22. | HUJAN |

135 15 0
                                    

"Woi diem, woi diem!!" Teriak Rana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woi diem, woi diem!!" Teriak Rana. Seisi kelas pun terdiam mendengar Teriak an Rana.

"Tumben... Kamu Rana,"ujar Bu Nur.

"Tobat bu tobat,"jawab Rana.

"Wah Alhamdulillah. Pasti kamu tobat gara-gara sering lihat film azab di Indosiar kan?" Sahut bu Nur yakin.

"Iyaa Bu,"jawab Rana, ia mengiyakan saja.

Bu Nur mengangguk-anggukan kepalanya. Baru saja beliau ingin berbicara, tetapi Rana mengangkat tangannya.

Beliau pun mengurungkan niatnya untuk berbicara.

"Bu.."panggil Rana sambil mengangkat tangannya.

Bu Nur menatap Rana sambil menurunkan kacamata nya." Ada apa Rana?"

"Saya mau duduk sama Abyan Bu. Nanti, Dina sama Adit,"jelas Rana sambil menunjuk Adit.

"Loh-loh tumben kamu ini kenapa,"

"Ya gitu bu... Saya duduk sama Abyan ya?"

"Yasudah sana,"jawab Bu Nur sambil mengangguk.

"Siappp.. makasih bu. Jadi sayang deh,"

Saat Rana mengambil tas nya. Dina membisikkan sesuatu kepadanya.

"Sialan ya lo Ran. Kenapa harus sama Adit sih. Tega lo sama gue," bisik Dina dramatis.

"Udah lah gapapa. Sapa tau jodoh,"jawab Rana pelan.

"Dit lo duduk sama Dina Sono!" Sambung Rana lalu berjalan menuju meja Abyan.

Siswa dan siswi berbisik-bisik menyinyir Abyan. Kebanyakan dari mereka nyinyir karena iri.

"Sudah-sudah jangan berisik!!"ujar beliau.

"Kalian, ibu beri waktu 20 menit untuk belajar sebentar terus quis. Mengerti anak-anak?"sambung nya.

"Mengerti Bu......"all.

Bu Nur pun duduk di tempat nya. Memperhatikan para siswa dan siswi dari depan.

"Jangan deket-deket ya Lo Dit.Batas nya garis ini pokoknya,"ujar Dina pelan.

Adit memutar bola matanya malas."iye Maemunah. Lagian siapa juga, yang mau deket-deket sama lo,"

"Waspada. Lo kan om-om pedofil," cetus Dina.

"Gue om-om.lo tante-tante,"

"Dih ogah !" Jawab Dina singkat.

Dina dan Adit saling melirik sinis satu sama lain.

Berbeda dengan Rana dan Abyan yang lebih akur. Saat ini Abyan sedang mengajari Rana rumus-rumus, Yang tidak bisa dipahami oleh Rana.

"Jadi ini tuh dikali terus dicari akar pangkat nya,"

Kirana's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang