10| Janji

117 33 24
                                    

Kamu pernah berkata padaku,
"Aku ingin menemani dirimu. Hadir di setiap pagi pun petang milikmu. Juga penuhi esok maupun lusamu. Terus begitu agar aku berdua denganmu."

Mendengarnya, aku bersemu malu

Kamu juga pernah berkata,
"Aku ingin menyamai langkahmu. Tak kan ku biarkan kamu ada di belakangku. Ku pastikan kamu selalu di sampingku. Begitulah caraku tuk membersamai dirimu."

Lagi, mendengarnya, aku bersemu malu

Hari-hari berlalu
Tiada esok denganmu
Juga dalam pagi dan petangku

Aku baru saja mengerti
Bahwa janji bisa kapan pun pergi
Semudah kamu yang melontar janji
Yang rupanya adalah kalimat tanpa arti



Ketika cowo tanpa akhlak bertemu cewe tanpa otak. Yang cowo bejat, yang cewe mudah dibodohi sebab kebanyakan pake hati :'

Bersuara Lewat AksaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang