Chapter 27

245 10 59
                                    

Hello Para Pembacaa ❤️❤️

Happy Reading ❤️❤️

(Kekecewaan Alyssa Terhadap Marvin)

ILIR7|Sakit Sungguh Sakit

***************

Alina menampilkan smirk kecil saat melihat Marvin menegak minumannya.

Dan Marvin mulai merasakan sedikit teler, bahkan pandangannya kabur, Alina memegang tubuh Marvin yang hampir ambruk disertai senyuman licik gadis itu.

Entah apa yang akan dilakukan gadis pelakor itu, Alina membopong tubuh Marvin hendak ke mobil tapi Marvin mencegah.

"Jangan bawa aku kemanapun karena aku ingin bersamamu malam ini disini,"ujar Marvin yang melihat Alina sebagai istrinya Alyssa

Alina tersenyum penuh kemenangan, ia langsung menggenggam tangan Marvin lalu kembali duduk.

"Can I kiss you?"tanya Alina dengan senyum memikat

Bukannya menjawab, Marvin malah langsung menempelkan bibirnya pada bibir Alina lalu melumat lembut bibir itu.

Alina merasa menang karena mendapat first kiss dari orang yang ia cintai meski orang itu notabenenya adalah suami orang.

Marvin melepas ciuman itu lalu menarik Alina keluar lalu masuk ke dalam mobil bersama gadis itu.

Alina lah yang menyetir karena Marvin sedang mabuk berat dan tidak mungkin bisa fokus menyetir.

Ia membawa Marvin ke sebuah hotel lalu membopongnya untuk masuk ke dalam kamar hotel yang telah ia pesan.

Pegawai maupun pengunjung tidak curiga sedikitpun karena mereka berpikir bahwa Alina adalah Alyssa.

Dia menidurkan Marvin di ranjang lalu menulis sebuah surat dan meletakkan surat itu di atas nakas lalu pergi meninggalkan hotel.

Sebelum pergi ia mengucapkan sesuatu kepada pria yang sedang tertidur lelap di ranjang hotel.

"Kali ini aku hanya akan meminta ciuman darimu, tapi lain kali aku akan meminta lebih."Sebuah seringai kecil terukir di bibir merahnya.

*************
Marvin terbangun dan melihat sekeliling, ia baru sadar sedang berada di sebuah hotel.

Ia melihat sepucuk surat di nakas, ia mengambilnya lalu membaca surat itu.

"Bapak pasti bingung kenapa ada di hotel"

"Saya yang bawa bapak ke hotel."

"Saya kasian liat bapak dalam kondisi mabuk."

"Saya mau bawa bapak pulang, tapi saya gak tau rumah bapak dimana."

"Saya udah nanya bapak kemaren, tapi bapak jawabnya ngawur."

"Jadi saya putusin buat bawa bapak ke hotel."

"Saya bayar hotel pake uang bapak biar bapak nggak kerepotan."

"Maaf kalau saya lancang pak."

"Terima kasih."

"Alina Vallerie"

Sebuah senyum terukir di bibir Marvin setelah membaca surat itu, ia benar benar kagum dengan kebaikan sekretarisnya.

Ia bangkit dari ranjang lalu keluar hotel dan masuk ke mobil dan melajukan mobil menuju rumah.

Sesampainya di rumah, ia memencet bel rumahnya dan keluarlah Inem dengan raut wajah cemas.

"Den Marvin kok nggak pulang tadi malam?Den Marvin kemana?"tanya Inem hangat

MARSYA [COMPLETED STORY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang