Gludukkk.....
Suara petir pun mulai terdengar tetesan air pun sudah berjatuhan.
"Aduh hujan lagi,mana sih kakak lama banget".kesal nya karena dia tak membawa payung.
Seketika Freya merasa hujan tidak lagi membasahinya.Ternyata Gerald yg berada di belakang nya sedang memegangkan payung untuk Freya agar tidak kehujanan.
"Hah udah berhenti?".tanya nya heran.
Dia pun langsung melihat ke atas ada payung yg meneduhkan nya,dia lalu melihat kebelakang.
"Oooh..oooh Kamu aku kira siapa?udah gak usah aku gapapa kok nanti kamu basah juga lagi".ucap nya terbata bata.
"Gapapa nanti lo sakit lagi,kakak lo mana?belum jemput?".
"Iya nih kebiasaan".kesal nya dengan melipat kedua tangan nya ke dada.
"Oh ya udah gue tungguin ya!".
"Oke kalau kamu maksa".
Beberapa saat hujan pun reda Gerald pun langsung menutup payung nya.Gerald lalu melihat ke arah jam tangan nya.
"Hah gue telat,kan gue mau latihan basket,maaf ya gue duluan".ucap Gerald sembari berlari.
"Iya gapapa,makasih ya".teriak Freya karena Gerald yg sudah berlari jauh.
Tak lama kemudian kakak nya pun sampai....
Tin.....Tin...
"Frey! Ayo keburu hujan lagi".ajak Fidelya dari dalam mobil.
"Iya kak".
"Kakak kemana dulu sih aku udah dari tadi nunggu!".geram Freya dengan suara yg sangat lembut.
"Maaf ya frey, tadi kakak beli kado buat mamah kan besok mama ulang tahun".
"Oh iya aku lupa,aku belum beli kado buat mamah gimana ya?".
"Ya nanti pas nyampe rumah kamu beli lah".
Freya hanya memanyunkan bibirnya,merasa kesal karena kakak nya tidak membelikan nya juga.
Sesampai nya di rumah......
"Dah kak aku mau ke toko dulu".ucap Freya sembari berlari keluar.
"Ganti baju dulu frey!!!!".
"Nanti".
Selama di perjalanan jalanan seperti biasanya tidak ada yg aneh.
Tetapi ada Gerald yg sedang duduk sendirian sembari mendengarkan lagu.
Freya pun lalu mendekati Gerald.
"Eh Gerald".
"Eh Freya lo mau kemana??".
"Aku mah ke toko,mau beli kado buat mamah aku,kamu di sini ngapain?".
"Gue cuman santai santai aja,gue anter ke toko mau gak?".
"Boleh".jawab Freya sembari senyum senyum sendiri.
"Yu".
Sesampai nya di toko.....
"Lo mau beliin nyokaplo kado apa?".
"Aku juga bingung mending beli apa ya?".
"Hm..hm.".
"Mending lo beliin kalung aja"."Boleh juga,ya udah aku mau beli kalung aja".
"Mbak ini harga nya berapa?".
"Rp. .......".
"Oh iya ini mbak uangnya".
Setelah dari toko mereka langsung pulang melewati taman tadi.
"Diem dulu yu di sini!".tawar Gerald.
"Boleh".
Mereka berdua pun langsung duduk di kursi taman.
Tiba tiba Gerald langsung menggenggam kedua tangan Freya dia ingin mengungkapkan isi hati nya pada Freya.
"Gue udah lama nyimpan perasaan ini,kalau sebenarnya gue suka sama lo,lo mau gak jadi pacar gue".ucap Gerald dengan nada yg romantis.
Freya hanya ternganga mendengar Gerald menembak nya.
"Ternyata gini rasa nya di tembak".ucap nya di dalam hati.
"Maaaaauuuuuu."jawab Freya dengan suara yg lemah lembut.
Freya pun langsung memeluk Gerald.
Freya hanya tersenyum,Gerald langsung mengantar nya pulang sembari menggenggam tangan Freya.
Sesampainya di rumah......
Selama di rumah Freya hanya tersenyum senyum sendiri
sembari berjalan dengan melompat lompat kecil."Kenapa kamu senyum senyum?".tanya Fidelya heran.
"Gapapa kok".jawab Freya.
Ia pun langsung berlari menuju kamar nya yg berada di lantai 2.
Suara tetesan air bunyi dari hp Freya,ya dia memilih suara tetesan air untuk nada chat nya.
Gerald pun mengechat Freya dan mengajak nya jalan besok.
********************************
Jangan lupa vote+comen ya guys.
Semoga kalian baca cerita aku terus yaTerima kasih
😘
![](https://img.wattpad.com/cover/225160211-288-k616695.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SisterHood
Teen Fictioncerita tentang adik kakak yg memiliki pacar dengan nama yg sama tapi belum tentu berbeda orang.