Natasya Kirana Dwi, panggil saja Rana.
Siswi trouble maker dengan segudang prestasi di sekolahnya.SMA Merah Putih merupakan tempat ia bertemu dengan siswa culun yang suka menyendiri,Abyan Nandana.
Permainan Tod yang membuat Kirana harus mendekati Ab...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini pukul 20.00 Arkan masih tidur dengan Rana yang berada dipelukannya.bedanya, Kevin juga bergabung tadi.jadi, Rana berada ditengah, Kevin dan Arkan disamping kiri dan kanan.
"Eungh," Rana menguap.lalu, ia mengucek matanya pelan.
"Kok berat ya, perut gue," gumam Rana pelan.
Rana menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri. Melihat Arkan dan Kevin yang sedang memeluknya erat dari kedua sisi, kanan dan kiri.
"Kak... Rana mau makan, laper. Lagian ini udah jam-" Rana melihat jam di dinding yang sudah menunjukkan pukul 20.00 wib.
"Udah jam 8 malem kak..." lanjut nya.
Rana berusaha mengurai pelukan kedua kakaknya. Tapi, Arkan dan Kevin makin mengeratkan pelukannya.
"Hngggg?"
"Iya 5 menit lagi dek,"
Ucap Arkan dan Kevin tanpa membuka matanya.
"Ck! Kak... Rana laper ini,"
"GA ADA 5 MENIT, 5 MENIT LAGI. SEKARANG JUGA BANGUN KAK," teriak Rana cukup kencang.
Sontak Arkan dan Kevin langsung terbangun. Karena merasa telinganya berdengung saat mendengar teriakan Rana.mereka berdua membuka matanya secara bersamaan.
"Aduh dek... Berisik tau nggak," ucap Arkan sambil mengambil bantal untuk menutupi kedua telinganya.
"Dek, jangan teriak-teriak dong," ujar Kevin.
"Makannya kak. Turunin dulu tangannya ini. Berat tau kak!"
Ucapan Rana sama sekali tidak digubris oleh Arkan dan Kevin. Mereka malah tertidur kembali, dengan tangan yang masih memeluk Rana.
Kesabaran Rana sudah habis. ia menendang kaki kedua kakaknya secara bersamaan. Sontak Arkan dan Kevin terjatuh kebawah.
Gedebuk
"Aduh dek. Kurang ajar ya lo," ucap Arkan sambil menatap tajam Rana.
"Astagfirullah... gue kira gempa tadi," ujar Kevin yang masih setengah merem.
