WARNING⚠️: yaoifanfic/NC 21+
KATA WARNING SUDAH TERTULIS SEJAK AWAL
JADI JIKA ADA YANG MENGELUH, MAKA SAYA TIDAK AKAN MENANGAPINYAATAU JIKA ADA YANG SALAH LAPAK, MOHON DI CERNA BAIK-BAIK BAHASA YANG SUDAH SAYA GUNAKAN.
JANGAN SAMPAI MEMBUAT ANDA TERLIHAT SEPERTI ANJING.
BIJAKLAH DALAM BERKOMENTAR
JANGAN DIBUAT UNTUK MENGHUJAT SAJA.JIKA TIDAK SUKA SILAHKAN CLOSE TAB INI, SAYA TIDAK MEMAKSA ANDA UNTUK MEMBACA CERITA SAMPAH MILIK SAYA.
DAN JIKA HANYA INGIN MENJADI SIDER, LEBIH BAIK PERGI KE PERPUSTAKAAN SAJA. KARNA DISINI SEBUAH USAHA JUGA PERLU DI HARGAI
TERIMAKASIH!!!!
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
"Baekhyun..."
Panggilan itu sontak membuat si mungil memutar badanya, menatap takut pada sosok yang berada di depannya.
Wajah rupawan dengan penampilan yang terlihat begitu rapi membungkus tubuh tegap berotot milik sang pria.
Baekhyun menundukan wajahnya, memainkan jari jemarinya disela rasa takut yang mulai mendominasi.
Sementara sang pria menatap datar pada baekhyun yang tak bergeming sejak dua menit yang lalu.
Chanyeol; pria dengan kerupawanan yang abadi, berdiri dengan gagahnya.
"Apa yang kau lakukan, baekhyun?"
Chanyeol bertanya dengan nada dingin miliknya, sorot matanya tetap tajam dengan memandang baekhyun penuh makna.
Baekhyun tetap bungkan, bahkan pria mungil itu terlihat bergetar dalam diamnya.
Chanyeol berdecak, merasa jengah dengan sikap diam baekhyun.
Menurutnya baekhyun memang merupakan pria yang tidak banyak tingkah dan penurut, namun ada kalanya dia terlihat begitu menyebalkan.
Tanpa mengatakan apapun chanyeol langsung menyerut masuk ke dalam kamar milik si mungil, menguncinya dari dalam sehingga tak ada satupun yang bisa menganggunya nanti.
Chanyeol mendudukan baekhyun di kasur, mengabaikan ringisi si kecil akibat perlakuannya yang sedikit kasar.
Namun chanyeol tidak perduli.
Tujuannya sekarang adalah membuangkam si munggil, sehingga ia tidak mengatakan apapun tentang kejadian malam tadi dengan noonanya.
Chanyeol memang mabuk, tapi ia merupakan pria yang cukup baik dalam hal minum.
Jadi tidak salah jika ia menginggat apa yang terjadi semalam, walau keadaannya terlihat kacau sekalipun.
"Jangan memberitahu noona ku dengan apa yang telah terjadi malam tadi, jika kau berani sedikit saja membuka mulut minggil mu itu, maka aku pastikan kau tidak akan bisa berbicara lagi"
Chanyeol mencengkram rahang baekhyun, memaksa pria mungil itu untuk menatapnya.
Mata bulat itu bisa melihat bagaiman mata si munggil mukai berkaca-kaca dengan bibir yang mulai bergetar.
Chanyeol menlisik bagaiman penampilan baekhyun saat ini.
Sungguh menggida, pikirnya.
Pakaian miliknya yang kebesaran di tubuhn mungil itu dengan paha yang terlihat begitu mukus dan bersih.
Pada bagian paha baekhyun memang terlihat begitu jelas terekspor, dilihat dari arah samping terlihat pantat bulat itu menonjol dengan senang hati seperti mengejek sang pria dominan.
Baekhyun sendiri tidak sadar akan semua itu, ia hanya terlalu larut dengan rasa takutnya.
Tangan milik chanyeol dengan lancangnya memasuki belahan paha milik baekhyun, mengelus hingga ke ujung.
Baekhyj menggeleng ribut, menatap memohon ke arah chanyeol yang terlihat mengeluarkan seringainnya.
Air mata si mungil dengan sendirinya terjatuh, ia tidak ingin melakukan itu lagi.
Bagian bawahnya masih terasa sangat sakit, bahkan untuk bergeser saja ia seperti tidak bisa menahannya.
"Jangan hiks..."
Nyatanya tangisan itu tak bisa menghentikan keingginan dari sang dominan.
Bahkan tangan chanyeol telah beralih meremas milik baekhyun yang tidak terbalut oleh apapun.
"Setidaknya kau bisa memuaskanku pagi ini, sayang"
Gue izin besok gak update ya😊
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLET] Byun Slave | CHANBAEK🔞 ✔️
FanfictionWARNING⚠️: yaoifanfic/NC 21+ Aku merasa penuh saat dirimu ada di dalam tubuhku. Aku merasa sesak saat jiwa dan ragamu tak pernah ada di dalam hatiku. Mungkinkah aku hanya sebatas pemuas? Dimensi waktu menyadarkan ku bahwa alam semesta tak akan di...