edisi aku kangen anak mmc +renleningjilen guys.
selamat membaca!
——————
Hari ini, Haira dan Nio mau hangout sama beberapa kakak kelasnya nih! Termasuk Arik, Rio dan Juro. Selain sama kakak kelas, ada juga temen sekelas dan adek kelas. Ya sebut aja teman SDnya mereka berdua biar nggak bingung🤷♀️
Tapi, mau dibilang sekedar hangout juga nggak bisa sih, soalnyay gathering kali ini lebih ke jalan-jalan, ya meskipun masih dekat sama rumah. Iya, rencananya mereka mau jalan-jalan ke daerah Malang & Batu, alasannya ya karena dekat dan biaya ongkosnya lebih sedikit lah.
Selain itu, ongkos makin dipermurah lagi karena si kembar Lio dan Vio yang dengan baik hatinya meminjamkan bus milik mereka. Apalagi busnya gede banget.
"Lama banget dih!" keluh Vio. "Iya iyaaa setuju banget, Kak! Kakiku udah capek nih berdiri teross." gerutu Nio. "Heh sabar dikit, mungkin mereka lagi seru. Toh pada belum dateng, 'kan?" sahut Lio. "Iyaaa deehh." sahut Vio dan Nio.
Maka mereka pun berusaha menyabarkan diri untuk menunggu kedatangan yang lain.
"Eh, tiba-tiba perut gue mules nih! Ke toilet dulu ya guee." celetuk Vio, di sela-sela masa menunggu mereka. "Mau aku anter, Kak?" Nio menawarkan. "Nggak usah, Nio! Makasiii!" seru Vio, lalu berlari tanpa memedulikan bahaya apapun. Faktor mules. Biasa lah.
Sontak Lio melotot melihat Vio yang hampir tertabrak oleh becak-becak yang berseliweran mengantar penumpang. "HATI-HATI, VIII! BANYAK BUS SAMA BECAK!" teriak Lio. "SIAPP BOSSS!" Vio membalas dengan teriakan juga.
Lio berdecak. "Ck, ngawur banget. Kalo udah mules pasti orang-orang tuh pada nggak liat bahaya lain, ya!" omel Lio. Nio meledakkan tawanya. "Iya lah! Yang penting kan panggilan alam terjawab dulu, Kak! Hahaha" timpal Nio. Kemudian keduanya pun tertawa bersama.
"Duh, maaf kita telat, Kak! Tadi ditinggalin sama Bang Putra di pom bensin!" seru gadis berbaju kuning dengan tulisan ‘Shakila’. "Bang Putra udah nyampe belum?" tanya gadis berbaju biru dengan tulisan ‘Hesya’. "Iyaa nggak apa, Sha. Sya. Lagian nggak telat-telat amat kok, ini juga banyak yang belum dateng keknya." balas Lio. Lalu keduanya pun menghela napas lega. Pasalnya mereka tadi berlarian menuju tempat Lio dan Nio dengan menjinjing barang bawaan yang banyak, dengan napas tersengal-sengal.
"Udah kok, Sya. Bang Put dari tadi udah nyampe disini, kok. Itu malah udah mabar duluan." Nio menjawab pertanyaan Hesya yang belum sempat terjawab. "Kampret!" umpat Shakila dan Hesya bersamaan.
Nio tertawa. "Bisa samaan gitu, ya?" ujarnya seraya tertawa. "Iya dong, Kak! Kita kan, kembar~!" seru Shakila, seraya merangkul Hesya. "Iya nggak, Sya? Iya nggak, iya nggak?" "Iya dong!" seru Hesya. Lalu keduanya pun saling bertos-ria seraya terbahak bersama. Nio juga ikut tertawa bersama keduanya. Begitu juga dengan Lio.
"Kalian kesini naik apa, deh?" tanya Lio. "Nebeng mobilnya Mas Arik bareng Kak Jauzan!" seru Shakila dan Hesya bersamaan. "Lah kalau gitu Arik sama Jauzan-nya kemana?" tanya Lio. "Kak Jauzan masih dibelakang. Kalau Mas Arik, masih markirin mobil mungkin, Kak." Hesya menjelaskan. "Sekalian nungguin ayahnya Mas Arik bawa pulang mobilnya Mas Arik! Tadi kita disuruh kesini dulu bawa barang-barangnya" timpal Shakila. Lio dan Nio manggut-manggut.
Ah iya, tentang Hesya dan Shakila, keduanya merupakan saudara kembar. Namun wajah mereka tak cukup mirip satu sama lain. Menurut mereka, Hesya cenderung mirip sang ayah dan Shakila cenderung mirip sang ibunda. Dan ya, mereka berdua merupakan adik dari seorang Arsenio Putra Mahasura, yang biasa dipanggil Putra.

KAMU SEDANG MEMBACA
+SMYSTICROOKIES ; HALU TEROSS
FanfictionIni tentang 3 remaja perempuan yang bisa dikatakan memiliki kadar imajinasi yang lebih banyak dari yang lainnya. Iya, halu. Akan tetapi, ini bukan tentang kisah halusinasi ketiganya saja. Bukan. Ini juga tentang kisah keluarga mereka, dan mungkin...