d u a

61 14 1
                                        

Hari ini hari ulang tahun Haira.

Namun, sedari tadi yang Haira lakukan hanyalah bermain ponselnya sambil berjemur di bawah sinar matahari yang tak terlalu terik.

"Lagi apa sih, Dek?" tanya Fairus, kakak Haira yang disebut-sebut titisan dewa karena ketampanannya. "Nggak ada apa-apa kok, Bang." jawab Haira sambil menggeleng. Fairus mendecih. "Cih, nggak ada apa-apa kok dari tadi senyum-senyum mulu" cibir Fairus. Haira tertawa.

"Serius deh, Dek. Kalo kamu nggak mau jawab, Abang panggilin psikiater." ancam Fairus. "Dih, ngancam!" protes Haira. "Ya makanya kasih tau dih?" balas Fairus. "Maksa" gerutu Haira. Fairus merotasikan bola matanya, lalu merebut paksa ponsel Haira.

"Kamu lagi ulang tahun? Happy Birthday, Haira. Semoga semua cita-citanya tercapai, panjang umur, sehat selalu, makin pinter, makin cantik dan bisa membanggakan orang tua kelak yaa." baca Fairus, lalu meledakkan tawanya. "Amin dah, Amin" lanjutnya. Haira pun dalam hati juga mengaminkan dengan hati berbunga-bunga. Walaupun kesal juga dengan sang Abang.

"CIEEEE DI NOTIS SAMA SI JURO CIEE" ledek Fairus, sambil memainkan alisnya. "ABANG IH KEMBALIIN NGGAK?!" seru Haira. Fairus menjulurkan lidahnya, lalu membawa pergi ponsel Haira ke dalam rumahnya. "ABANG TUNJUKIN KE MAMA AH" seru Fairus. "ABANGGGGGG!" teriak Haira. Sedangkan Fairus makin tertawa disana.

Namun, saat Haira barus saja akan berdiri dari tempatnya, salah satu pelayan di rumahnya menghampirinya. "Non Haira! Non Haira!" seru pelayan itu. Sontak Haira pun menoleh. "Iya ada apa, Bi?" tanyanya."Ada temen-temennya Non Haira di depan. Banyak banget, Non." lapor si pelayan. Haira mengangguk. "Wah? Makasih ya, Bi." kata Haira. Si pelayan pun membalas dengan senyuman.

꧇꧇h a l u  t e r o s sೄྀ࿐

Haira berjalan selangkah demi selangkah menuju pintu utama. Namun sebelum membukanya, ia terlebih dahulu mengintip dari jendela. Memastikan apa yang dilaporkan oleh pelayannya itu benar atau tidak.

Tapi saat membuka, "SELAMAT ULANG TAHUN, SELAMAT ULANG TAHUN. SELAMAT ULANG TAHUN HAIRA. SELAMAT ULANG TAHUN!"

Terkejut? Pasti.

Kata si pelayan, ada banyak. Perasaan yang ada cuma Nio, Lala, kru channel YouTube Nio, dan juga Juro. Bener juga sih, kru-nya kan banyak.

Eh tapi, bentar. Kok ada Juro?

"Selamat ulang tahun, Haira! Semoga panjang umur, sehat selalu, tambah pintar, tambah cantik, pokoknya all the best wish for you, deh!" Juro berucap dengan tulus. "Iya, setuju!" seru Lala. "Ya karena udah dijabarin sama Kak Juro, jadi kita berdua cuma bisa bilang..." ucap Lala yang menggantung.

"MET ULTAH DAN BARAKALLAH FII UMRIK, HAIRA SAYANG!!!" seru Nio dan Lala bersamaan, lalu dengan kompak memeluk Haira.

Tak disangka, Haira menitikkan air mata haru. "Eeeehhh. Di hari bahagia begini kok malah nangis sih?" ledek Nio, seraya menyenggol pundak Haira. Haira cemberut, "Ya kan terharu gitu, Yo." ucapnya.

Juro terkekeh. "Orangnya berarti mudah tersentuh dong, kamu?" celetuk Juro. "Ehehe iya kak, bisa dibilang gitu sih, Kak." sahut Haira. Juro mengangguk sambil tersenyum.

"Uhuk uhuk, petross, Ra. Uhuk uhuk" celetuk Lala, berpura-pura batuk. Haira mendecih. Tapi jujur, dia seneng kok.

"Eh eh katanya wishlistnya Haira duet sama Kak Juro di pantai kan ya. Kak Juro bagian main piano." celetuk Nio. "NAH TUUUHHH" seru Lala. "IH APAAN NGGAK YA?? NIO BOONG KAK BOONG!" elak Haira.

Juro yang nggak paham yang diobrolin cuma bisa garuk-garuk kepala. Bingung bos.

"Eh tapi Kakak mau kan ngiringin Haira nyanyi pakai piano?" tanya Nio ke Juro-nya langsung. "Bisa dan mau, kok. Tapi buat yang di pantainya nggak bisa, ya. Soalnya habis ini aku ada jadwal latihan basket sih." jawab Juro. "Tuh, Ra! Kak Juro-nya udah mau tuh!" seru Nio. "Ih nggak usah nggak apa tau, Kak. Apalagi Kak Juro ada banyak kegiatan kan hari ini. Iiihh ngerepotin" kata Haira. "Nggak apa-apa. Aku seneng-seneng aja kok kalo bisa bahagiain orang. Apalagi kamu." kata Juro, dengan bumbu-bumbu sepikan di akhir kalimatnya.

+SMYSTICROOKIES ; HALU TEROSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang