Chapter 10

233 22 41
                                    

"Aku tidak ingin kehilanganmu,tapi aku lebih tidak ingin kehilangan keluargaku, Aku harap kamu bahagia selalu tanpaku"-ZNP

**************

Haii Para Pembacaa❤️

Happy Reading ❤️❤️

Mobil Alyssa berhenti di depan rumah sakit, ia turun disusul Cassy dan Natasha.

Ia langsung masuk ke dalam dan menuju ruang perawatan sahabatnya, ia melihat semua orang terlihat panik, Alyssa langsung menghampiri ibunya.

"Ada apa mah?"Alyssa jadi ikut panik

"Ada yang nyabut selang pernafasan Marvin, dan sekarang lagi ditanganin dokter."

Lutut gadis itu terasa lemas,ia benar benar dalam fase drop saat ini, ia tidak mau lagi kehilangan orang orang yang ia sayang.

Ia tidak akan mengampuni dan harus melenyapkan orang itu, sekalipun orang itu adalah pejabat ia tidak peduli, yang jelas dia harus memenuhi ambisinya membunuh orang itu.

Setelah dokter keluar, ia langsung masuk ke dalam, ia mendekati sahabatnya itu lalu duduk di sampingnya.Tanpa ia sadari sedari tadi ada yang mengintip.

"Arrggh! Gagal lagi rencanaku melenyapkan satu persatu anak anak Irene! Sial!"Orang itu memaki dirinya sendiri lalu pergi entah kemana.

*****************

Marvin perlahan membuka matanya, ia melihat Alyssa sedang tertidur pulas, ia tau Alyssa pasti lelah, meski ia koma kemarin, tapi ia tau Alyssa selalu ada disampingnya.

Sementara perempuan yang masih berstatus sebagai pacarnya, pasti sibuk berpacaran dengan pacar barunya.

Ia mengelus lembut wajah sang dara yang menurutnya semakin cantik saja, membuat gadis itu terbangun.

"Kamu udah siuman."Alyssa memeluk sahabatnya itu saking bahagianya.

"Kamu jangan ninggalin aku ya,aku nggak sanggup kehilangan orang terdekat aku lagi hiks hiks hiks."

Alyssa menangis sesenggukan karena ia sudah terlalu banyak kehilangan, ia sudah lelah dengan itu semua.

"Aku nggak akan ninggalin kamu."Pria itu mengelus lembut surai hitam sang gadis, Alyssa mempererat pelukannya itu,tapi tiba tiba ia ingin ke toilet.

"Aku ke toilet dulu ya."Alyssa melepas pelukan itu lalu pergi ke toilet

Marvin merasakan ada sesuatu di belakang bantalnya, ia pun mengambilnya, ternyata itu sebuah surat, ia membuka dan membaca surat itu.

"Aku tau kamu pasti kecewa atas penghianatan aku."

"Aku minta maaf untuk itu."

"Aku mau kita putus."

"Karena dokter bilang kamu itu gak bisa jalan."

"Aku akui aku egois bahkan benar benar egois."

"Tapi apa salah jika seseorang menginginkan yang terbaik untuk dirinya sendiri."

"Dan Alyssa udah tau tentang ini."

"Sekali lagi aku minta maaf atas keegoisan aku"

-Zara Nathalia Pradipta

Marvin meremas kertas itu lalu melemparkannya ke sembarang arah, ia merasa telah salah memilih kekasih seperti Zara, ia tidak menyangka Zara adalah gadis egois.

Ia tidak boleh bersedih atau memikirkan hal ini, karena ia tau ada orang yang lebih hancur hatinya daripada dirinya.

Alyssa lah orang itu, karena Justin pernah menjanjikan meminang Alyssa, tapi pria itu ingkar akan janjinya.

MARSYA [COMPLETED STORY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang