Natasya Kirana Dwi, panggil saja Rana.
Siswi trouble maker dengan segudang prestasi di sekolahnya.SMA Merah Putih merupakan tempat ia bertemu dengan siswa culun yang suka menyendiri,Abyan Nandana.
Permainan Tod yang membuat Kirana harus mendekati Ab...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keadaan kelas Rana sangat hening.semua murid di kelas sedang mengerjakan soal yang di berikan oleh pak Eko.
Kring kring kring Bunyi bel pertanda waktu istirahat telah tiba berbunyi.
"Berhubung sudah bel, jadi materi cukup disini. Wassalamu'alaikum wr.wb," ujar pak Eko sambil memasukkan laptopnya kedalam tas. Lalu beliau, berjalan meninggalkan kelas.
"Waalaikumsalam pak," all.
Para murid berebutan keluar kelas dengan semangat yang menggebu-gebu.
Sedangkan Rana masih duduk santai dibangku nya sambil memainkan handphone.
"Ekhem," Adit berdehem.
Rana menolehkan kepalanya, menatap Adit dengan satu alis terangkat.
"Lo nggak istirahat?" tanya Adit.
"Nanti. Nunggu Dina dulu," jawab Rana.matanya tetap fokus ke handphone nya.
"Oh. Btw, gue boleh ikut kalian ke kantin?" tanya Adit pelan.
Rana hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
Keadaan menjadi hening. Rana dan Adit fokus terhadap handphone nya masing-masing.
Tiba-tiba pintu kelas dibuka. Menampilkan Dina sedang berdiri disana, dibelakangnya terdapat para anggota RAGAZA lainnya.
"Rana!" panggil Dina dengan berteriak.
Teriakan Dina mengakibatkan Rana dan Adit, mendongakan kepalanya.
Rana berjalan mendekati Dina. Diikuti Adit dibelakang nya.
"Slow dong, kalau manggil!" ujar Rana dengan berteriak juga.
"Lo juga teriak ogeb!" Cetus Dina.
"Kalian berdua sama-sama teriak!"sahut Bagus ikut berteriak.
Jadilah mereka bertiga saling berteriak.
"Diam!!!" teriak Adit. Mereka bertiga diam seketika. Rana, Dina dan Bagus menatap Adit.
"Lo?!!" Dina menuding Adit dengan jari telunjuk nya."Ngapain disini lo bambang?!"
"Ayo kekantin. Keburu bel!"ujar Rana lalu berjalan terlebih dahulu.dan Dina di sebelahnya.diikuti Adit dan Bagas di belakang nya bersama anggota lainnya.
