4. | KISAH DI KANTIN |

314 83 13
                                    

Skip kantin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Skip kantin

Keadaan kantin sangat ramai.karena hari ini para guru sedang rapat,jadilah mereka semua jamkos dan terdampar dikantin.

"Ran,kita duduk dimana nih,"tanya Dina.
Rana celingukan mencari tempat duduk untuk mereka.pandangannya terhenti pada salah satu meja,meja tersebut sudah terdapat Arkan beserta ketiga sahabatnya yang sedang bermain handphone.

Rana tersenyum tipis."kita duduk di meja kak Arkan aja ya?"

"Yaudah hayuk,"jawab Dina sambil menganggukan kepalanya.

Tatapan Rana menuju ke arah Abyan.Abyan yang peka terhadap situasi ikut menolehkan kepalanya, membuat mereka berdua saling bertatapan.

Dina mendengus kesal melihat kejadian didepannya.seperti melihat drama Korea versi life nya.

"Ekhem!serasa dunia milik berdua ya Ran!"sindir Dina sambil menatap malas sahabatnya ini.

Rana segera mengalihkan pandangannya.begitu juga dengan Abyan,ia langsung memandang ujung sepatunya.

Abyan bertanya kepada Rana, kali ini Abyan dulu yang bicara duluan.ia menunduk tidak berani menatap Rana, karena ia sedang gugup.bisa malu jika Rana mengetahui bahwa ia sedang blushing!

Abyan Nandana. siswa yang biasanya cuek terhadap lingkungan sekitar,bisa blushing hanya karena beradu tatap dengan Rana.

"Gue ngikut kalian aja,toh kalau gue nolak,Rana bakalan paksa gue kan?!"jawab Abyan pelan.sambil membenarkan kacamata bulatnya yang merosot kebawah.

Rana dan Dina menganga mendengar Jawaban Abyan.sungguh, tingkat kepedeaannya patut diacungi jempol.

Aku ingin memukul kepalanya sekarang-batin Rana

Dina menahan tawanya.dia menyikut siku Rana dan memberikan senyuman mengejek.Rana melirik Dina tajam.jika saja Abyan bukan sumber untuk menambah koleksi mobil nya, Rana akan menendang Abyan ke Pluto sekarang.

"Kalian masih mau berdiri disini?"tanya Abyan.

Dina dan Rana menggeleng bersamaan.

"Engga,"jawab Dina dan Rana bersamaan.

"Yaudah ayo kita kesana!"cetus Abyan.

"Yaudah ayo!"ujar Rana sambil menarik pergelangan tangan Abyan dan Dina.

"Neng Rana!"Satria berteriak memanggil.

Kirana's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang