14|| Minggu Pagi

8 1 0
                                    


Setelah kurang lebih dua puluh menit Arka dan kedua orangtuanya menyelesaikan sarapannya.Ayahnya langsung pergi begitu saja ke arah ruang kerjanya.

"Bunda bakalan lama?"

"Mungkin sore baru pulang Ar,kenapa?"Tanya bundanya yang tengah mengumpulkan piring kotor

"Engga.Cuma tanya"

"Kamu beneran gak ikut?Gapapa di rumah sendiri?"

"Gapapa bunda"

"Saya tunggu di depan"Suara bariton itu menghentikan percakapan ibu dan sang anak itu.

"Yaudah sayang bunda pergi dulu ya,kamu jaga rumah"

"Iya bunda.Hati-hati di jalan ya.Cepetan sana kedepan nanti macannya ngamuk"

"Arka gaboleh ngomong gitu ah"

Arka hanya cengir kuda.Dia kemudian mencium punggung tangan bundanya.Setelah tubuh bundanya melewati pintu utama beberapa menit kemudia terdengar suara mobil menjauh dari pekarangan rumahnya.

Arka berjalan ke arah pintu utama,berniat untuk menutupnya tapi ia dikejutkan dengan kedatangan tiga spesies yang belakangan ini selalu ada bersamanya.

"Lo gasopan banget ya,kita baru dateng main tutup-tutup aja tu pintu"Ujar Fero kesal

"Wuih cepet banget kalian,yolah masuk"Ucap Arka,ia menghiraukan ocehan Fero tadi.

Setelah sampai diruang tamu Arka pamit untuk mengganti pakaiannya.

***

"Ayolah Al,kapan-kapan lagi lari bareng kita"Bujuk oliv untuk kesekian kalinya.

"Iyain aja udah Al,berisik dari tadi si Oliv nyerocos mulu"Kesal Meira

"Yaudah oke.Gue ikut lari pagi bareng kalian"putus Alsya akhirnya

Butuh waktu kurang lebih 30 menit untuk membujuk Alsya lari pagi.Jam sudah menunjukan pukul 05.30.

"Yaudah sana siap-siap dulu.keburu siang nanti"Ucap Arin.

"Iya iya.Tunggu bentar ya"Alsya kemudian membuka lemarinya dan mengambil celana training hitam panjang dan sweater abu-abu yang sedikit kebesaran.Dia berlalu pergi ke kamar mandi untuk mengganti bajunya.Setelah kurang lebih 10 menit dia akhirnya keluar dari kamar mandi itu.

"Udah ayo berangkat"

"Yaudah ayo"

Beberapa menit kemudian mereka berempat sudah berada di jalanan komplek rumah Alsya.

"Kita muter ya,ke taman lalu setelah itu ke lapangan basket"Ide Oliv

"Lah.ngapain sih liv pake ke lapangan basket dulu"

"Iya ish.Lo mah mau cari cogan ya"Tuduh Meira

"Tau aja teh Meira mah"Jawab Oliv sambil terkekeh

"Inget liv,Lo udah punya cowok,emang si Fero bisa terima lo selingkuhin"Semprot Arin

"Wihh,santai qaqa.udahlah ayo"Jawab Oliv sedikit memaksa

Dan mau tidak mau ketiga temannya mengikuti kemauan Oliv.

Tidak membutuhkan waktu lama mereka hampir sampai ke lapangan basket.Terdengar dari jarak mereka berjalan obrolan-obrolan yang suaranya itu sudah familiar di indra pendengaran mereka,dan begitu mereka melihat memang benar mereka yang sedang main basket adalah murid SMA Rajawali yang satu diantara keempat laki-laki itu berstatus sebagai pacarnya Oliv.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ImpLOVEssible(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang