t u j u h

26 10 0
                                    


Alan itu siapa sih?

Alan itu tetangganya Lala dari kecil. Temennya Lala, sahabatnya Lala, temen curhatnya Lala. Bisa dibilang, Alan itu segalanya. Dia suka koleksi bermacam-macam barang antik, seperti gramofon ; kamera antik ; radio, dan lain-lain.

Nah, kemarin salah satu guru mereka, Bu Ana, ngasih tugas bikin kliping tentang hewan, tugas kelompok.

Kebetulan Lala satu kelompok Alan dan Fikri Lagawa (Lee Eunsang). Ya bukan kebetulan juga sih, habisnya mereka nggak cuma sekali dua kali aja dapet satu kelompok.

Nah sebelum kerja kelompok dimulai, Fikri yang emang baru pertama kali banget main ke rumahnya Alan minta ditemenin home tour. Ya udah Alan yang emang suka pamer-pamer mah seneng aja tuh.

"Ini gramofon punya mbah-nya Abah gua, haha. Masih cakep kan yak." kata Alan, sedikit membanggakan diri. "Masih bagus bangett ini mah. Parahh" kagum Fikri.

"La.." panggil Alan. "Hmmm" gumam Lala. "Lu kenapa sih, La? Tumben diem? Masih sakit?" tanya Alan, seraya menempelkan punggung tangannya ke kening Lala. Tapi langsung ditepis oleh Lala. "Nggak! Gue nggak apa-apa, Lan." kata Lala. "Tapi dahi lo anget loh, La. Jangan bohong lu." omel Alan.

"La? Kalo sakit mah mending istirahat dulu. Daripada dipaksain ntar malah pingsan loh." kata Fikri. "Nah tuh, udah dinasehati sama Fikri terzheyeng masa masih mau ngotot ikut kerkel?"

"Terus kalian gimana? Biasanya kan kalo kita kerkel kalian pada sibuk main hp sendiri-sendiri. Terus ntar juga kliping kita jadinya gimana dong?" cemas Lala.

"Kita?" tanya Fikri dan Alan bersamaan. Lala mengangguk. "Kita mah gampang, La. Nanti tinggal minta bantu kakak gue hahahahahahahahaha" jawab Alan. "Cuih? Apaan coba kakak kakakan, hah? Kerja sendiri!" omel Sadhil, kakak Alan. "Alamak, Kak! Pelit lu!" gerutu Alan.

Lala ketawa. "Tuh kan, Kak Sadhil aka nggak setuju. Kalian mau gimana?" tanya Lala. "Ya kerja sendiri lah. Kamu kalo mau bantu mah gapapa dikit-dikit dari rumah sambil istirahat." jawab Fikri, sambil nyengir. Alan langsung noyor kepala Fikri. "Ngawurmu!" caci Alan. Lala makin ketawa.

"Kita bisa kerjain sendiri, La." ucap Alan. "Beneran?" tanya Lala. "Udah nggak usah khawatir, kalau sama kita mah beress" ujar Alan.

Alan dan Fikri dengan kompak mendorong Lala agar keluar dari rumah Alan dan segera beristirahat. "Awas ya kalian kalo nanti gue liat hasilnya jelek! Gue pites kalian!" ancam Lala sebelum keluar dari rumah Alan.

꧇꧇h a l u   t e r o s s ೄྀ࿐

💌 hai readers ! 💌
usahakan vote ya❣️
Karena satu vote dari kalian sangat berarti untuk aku !

Makasih💗

+SMYSTICROOKIES ; HALU TEROSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang