKP.
"Mei,rumah kita searah kan ya,mau balik bareng gue ga,mumpung gue lagi baik?"Tawar Vino alias Gavino.
"Emmmm,emang ga ngerepotin lo vin"Jawab Meira hati-hati.Jujur ia sangat ingin sekali pulang bareng Vino,tapi jika dia langsung meng-iyakan nanti dia dicap sebagai wanita gampangan,alhasil kalimat itulah yang terlontar dari bibirnya.
"Engga kok.Jadi ga pulang bareng gue,kalo ga mau gapapa juga si."Jawab Vino.
"Boleh deh vin,irit ongkos juga hehe.."Jawab Meira sambil terkekeh.
"Yaudah semuanya gue sama Meira duluan ya"Pamit Vino kepada keempat temannya yang masih stay di tempat.
Mereka berlalu pergi,di koridor hanya menyisakan empat orang dua murid laki-laki dan dua murid perempuan.
"Yaudah kita juga duluan ya"Pamit Alsya sambil menarik tangan Arin.
Tidak ada jawaban.Menyebalkan.Emang dasar ga guna ngomong sama es batu.
Alsya dan Arin pun berjalan menuju gerbang.Karena mereka menunggu jemputan.Tidak menunggu waktu lama,jemputan Arin datang.Dan dia pamit untuk pulang.Di gerbang hanya menyisakan Alsya yang panik,pasalnya abangnya sudah berjanji akan mejemputnya,tapi abangnya tidak segera menampakan batang hidungnya di hadapannya.Alsya lalu merogoh sakunya untuk mengambil ponselnya setelah itu dia mengetikan beberapa nomor untuk dia telfon.
"Hallo,bang Emil dimana siihh?ini udah mau sore,temen-temen Al juga udah pada pulang"
"Iya Al bentar.Abang nganterin kak Bella dulu"
"Abang mah gitu.rese."
Tanpa mendengarkan lagi jawaban abangnya Alsya mematikan teleponnya begitu saja.
30 menit kemudian
Edgar Emilio sampai di depan pintu gerbang SMA Rajawali dan mendapati adiknya tengah duduk di dekat pos satpam.
"Al,maaf tadi abang nganterin Bella dulu"
"Hmm"
"Yaudah ayo naik,nanti mamah marah lagi kamu pulangnya telat"
Al segera menaiki motor tanpa berniat menjawab perkataaan abangnya.
Setelah itu suara deru motor menjauh meninggalkan SMA Rajawali.
***
Sesampainya di rumah dia segera membersihkan dirinya.Setelah itu dia berniat ke ruang keluarga untuk menemui mamanya di sana.
"Eh anak mama udah cantik"Sapa Yumna
"Hmm"Jawab Al ketus.Pasalnya dia masih kesal dengan perlakuan abangnya tadi.Dia tidak suka dijadikan nomor dua.
"Al,kenapa.Sini duduk"Tanya ibunya ramah sambil menepuk-nepuk sofa di sampingnya,mengisyaratkan Al agar duduk di sana.
"Tanya sama bang Emil tuh"jawab Al sambil menunjuk Emil yang tengah berjalan menghampiri mereka.
Tiba-tiba Ponsel Alsya berbunyi,dia langsung membukanya.
KeyKeySya🤗
Al,gimana sekolah barunya?
Menyenangkan kan?Sedikit menyenangkan
Tapi Sya aku masih ga ikhlas harus ninggalin temen-temen di sekolah lama😭Nanti juga terbiasa kok,
Ouh ya kamu udah ketemu sama Arka?Iya sya aku udah tau Arka,dan ternyata dia memyebalkan ya.Hehe
Aku mau kamu jagain dia Al.Seenggaknya selama aku disini.Kamu mau kan?
Kamu mau ya bantuin aku?Aku mohon Al,kali ini cuma kamu yang bisa nolong aku.Eemm gimana ya sya🤔
Please Al 😭
Yaudah iya 😐
Janji?
Iya Sya,janji.
Setelah membalas pesan itu,Alsya mematikan layar ponselnya.Dan mengusap wajahnya kasar.Persis seperti orang prustasi.
To be continued.....
***
Gimana chapter ini ?
Mohon maaf jika ada typo 😁
Semoga selalu suka❤
Jangan lupa vota dan comentnya 🤗@sflow_nura1221
(Ceritanya ganti nama ignya)
KAMU SEDANG MEMBACA
ImpLOVEssible(Hiatus)
Novela Juvenil*** Arka itu dingin,laki-laki berwajah datar dan berhati batu.Arka itu tidak tau bagaimana caranya mengungkapkan rasa peduli,Arka itu menyebalkan,dan Arka itu manusia gengsian sedunia.Tapi ada Keysa yang selalu bisa meluluhkan hati Arka,di depan Ke...