Chapter 13

208 20 32
                                    

Haii Para Pembacaa ❤️❤️

Happy Reading ❤️❤️

***********

Sudah satu bulan Marvin dirawat di rumah sakit, dan kondisinya semakin membaik, hanya tinggal penyembuhan saja.

Meski cedera kepalanya sudah sembuh, ia tetap tidak boleh stress atau tertekan, untuk terapi jalan dokter Sheva mengatakan lebih baik di rumah.

Karena dokter itu tau pasiennya sudah sangat bosan di rumah sakit,mereka akan kembali ke rumah nanti sore.

Jadi Alyssa bisa berangkat kuliah terlebih dahulu,ia sedang berdiri di depan cermin untuk berdandan, ia sudah rapi dan cantik, Natasha masuk ke dalam lalu menghampiri Alyssa.

"Wuih cantik bener sahabat gue"pujinya.

"Yuk kita berangkat"ucap Alyssa

"Ayok"

"Aku berangkat dulu ya Vin"ucap gadis itu lembut

"Hati hati"ucap Marvin

"Nath Kalau ada yang ganggu dia bilang ya,"pintanya

"Siap Kapten"Natasha menirukan orang yang sedang memberi hormat, hal itu membuat Alyssa terkekeh

Mereka pun keluar dan menuju mobil lalu melajukan mobil menuju kampus, sesampainya di kampus ternyata geng The Rich Princess yang tak lain adalah geng mereka sudah menunggu mereka sejak tadi.

Perlu dicatat geng The Rich Princess bukanlah geng pembully, melainkan geng yang suka menolong sesama mahasiswa.

Memang dulunya geng ini adalah geng pembully, tapi semenjak Alyssa masuk ke dalam geng dan menjadi ketua geng, geng ini sudah berubah.

"Hai sa, good morning,"sapa ketua utama dengan senyum merekah

Geng ini memiliki dua ketua yaitu Alyssa sebagai ketua kedua, dan orang yang menyapanya tadi sebagai ketua utama karena dialah yang membuat dan menamai geng tersebut.

"Good morning too kak Lenna,"balasnya dengan senyum ceria

Alenna Divita Stieven, nama lengkap gadis bersurai blonde itu, ia memang akrab dengan Alyssa karena orangtua mereka adalah rekan bisnis.

"Ayoklah masuk,"ajak Natasha

Mereka pun masuk ke dalam, di sepanjang koridor Alyssa memperhatikan semua mahasiswa menunduk dan tidak berani menatapnya.

Bahkan Jesslyn, gadis yang selalu cari masalah dengannya, kini tak berani menatap dirinya, seharusnya ia senang tapi entah kenapa ia merasa ada yang aneh, sebenarnya ada apa dengan mereka?

Mereka pun pisah jalan untuk menuju kelas masing masing, Alyssa dan Natasha masuk ke dalam kelas lalu duduk di kursi mereka masing masing.

"Nath mereka semua pada kenapa sih?"tanyanya sembari menatap sekeliling

"Oh itu, om Evan temui kepala kampus ini, dan bilang kalau Lo adalah pacarnya Marvin sekaligus calon istrinya Marvin, jadi ya semacam dikasih privilege gitu,"Natasha menjelaskan, sementara Alyssa hanya mengangguk anggukan kepala sembari menelungkupkan wajahnya ke meja

"Oh iya Lo udah tau belum kalau orangtuanya Justin hilang,"ucapan Natasha membuat Alyssa menoleh sekilas dan kembali menelungkupkan wajahnya

"Mereka udah meninggal Nath, dan gue yang udah membunuh mereka,"gumam Alyssa dalam hati

"Issh icaaa,"teriaknya tepat di telinga Alyssa membuat Alyssa langsung kaget setengah mati karena teriakan itu

"Ish, ngapain sih Lo teriak teriak, kurang kerjaan ya Lo, nih ya ngapain gue ngurusin hidup orang yang udah bikin hati gue sakit,"balasan Alyssa membuat Natasha tertegun karena ucapan Alyssa benar.

MARSYA [COMPLETED STORY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang