7.| JADIAN ? |

247 63 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

"Jadi Bu bos,dia itu siapa?"tanya Adrian penasaran.

Rana smirk."sebenarnya dia itu-"

"Iya dia itu siapa Bu bos?"potong Lucas penasaran.

Seluruh anggota RAGAZA sedang menatap penasaran bu bos mereka,Rana.termasuk Abyan yang kini menatap Rana menanti jawabannya.

"Denger dulu gue ngomong! Jangan dipotong!"ucap Rana sambil melirik malas Lucas.

"Hehe,"Lucas nyengir ngga jelas,"maaf Bu bos,"

"Dia itu pacar gue,Abyan,"jawab Rana yang membuat Seluruh Anggota RAGAZA melongo,selera Bu bos nya memang sangat ekstrim.

Adrian,Dina,dan Lucas saling menatap dan tersenyum miring.

"Gue bukan pacar lo!"tegas Abyan.Rana tersenyum tipis mendengarnya.

"Mulai sekarang Ian jadi pacar aku! Aku nggak terima penolakan!"ucap Rana,wajahnya kembali menjadi datar.

"Lo cewek! Ga seharusnya nembak duluan, apalagi didepan anggota lo!"jelas Abyan tanpa ekspresi.sebenarnya ia sedikit gemetar mengatakan ini.bayangkan saja, jika Rana tidak terima lalu menyuruh anggota nya untuk membunuhnya sekarang juga.ckck ngeri.

"Kalau gitu, sekarang juga kamu harus nembak aku atau-"ujar Rana menunjukkan smirk nya.

Rana berjalan mendekat.sedangkan Abyan merutuki mulutnya karena berani mengatakan hal seberani itu didepan anggota RAGAZA yang saat ini menatap nya tajam.

"Adik kesayangan kamu akan jadi korban,Sintia Nandana right?"bisik Rana yang membuat Abyan melotot kan matanya.

"Darimana lo tau? Jangan apa-apain adek gue,gue mohon,"ujar Abyan.

"Adik kamu aman Ian, asal kamu turutin perintah aku tadi,"jelas Rana sambil tersenyum manis.

Abyan hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban,ia takut jika adik nya terluka.apalagi Rana adalah ketua RAGAZA,yang terkenal kekejamannya dan kebrutalannya.

"Natasya Kirana Dwi,Will you be mine?"tanya Abyan.wajahnya menunduk tidak berani menatap mereka.

Rana smirk."aku terima dengan senang hati Ian,"

Adrian berdiri sambil tersenyum tipis."ayo dong gais ucapin selamat ke Bu bos kita ini,"teriak Daniel yang disambut tepuk tangan dengan mereka,tidak sedikit dari mereka yang meminta PJ.

"Selamat bu bos,"
"Congrast ya Bu bos,"
"Pj Bu bos,"
"Pj PJ Bu bos,"

"Rana nggak mungkin suka sama cowok cupu kayak dia,Rana cuma milik gue seorang,"gumam seseorang sambil tersenyum miring.

"Oke,gais ayo kita cabut makan ke cafe langganan kita! Gue traktir,"ajak Rana sambil tersenyum tipis.

Mereka segera keluar dengan semangat.Rana memberikan kode kepada Adrian dan Lucas untuk membawa Abyan pergi terlebih dahulu.Daniel dan Lucas menganggukan kepalanya dan segera menarik pergelangan tangan Abyan.

Tersisa Dina dan Rana disana,Dina berjalan mendekati Rana.

"Apa nggak berlebihan ini semua Ran, lagian dia cuma taruhan lo,"ujar Dina dengan alis mengkerut, bingung.

Memang sahabatnya ini tidak bisa ditebak.

Rana menggeleng-gelengkan kepalanya."enggak Din,biar dia kagak tau kalau sebenarnya dia itu cuma taruhan.biasanya orang baru jadian bagi-bagi PJ kan?"

"Iya sih,tapi kan sayang uang Lo,"

"Gapapa,anggep aja sedekah,"

"Gaya lo sedekah,"Dina menyentil jidat Rana,"biasa juga gebukin orang Sampek masuk UGD,"

"Sakit tau Dina zeyeng,"ucap Rana sambil mengusap jidatnya.

"Gue ini tuh tobat,tapi kalau ada yang mancing amarah gue ya dijabanin lah!"sambungnya sambil terkekeh.

"Sinting.udah ayo berangkat,entar si bayi besar lo nangis nyariin,"sindir Dina ia berjalan duluan tanpa menunggu Rana yang sedang Lola.

"Bayi besar gue siapa,"gumam Rana sambil mengelus dagu nya mencoba berpikir.

Dina menyembulkan kepalanya,"Natasya Kirana Dwi,lo mau berdiri disitu terus? gue tinggal nih ya!"ucap Dina yang membuat Rana terjingkat karena kaget.

Rana yang mendengar ucapan Dina,segera berlari menyusul Dina ke parkiran tempat mereka tadi.

"Ran,mana kunci mobil nya?"tanya Dina sambil tersenyum yang di manis-manis kan.

Rana melirik malas."nah kan,sok-sok mau ninggalin.padahal yang bawa mobil gue,"

"Hehe,"Dina nyengir,"maap deh maap,"

"Yaudah ayo masuk,"ujar Rana pelan.

Mereka berdua memasuki mobil  Bentley Bimantara,milik Rana.mobil melaju dengan kencang menyalip beberapa kendaraan.

Dicafe langganan anggota RAGAZA,basecamp kedua mereka.

Citt.
Mobil milik yang Rana mengerem mendadak,untung saja Dina sudah kebal dengan cara mengemudi khas Rana.

"Ulala ya lo Ran.kalau kejedot terus benjol kan ga bisa jadi fakgirl gue!"Dina mengomel seketika.

Rana hanya tertawa geli mendengar sahabat nya memiliki cita-cita menjadi fakgirl.

"Ketawa ya lo, terus ketawa ae,"sambungnya.

"Hahaha.nggak mungkin kejedot Dina koh,kan lo udah bersertifikat dengan mengemudi khas gue ini,"ujar Rana sambil mengedipkan matanya.

Dina berekspresi ingin muntah."huek!   Nggak usah kedip-kedip gitu,imut kagak jelek iya,"ejek Dina.membuat Rana mempautkan bibirnya,sebal.

"Tega lo sama gue!"

"Udah.mending kita turun noh anak-anak udah nungguin kita,"ujar Dina.

"Sejak kapan kita punya anak?"tanya Rana dengan polosnya.

Dina menggeplak kepala Rana pelan."sinting!"ujarnya sambil keluar dari mobil meninggalkan Rana yang masih berfikir.

"Emang gue punya anak ya? Entar gue tanya Abang aja deh,"gumam Rana sambil menganggukan wajah polosnya.

Rana turun dan segera menyusul Dina.

"Dina, tungguin dong,"

Dina berhenti,dan menolehkan kepalanya menatap Rana yang saat ini tengah berlari kearahnya.

"Makanya cepetan!"

"Nggak usah lari gue tungguin kok,"sambung Dina.

Sedangkan didalam cafe terdapat anggota RAGAZA yang sedang menikmati makanan mereka.dipojok jendela terdapat Adrian,Lucas,Reno,dan Abyan.mereka berempat sibuk dengan urusan masing-masing.

Akbar Adly Putra. kepercayaan RAGAZA.humoris, fakboy, romantis, penasehat yang cukup baik.

"Assalamualaikum gais,Natasya Kirana Dwi yang cantik jelita, cetar membahana ini datang...."teriak Rana.

Teriakan Rana membuat anggota RAGAZA serentak menutup telinga mereka dengan kedua tangannya.

"Berisik Rana! Jangan teriak-teriak napa,"ujar Dina dibelakang nya.

Rana berjalan sambil mempautkan bibirnya dan menghentak -hentakan kakinya kesal.

Dina hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan absurd sahabatnya ini.kalau bukan sahabat nya dari orok mungkin sudah ia buang ke mars.

RANA
.
ABYAN
.
DINA
.
ADRIAN
.
LUCAS
.
AKBAR
.
ARKAN
.
KEVIN
.
DINO
.
SATRIA
.
VINO

Jangan lupa vote oke

Terimakasih ❤️

Kirana's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang