09

810 76 101
                                    

" Ini adalah sebuah permainan, dia yang ingin menang sendiri yang akan kalah dalam permainan ini"

Bintang bisa merasakan betapa gugupnya Clara saat memasuki ruangan vvip itu.

" Clara?" Putri dan Ana menatap Clara tak percaya

" Duduk Ra" kata Gio

Bintang pun menarik Clara untuk duduk diatas karpet. Setelah itu Bintang mendekati Bulan, Bintang sekilas melirik Rigel yang beranjak dari samping Bulan.

Bintang mengenggam tangan Bulan, gadis itu semakin kurus.

" CCTV sudah kalian cek?" tanya Bintang

" Orang itu pintar Bin, beberapa bagian rekaman CCTV dihapus" ujar Raka

" Sebaiknya jangan hanya nyokapnya Bulan, Putri atau Ana yang berjaga. Lihat, baru saja Rigel pulang mandi, seseorang mencelakai Bulan. Sebaiknya sewa bodyguard" usul Kevan

" Lia setuju sama Kevan. Bodyguardnya Clara hebat - hebat, iyakan Ra?"

Clara mengangguk kaku.

" Gue akan memerintahkan beberapa orang untuk berjaga didepan kamar ini" ujar Clara

" Makasih Ra" kata Putri tulus

" Gue dan Arlan udah suruh orang untuk selidiki masalah ini. Sepertinya bukan hanya satu orang" ujar Ano

" beberapa orang hanya berniat menakuti Clara dan Lia dengan mengikuti mereka. Jadi kita fokus pada orang yang lebih membahayakan. Kita tidak tau siapa target yang sebenarnya, bisa saja Bulan hanya umpan untuk mengecoh kita" kata Arlan mengelus rambut Lia

Lia menguap.

" Dia ada disekitar kita" kata Lia pelan

" Hah? Lo bilang apa? Jangan bisik-bisik napa" kesal Ano

" Lia bilang orang itu ada disekitar kita"

" What?!"

" Orang itu disekitar kita, dia selalu menunjukkan diri pada Lia namun tidak pernah melakukan apapun selain menakuti dengan cara seperti itu. Yang kena teror justru Clara" kata Gio

" Gila, siapa sih orangnya. Selain gengnya Faga kalian punya musuh lain?" tanya Putri

" Geng dari sekolah SHS, tapi mereka nggak mungkin berani main-main sama Alastor cewek. Mereka itu punya aturan" kata Bintang

" Musuh orang tua kita" kata Clara yang membuat mereka semua terdiam

" Orang itu berani masuk kesini dan melepas alat pernapasan Bulan, rekaman CCTV bahkan dia hilangkan" kata Clara

" Gue setuju sama Clara" kata Kevan

" Jadi apa yang harus kita lakukan?" tanya Ana

" Tentu saja kita butuh bantuan orang tua kita" kata Irgi

" Sebaiknya lakukan yang terbaik sebelum terlambat" kata Kevan

" Ada makna tersembunyi disana" kata Lia menatap Kevan

Kevan tersenyum menatap gadis yang ia sukai.

" Dimana Lia?" tanya Raka

" Raka nggak perlu tau" gumam Lia

" Sumpah! Kita lagi main teka-teki apa sih?" kesal Ana

" Nesya dimana?" tanya Bintang

" Lagi ada acara keluarga, sedangkan Siti lagi jalan sama Noah. Kayaknya mereka nggak lihat grup" jawab Vina

ILUNGA ( TheMostWanted 2 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang